Wednesday, October 31, 2012

STOK LAMA – HARGA BARU



Seorang eksekutif muda yang baru bergabung pada sebuah perusahaan menceritakan tentang pengalaman barunya yaitu mendapatkan warisan stok lama. Maksud dari kiasan yang dipergunakannya adalah orang-orang yang sudah lama bekerja pada perusahaan tersebut yang menjadi bawahannya. Orang-orang lama yang mesti dipimpinnya tersebut selaln kurang memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang mereka juga memiliki sikap dan kultur kerja yang sangat jauh dari produktif dan bahkan cenderung kontra-produktif.

Minggu lalu seorang pemilik perusahaan juga menyampaikan keluh kesah yang mirip namun dari sudut pandang yang lain tentang orang-orang yang sudah belasan dan bahkan ada yang puluhan tahun bekerja pada perusahaannya namun tidak mampu mengikuti perkembangan perusahaannya sejak 1 hingga 2 dekade belakangan. Ironisnya, yang tetap mengikuti perkembangan dari tahun ke tahun hanya gaji dan fasilitas yang terus meningkat, stok lama tapi harga baru, tambahnya.


Mungkin banyak dari pembaca yang juga mengalami hal serupa seperti kedua orang tersebut. Bagaimana sebaiknya menyikapi keadaan tersebut?



Banyak perusahaan dengan kemampuan finansial memadai secara berkala menawarkan early retirement (pensiun dini) sebagai cara untuk mengurangi jumlah orang-orang yang berdasarkan catatan kinerja mereka memang tidak menunjukkan prestasi yang seharusnya.


Ada cukup banyak juga perusahaan yang berusaha untuk dapat meningkatkan kinerja orang-orang lama mereka lewat berbagai pelatihan namun hasilnya tetap tidak memuaskan. Pemilik perusahaan yang menceritakan kesulitannya dalam memberdayakan orang-orang lama di perusahaannya juga sudah mencoba melakukan hal tersebut namun hasilnya adalah kekecewaan demi kekecewaan. Hingga akhirnya dia dan juga mungkin banyak pengusaha lainnya melakukan hal serupa yaitu menempatkan orang-orang lama tersebut ke posisi-posisi non-strategis lalu merekrut orang-orang baru dan muda dengan harapan dapat menutupi defisit produktivitas karena orang-orang lama yang tidak memberikan kontribusi yang seharusnya. Hasilnya dapat diduga, terjadi cerita seperti yang disampaikan oleh eksekutif muda tadi.

Adalah sebuah dilemma bagi banyak pengusaha maupun profesional ketika menghadapi kenyataan adanya orang-orang lama yang kontra-produktif. Apabila seorang profesional tidak mengambil langkah tegas tentu akan mengakibatkan kinerja team secara keseluruhan terdampak negatif – namun bila dia mengambil langkah-langkah segera dan bersikap tegas ada kemungkinan dia dianggap kurang mampu berkomunikasi atau tidak memiliki kualitas kepemimpinan yang mampu mengatasi persoalan menyangkut hubungan interpersonal.

Seorang pengusaha juga mungkin akan mendapat predikat pengusaha yang memiliki sifat ‘habis manis sepah dibuang’ apabila bertindak tegas terhadap orang-orang lama yang walaupun nyata-nyata sudah tidak memberikan kontribusi sepadan dengan remunerasi yang mereka dapatkan – dan sebaliknya bila dia tidak mengambil sikap tegas tentu akan berdampak negatif pada budaya dan iklim organisasi serta pada ujungnya adalah kinerja perusahaan yang semakin menurun.


Situasi seperti yang dialami oleh eksekutif muda dan pengusaha tersebut banyak dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah mapan dengan omzet penjualan ratusan milyar hingga triliun Rupiah pertahun. Jadi bisa dibayangkan bahkan hanya dengan minus 0,1% dari produktivitas perusahaan yang seharusnya akan sangat besar nilainya. Itu sebabnya banyak perusahaan dengan pertimbangan peningkatan produktivitas bersedia mengeluarkan biaya untuk menawarkan program pensiun dini.

Apakah memang jalan tersebut yang paling tepat untuk mengatasi masalah orang-orang lama yang bermasalah yang berakibat pada rendahnya produktivitas perusahaan?

Tentunya telah ada cukup banyak diskusi dan bahkan argumentasi mengenai hal ini karena apabila memang perusahaan sejak awal tidak salah dalam melakukan rekrutmen orang-orang lama tersebut, sejalan dengan perkembangan perusahaan tentunya ada hal-hal yang bisa mempengaruhi tingkat kemampuan, keahlian dan sikap kerja dari orang-orang dalam perusahaan yang dalam rentang waktu lama dapat menjadi kebiasaan/habit yang tidak produktif dan bahkan menjadi budaya.

Apakah anda sebagai pimpinan dan/atau pemilik perusahaan, pastikan bahwa perusahaan anda memilih kandidat yang tepat lewat beberapa tahapan seleksi pada waktu rekrutmen dan kemudian orang-orang tersebut baik secara masing-masing maupun dalam team fokus kepada high-payoff activities (aktivitas-aktivitas bernilai tinggi yang memang seharusnya menjadi akuntabilitas mereka) seiring dengan perkembangan perusahaan. Banyak perusahaan yang pada awalnya sudah mendapatkan orang-orang yang tepat namun karena alasan kepercayaan - pada beberapa orang tertentu diberikan tugas-tugas yang seharusnya dapat didelegasikan kepada orang-orang lain. Dampak dari yang nampaknya baik dalam jangka waktu tertentu bagi individu yang mendapatkan kepercayaan maupun bagi produktivitas dan profitabilitas perusahaan karena perusahaan menjadi lebih ramping, tetapi dalam jangka panjang akan menghambat dan bahkan menggerogoti kemampuan dari orang-orang tersebut.

Bagi orang-orang yang sudah lama dalam satu perusahaan, tidak pernah ada kata terlambat untuk mencoba meningkatkan kinerja mereka dan perusahaan tempat mereka bekerja dengan menggantikan kebiasaan-kebiasaan tidak produktif yang sudah sekian lama menjadi bagian dari keseharian mereka dengan menjadikan diri anda sumber informasi paling berharga misalnya mengenai industri dimana perusahaan anda bergerak. Perusahaan memang perlu memberdayakan mereka tetapi mereka perlu memberikan daya/usaha/kemampuan mereka sehingga dapat tercipta sebuah momentum ke arah peningkatan kinerja yang diharapkan.

Monday, October 22, 2012

KEMASAN



Meminimalkan Carbon Footprint

Desain dan ukuran kemasan pada dasarnya berfungsi sebagai wadah untuk menampung dan melindungi produk yang dikemas mulai sejak tahapan purna produksi, dalam penyimpanan di gudang pabrikan, dalam transportasi ke pedagang besar hingga pengecer dan bahkan dalam lemari konsumen di rumah.

Kemasan harus mampu tidak saja melindungi produk yang dikemas yang dapat berupa benda padat atau cair dari pengaruh temperatur maupun lingkungan namun juga perlu didesain dengan menarik.

Namun dalam perkembangannya, terutama pada industri makanan ringan dan camilan, desain kemasan tidak saja harus tampil menarik dan dihias dengan gambar ilustrasi yang dapat menarik, namun juga diisi dengan udara sehingga dari tampilan nampak jauh lebih besar padahal dengan isi produk yang seharusnya dapat dikemas dengan volume kemasan hingga sepersepuluhnya.

Taktik pemasaran dengan menggelembungkan kemasan sehingga nampak seolah-olah isi kemasan lebih banyak dilakukan oleh hampir seluruh perusahaan yang memproduksi dan menjual camilan / makan ringan dan hal tersebut tentu sah-sah saja selama memang isi netto yang dituliskan pada kemasan memang sesuai dengan kenyataannya. Konsumen yang mengetahui setelah membeli akan dapat memutuskan pilihan produk dengan rasa yang sesuai dengan selera mereka.

Apakah memang seharusnya demikian dan tidak ada cara lain untuk memenangkan persaingan merebut hati konsumen selain dengan kemasan berisi udara?

Dengan kemasan yang berisi udara tersebut, biaya logistik mulai dari biaya handling sejak produk dikemas, biaya penyimpanan di gudang (baik di gudang pabrik maupun di gudang-gudang pedagang besar hingga pengecer di pasar), biaya transportasi (baik di tingkat pabrikan hingga pedagang besar dan pengecer) akan meningkat sangat tinggi.

Bayangkan saja sebagai contoh sebuah truk yang dapat mengangkut kurang-lebih 200 box ukuran 36 X 20 X 24 dengan bobot 10 hingga 20 kg per box dipergunakan untuk box dengan ukuran sama namun hanya memiliki bobot 1 kg hingga 2 kg setiap box. Sehingga dalam 1 kali pengiriman, biaya-biaya gaji sopir dan kenek, biaya bahan-bakar dan biaya penyusutan kendaraan menjadi 10 X lebih tinggi karena daya angkut tidak dipergunakan secara optimal.

Demikian juga pada penggunaan luas ruang horizontal dan vertikal di gudang penyimpanan baik di pabrikan, pedagang besar dan pengecer serta apabila rak yang dipergunakan untuk memajang produk juga mesti dibayar seperti yang sudah lazim diberlakukan saat ini.

Mengingat biaya logistik yang merupakan komponen biaya yang signifikan terutama dengan adanya biaya bahan bakar ditambah kemacetan di jalan, demikian pula harga sewa lahan per meter persegi yang terus meningkat, apakah tidak dipikirkan untuk menggunakan ukuran kemasan yang memang sesuai?

Selain konsumen juga mungkin akan mendapatkan harga produk yang lebih murah, perusahaan tidak saja dapat mengurangi biaya logistik namun juga dapat mengurangi biaya produksi dengan tanpa perlu proses mengisi udara ke dalam kemasan yang tentunya memerlukan peralatan tambahan. 



Biaya kemasan juga akan menjadi lebih rendah karena ukuran yang lebih kecil membutuhkan bahan lebih sedikit dan penggunaan tinta cetak dekorasi yang juga lebih sedikit tentunya. Produktivitas pekerja dan alat-alat produksi juga akan meningkat selain perusahaan-perusahaan juga akan dapat meminimalkan carbon footprint yang mereka hasilkan.

Rekan-rekan di divisi pengembangan bisnis dan pemasaran tentu dapat memikirkan strategi, taktik pemasaran dan ide-ide inovatif untuk dapat memenangkan hati konsumen dan pada saat bersamaan dapat ikut meniadakan beban lingkungan hidup yang tidak seharusnya ada.

Pada akhirnya konsumen yang cerdas akan memilih produk-produk yang berkualitas dan memberikan variasi rasa yang mereka sukai dibandingkan penampilan kemasan yang hanya memberikan kesan lebih banyak isinya.

A B C D



Dari diantar mobil Alphard hingga naik Bajaj demi untuk biaya Cuci Darah

Hari Jumat 19 Oktober 2012 saya ada undangan rapat di Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia, dimana pada lantai 3 gedung tersebut Klinik Hemodialisis Lions yang didirikan oleh Yayasan Lions Indonesia memberikan pelayanan cuci darah dengan biaya yang lebih terjangkau bagi para pasien gagal ginjal dari masyarakat kurang mampu.


Dari ruang rapat yang berhadapan langsung dengan ramp yang memang dipergunakan kursi roda untuk mengantar para pasien, kita dapat melihat para pasien yang diantar oleh keluarga mereka. Kami kemudian berkesempatan mengunjungi ruang perawatan di lantai 3 tersebut untuk melihat dari dekat fasilitas klinik serta berbincang dengan para pasien yang sedang menjalani cuci darah. Beberapa pasien bahkan datang dari Bekasi dan Tangerang dan memilih Klinik Hemodialisis Lions karena memang mereka adalah warga kurang mampu.

Dari data statistik World Health Organization (WHO) dapat kita lihat bahwa dari tahun ke tahun penderita gagal ginjal akut terus meningkat. Di Indonesia tingkat kematian karena gagal ginjal akut juga tinggi karena keterbatasan pengetahuan, keterlambatan penanganan penyakit, gaya hidup tidak sehat dan faktor-faktor lain termasuk kemampuan ekonomi pasien.

Ada beberapa mobil dan bajaj di pelataran parkir ketika saya berjalan menuju mobil. Saya menyempatkan diri berbicara dengan salah seorang sopir yang ada di sana. Bapak sopir tersebut bercerita bahwa dia mengantar 2 kali seminggu dan rutinitas tersebut sudah berjalan beberapa tahun. Dia menyaksikan perubahan fisik, kejiwaan  maupun finansial dari majikannya tersebut. Seorang bapak lain yang kebetulan juga berada di sampingnya bahkan menambahkan bahwa banyak pasien yang pertama kali datang dengan diantar mobil mewah seperti Alphard hingga akhirnya datang dengan menggunakan Bajaj dan kemudian tidak pernah datang lagi. Mungkin saja pasien tersebut sudah meninggal karena sudah tidak mampu lagi secara ekonomi untuk cuci darah, tambah bapak tersebut. Mohon maaf saya menggunakan apa yang diucapkan oleh bapak tersebut untuk dapat memberikan sebuah gambaran nyata tentang besarnya biaya cuci darah yang dapat menggerus bahkan sebuah kemapanan finansial.

Pembaca yang saya hormati, tulisan ini bukan semata saya buat untuk mengetuk hati bapak/ibu/saudara/saudari yang tergerak untuk membantu Yayasan Lions Indonesia dalam membantu saudara-saudari kita dari golongan masyarakat dengan ekonomi kurang mampu yang mengalami gagal ginjal akut sehingga harus menjalani cuci darah. Namun tulisan ini juga  untuk menggugah kesadaran kita semua mengenai pentingnya menjaga kesehatan ginjal maupun organ vital lainnya. Masih banyak masyarakat yang kurang memahami bahwa 2G yaitu gula dan garam, apabila dikonsumsi melebihi takaran yang mampu diakomodir oleh bahkan tubuh yang sehat, akan dapat menyebabkan banyak sekali jenis penyakit berbahaya pada organ-organ vital manusia seperti jantung, hati dan ginjal.


Saya bukan seorang dokter sehingga tidak pada tempatnya mengulas secara mendalam mengenai kesehatan dari sudut klinis namun sebagai awam tentu tetap ingin berbagi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan bahkan meningkatkan vitalitas tubuh sehingga kehidupan kita menjadi lebih bermakna baik bagi diri kita sendiri maupun untuk orang-orang lain karena memiliki kehidupan yang seimbang.

Salah satu dari 6 aspek kehidupan (Wheel of LifeTM - didefinisikan oleh Paul J. Meyer) yang mesti mendapatkan perhatian kita adalah aspek fisik dan kesehatan selain aspek-aspek finansial dan karir, pendidikan dan pembelajaran, keluarga dan rumah-tangga, sosial dan budaya, spiritual dan etika.

Banyak orang hanya membuat sasaran-sasaran dan rencana-rencana dalam aspek finansial dan karir namun tidak pernah membuat sasaran-sasaran dan rencana-rencana untuk aspek-aspek kehidupan mereka yang lainnya seperti fisik dan kesehatan. Bahkan mereka yang sudah mengetahui bahwa tingkat kolesterol maupun gula darah mereka sudah jauh melampaui batasan yang seharusnya juga masih kurang menyadari atau mengabaikan penyakit-penyakit yang dapat diakibatkan oleh keadaan tersebut.

Agar vitalitas tubuh anda terjaga, anda yang sehat apalagi yang sudah memiliki penyakit harus mulai menuliskan sasaran-sasaran seperti memiliki jadwal olah-raga teratur; membatasi konsumsi gula, garam, lemak maupun minuman dengan kandungan kafein tinggi; berat badan yang memenuhi persyaratan kesehatan, jadwal pemeriksaan kesehatan, dsb.

Mulailah menuliskan sasaran-sasaran dan rencana-rencana untuk seluruh 6 aspek kehidupan anda untuk mencapai kehidupan yang seimbang.






Lions Clubs International digagas oleh Melvin Jones dan didirikan pada tahun 1917 di Chicago dan di Indonesia telah melakukan berbagai pengabdian kepada masyarakat lewat Lions Clubs Indonesia sejak tahun 1969.

LIONS adalah singkatan dari Liberty, Intelligence, Our Nation’s Safety)

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Lions Clubs Indonesia, silahkan menghubungi telpon 021-6606290 atau datang ke Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia yang beralamat di Jl. Raya Pluit Timur Kav B-2, Jakarta 14450.

Thursday, October 18, 2012

TOTAL LEADER™



Sebuah paradigma baru dalam pengembangan kepemimpinan.

Bagian terakhir dari 4 tulisan


Kompetisi bisnis global yang terus meningkat pesat sehingga diperlukan efektifitas pelaksanaan aktivitas dan efisiensi operasional di semua lini untuk mencapai produktivitas dan profitabilitas maksimal dan hal-hal tersebut mengharuskan para pimpinan perusahaan tidak saja memimpin mengikuti pola kepemimpinan konvensional melainkan pada saat yang bersamaan menciptakan pemimpin-pemimpin dengan membantu menggali potensi dari orang-orang yang ada di bawah kepemimpinan mereka.



Copyright © 2005 Leadership Management® International, Inc.
ALL RIGHTS RESERVED



Konsep Total Leader merupakan perwujudan dari kepemimpinan yang tidak saja berfokus pada peningkatan kinerja organisasi melalui pemanfaatan sumber-sumber daya melainkan juga pada pengembangan aspek-aspek operasional organisasi dan yang terutama adalah fokus dalam mengembangkan modal utama setiap organisasi yang paling penting yaitu manusia untuk dapat terus menerus mengembangkan dan mempergunakan potensi diri mereka secara penuh tidak saja sebagai pelaksana tetapi juga sebagai pemimpin.

Pada bagian 1 hingga bagian 3 telah dipaparkan tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas seorang pemimpin dan pentingnya pengukuran produktivitas diri seorang pemimpin melalui pengelolaan diri, waktu dan prioritas. Seorang Total Leader akan membangun hubungan saling percaya dengan orang-orang yang dipimpin dan pen-delegasi-an merupakan perwujudan dari hal tersebut. Seorang Total Leader juga harus menampilkan citra diri positif melalui perilaku dan ucapan sehari-hari serta komitmen yang tinggi pada pemberdayaan modal manusia dan pengembangan kepemimpinan dalam organisasi mereka yang merupakan prinsip dasar dari konsep Total Leader.


Organisasi di masa depan adalah organisasi dimana keseluruhan orang-orang di dalamnya merupakan para pemimpin.

Tingkat kreativitas orang-orang dalam suatu organisasi dan inovasi-inovasi, baik dalam bentuk produk-produk maupun jasa-jasa akan sangat membedakan kemampuan organisasi tersebut dalam memenangkan persaingan ketat di pasar. Perusahaan-perusahaan mungkin saja sudah dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi serta efektivitas eksekusi operasional yang sangat baik, namun tanpa adanya inovasi-inovasi dari waktu ke waktu akan tertinggal dari para pesaing mereka.

Untuk dapat melakukan inovasi-inovasi yang sangat diperlukan tersebut, organisasi dapat menciptakan sistem dan suasana kondusif dimana setiap individu yang ada dalam organisasi mendapatkan kesempatan untuk berperan serta dalam memberikan pemikiran mereka guna kemajuan perusahaan. Dalam hal inilah diperlukan pola kepemimpinan yang dapat memotivasi individu-individu dalam organisasi agar berani berperan aktif dalam proses kreatif dan inovatif. Diperlukan sebuah proses yang komprehensif dan terintegrasi untuk pengembangan kapasitas kepemimpinan setiap individu dalam organisasi.

Kebanyakan organisasi dan/atau perusahaan diisi oleh orang-orang yang berkinerja rata-rata. Bagaimana caranya agar mereka dapat dikembangkan menjadi pemimpin-pemimpin yang efektif?
Tantangan terbesar dari para CEO, para pemilik perusahaan dan para wirausahawan yang ingin mendapatkan pangsa pasar yang memadai di tingkat lokal maupun global  adalah mengembangkan individu-individu yang mengelola dan menggerakan roda organisasi untuk mencapai pertumbuhan penjualan pada tingkat profitabilitas yang baik.
Namun demikian banyak organisasi yang dalam upaya mereka untuk mengembangkan pemimpin-pemimpin, mempergunakan pendekatan yang terkotak-kotak dan dengan cara mencoba-coba berbagai metode. Pada suatu saat fokus hanya diberikan pada satu area atau satu atribut atau satu tahapan kepemimpinan dan dirasakan yakin bahwa memang hal tersebut yang dibutuhkan. Pemimpin harus mampu menanggapi berbagai tahapan dan tantangan dalam kepemimpinan.

Pada bagian pertama tulisan ini dipergunakan ilustrasi tentang pentingnya kemampuan teknis dan non teknis dari para pemain tenis profesional dan akan diperlukan motivasi yang tinggi untuk dapat mencapai hal tersebut melalui latihan-latihan dan pertandingan-pertandingan serta disiplin dalam kehidupan pribadi. Demikian pula dalam upaya untuk dapat menciptakan individu-individu dengan kapasitas kepemimpinan yang dapat secara terus menerus dikembangkan memerlukan adanya para pimpinan yang mampu menciptakan suasana yang dapat memotivasi.

Banyak sekali pengertian yang kurang tepat tentang apa sebenarnya motivasi dan langkah-langkah untuk dapat menciptakan suasana kerja yang penuh motivasi sehingga individu-individu di dalamnya dapat mempergunakan potensi diri mereka secara penuh.

Kalimat-kalimat yang dapat menciptakan motivasi saja tentu akan membantu namun tanpa diikuti dengan langkah-langkah sistematis, maka efeknya akan sangat sementara dan seringkali bahkan menciptakan rasa gamang yang dapat berujung kepada demotivasi karena mereka tetap tidak meraih keberhasilan yang diinginkan setelah mencoba menggunakan kalimat-kalimat tersebut sebagai pendorong semangat saja tanpa memiliki sasaran-sasaran yang jelas dan mengupayakan perubahan-perubahan yang diperlukan lewat tindakan-tindakan yang direncanakan.

Sebagai seorang pemimpin yang juga berorientasi kepada menciptakan pemimpin-pemimpin, diperlukan pemahaman yang sangat baik tentang cara-cara memotivasi dan beberapa langkah berikut dapat dipergunakan:
  • Menciptakan suasana penuh motivasi yang dapat menumbuhkan keinginan berprestasi. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa motivasi tidak akan berkembang dengan sendirinya walaupun akan ada beberapa individu istimewa yang memiliki talenta.  Diperlukan sebuah program yang dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan motivasi sehingga hasil akhirnya adalah produktivitas perusahaan secara keseluruhan
  • Menyusun strategi dan perencanaan pengembangan kepemimpinan. Strategi dan perencanaan yang telah disusun perlu dikomunikasikan kepada seluruh individu dalam organisasi dan sistem sumbang saran juga dapat dipergunakan untuk lebih memungkinkan penerapan strategi dan perencanaan tersebut dengan lebih cepat dan memberikan hasil yang lebih maksimal.
  • Sedapat mungkin hindarilah penggunaan cara-cara memotivasi yang bersifat penalti/hukuman apabila individu-individu atau departmen tidak  mencapai hasil sesuai kesepakatan. Sedangkan pemberian insentif sebagai pemicu motivasi dapat tetap dipergunakan pada departemen penjualan misalnya namun secara sistematik perlu dipergunakan cara-cara memotivasi dengan menanamkan perubahan dalam sikap positif untuk mencapai kemajuan diri sendiri dan kemajuan organisasi.



Tidaklah cukup bagi para pemimpin untuk hanya memilki visi. Seharusnya visi tersebut dikomunikasikan lewat penetapan strategi-strategi.

Hal terpenting dalam optimalisasi efektivitas pelaksanaan strategi adalah membantu orang-orang yang anda pimpin untuk mengintegrasikan sasaran-sasaran individual dan sasaran-sasaran organisasi.

Agar strategi-strategi organisasi dapat dilaksanakan dengan baik diperlukan beberapa hal sebagai berikut:
  • Komitmen para pemimpin adalah sangat penting untuk dapat menunjang pengembangan dan pelaksanaan strategi. Namun perlu diperhatikan oleh para pemimpin bahwa orang-orang akan lebih termotivasi untuk juga memberikan komitmen mereka apabila mereka ikut dilibatkan yang dalam hal ini adalah strategi yang akan dilaksanakan
  • Komunikasi tentang kemungkinan diperlukannya beberapa perubahan dalam kaitan pelaksanaan strategi. Resistansi terhadap perubahan mesti disikapi oleh para pemimpin dengan sikap dan pendekatan yang strategik berupa visualisasi hasil-hasil jangka panjang yang bisa didapatkan organisasi dan para individu di dalamnya.
  • Pastikan bahwa organisasi anda bekerja mengacu pada sasaran-sasaran yang telah disepakati bersama melalui penetapan langkah-langkah strategis yang diperlukan.

Kepemimpinan strategik bukan hanya mengembangkan sebuah strategi yang efektif tetapi juga mengkomunikasikan strategi sehingga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku orang-orang dalam organisasi. Kepemimpinan strategik adalah sebuah proses untuk menentukan bagaimana organisasi dapat menghadapi persaingan tidak saja dalam jangka pendek melainkan juga jangka menengah dan jangka panjang. Oleh karena itu dibutuhkan kejelasan mengenai misi, visi, sasaran-sasaran dan model bisnis yang dipergunakan.

Sebagai penutup silahkan renungkan apa yang disampaikan oleh Bill Gates mengenai pentingnya keseimbangan penggunaan waktu seorang pemimpin dalam mengembangkan strategi: “It’s easy to spend so much time thinking about today’s markets and competitors that you’re not ready for those you’ll encounter tomorrow.


Total LeaderTM is a registered trademark in the US held by Leadership Management (R) International, Inc.
Permission to use Total LeaderTM is obtained from: Leadership Management (R) International, Inc.