Saturday, December 29, 2012

The Purpose of LIFE



Nothing just happens. There could be moments in our life that do not treat us well and maybe to some extent even threaten us. Those moments might force us to stop, stand back or be in flow for a little while but they should not make our lives in continuous struggle
 


When glutted in hardships, misfortunes and failures, many people eventually thought about destiny and as the result they then surrender. Of course there are things beyond human control such as earth-quakes and other natural disasters that can adversely affect our life but it is still our choice as long as we are alive whether or not to strive for a better meaningful life.

Think and put your attention on what you really want to do or to be - your mission - your purpose. When you have purpose in life, you will be so energized because you know you are heading to the right direction. It comes right back to the core - doing things you are really passionate with. Start with making decisions and plans to do them and then to really take actions to get them done!

In life there are so many things going on and you can easily get pulled into those circle of activities and get thrown off balance. Unless they are directly related to your vision and goals, say NO to those things. Don’t let the bustle and hustle of the environment distract us with various opportunities that might be attractive but are not imperative. If that has something to do with your purpose in life, you may consider it to be added into your list.

The key to life is balance and to have a balanced-life you must set goals in every aspects of life. Goals for Financial and Career, Mental and Education, Physical and Health, Family and Home, Social and Cultural, Spiritual and Ethical.

Don’t try to do too much. You can get the results you desire when you keep a precision focus and stay focused to ensure that you are always on the right track. You have decided exactly the achievements that you want to accomplish, your purpose. Don’t easily be distracted.

You can be slammed by the storm of life but you still can continue your journey safely. Every time you get into a challenging situation or maybe forced out of your track, accept the reality, slowdown or even stop for a while when necessary but quickly review the wrong steps and maybe also wrong assumptions that have taken you into that situation, make up your mind and the rest is easy for you to get back on track again.

At this time of the year, look again at your purpose – your mission.  Have the intention and attention on having your mission accomplished step by step through setting the goals that you want to achieve next year. You will succeed with less effort in having a balanced and purposeful life.

Wishing you all the very best in 2013.




TUJUAN HIDUP

Tak ada hal yang terjadi tanpa sebab. Mungkin ada saat-saat dalam hidup kita yang tidak menyenangkan dan mungkin ada yang bahkan terasa mengancam kelangsungan hidup kita. Ada saat-saat yang memaksa kita untuk berhenti, mundur atau terpaksa mengikuti arus untuk sementara waktu, tetapi keadaan tersebut tidak semestinya membuat kita harus terus menerus hidup dalam kesesakan.
Ketika hidup dirundung kesulitan, kemalangan dan kegagalan, banyak orang akhirnya berpikir bahwa hal tersebut adalah takdir sehingga mereka berhenti berusaha dan menyerah. Tentu saja ada hal-hal di luar kendali manusia seperti gempa bumi dan berbagai bencana alam lainnya yang dapat berdampak negatif terhadap kehidupan kita tetapi selama masih hidup adalah merupakan suatu pilihan bagi kita apakah akan menyerah atau terus berjuang untuk suatu kehidupan yang bermakna.

Pikirkan dan pusatkan perhatian anda pada hal-hal yang sungguh anda ingin lakukan atau menjadi yaitu misi anda - tujuan hidup anda. Ketika anda memiliki tujuan dalam hidup, anda akan sangat bersemangat karena mengetahui bahwa anda sedang menuju arah yang benar. Intinya adalah bahwa anda dapat melakukan hal-hal yang sungguh anda inginkan. Mulailah dengan membuat keputusan dan rencana untuk merealisasikannya dan kemudian melakukan langkah-langkah nyata untuk merealisasikan semuanya!

Dalam kehidupan ada begitu banyak hal yang terjadi dan anda dapat dengan mudah membiarkan diri anda terhanyut ke dalam pusaran beraneka kegiatan tersebut dan menjadi kehilangan keseimbangan. Kecuali kegiatan-kegiatan tersebut berkaitan erat dengan visi dan tujuan anda, seharusnya anda mengabaikan hal-hal tersebut. Jangan sampai kesibukan dan kegaduhan di sekitar kita mengalihkan perhatian kita kepada berbagai peluang yang mungkin menarik tetapi tidak penting. Jika ada yang selaras dengan tujuan hidup anda, tentu dapat anda pertimbangkan untuk menambahkannya ke dalam daftar yang sudah anda buat.

Yang terpenting dalam hidup adalah terciptanya keseimbangan dan untuk dapat memiliki kehidupan yang seimbang, maka anda harus menetapkan sasaran-sasaran dalam seluruh aspek kehidupan. Sasaran-sasaran untuk Keuangan dan Karir, Mental dan Pendidikan, Jasmani dan Kesehatan, Keluarga dan Rumah Tangga, Sosial dan Budaya, Spiritual dan Etika.

Jangan memaksakan diri untuk melakukan terlalu banyak hal. Anda bisa mendapatkan hasil-hasil yang diinginkan apabila anda memiliki fokus yang tepat dan tetap terfokus untuk memastikan bahwa anda selalu berada pada jalur yang benar. Anda telah memutuskan secara persis berbagai pencapaian yang anda inginkan - sasaran-sasaran anda - jadi perhatian jangan mudah teralihkan.

Mungkin badai kehidupan menghempaskan biduk anda, tetapi anda masih tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan aman. Setiap kali anda menghadapi situasi yang menantang atau mungkin terpental dari jalur yang seharusnya, hadapi kenyataan, memperlambat langkah atau bahkan berhenti sejenak bila perlu namun segera anda lakukan peninjauan atas langkah-langkah yang keliru dan mungkin juga anda telah mempergunakan asumsi-asumsi yang tidak tepat sehingga anda terpuruk ke dalam situasi tersebut. Jangan berlama-lama dan segera tetapkan pikiran anda sehingga selanjutnya akan mudah bagi anda untuk masuk kembali ke jalur yang seharusnya.

Penghujung tahun merupakan saat yang tepat untuk meninjau kembali tujuan hidup anda - misi hidup anda. Milikilah niat dan perhatian yang penuh pada upaya-upaya serta langkah-langkah agar misi anda dapat terlaksana melalui penetapan sasaran-sasaran yang ingin anda realisasikan di tahun yang baru. Dengan begitu anda akan lebih mudah mendapatkan kehidupan yang seimbang dan bermakna.

Berharap anda semua mendapatkan yang terbaik di tahun 2013.

Monday, December 24, 2012

MOMENTUM






















Mendengarkan kisah sukses langsung dari orang yang telah mencapai kesuksesan memang terasa sangat berbeda. Apalagi bila kita juga bisa melihat secara langsung penampilan gerak dan bahasa tubuh orang tersebut.

Ada tidak kurang dari 57 kata yang semuanya bermakna yang diucapkan dengan intonasi berbeda dalam sebuah acara sharing pengalaman sukses oleh Hary Tanoesoedibjo selama hampir 60 menit dan untuk artikel ini penulis memilih kata MOMENT, MOMENTUM dan SPEED.

Banyak orang sering kita dapati mengatakan bahwa kesempatan mereka sudah lewat karena mereka terlambat mempersiapkan dan/atau melakukan sesuatu. Tentunya dalam era yang serba cepat ini memang kita semua dituntut harus selalu siap dan sigap untuk setiap kesempatan/peluang yang muncul dan bahkan berusaha menciptakan peluang-peluang lewat kreativitas dan inovasi. 

Hary Tanoesoedibjo dari pengalamannya sendiri mengatakan bahwa “nothing is too late” dan bahkan banyak kesempatan dalam situasi krisis dan kekacauan. Adalah sangat penting untuk diingat bahwa walaupun nampaknya kesempatan sudah lewat atau bahkan ketika yang ada nampaknya hanyalah resiko, beliau mengatakan untuk jangan berhenti berusaha.



Ketika krisis ekonomi dunia mulai menjalar dan melanda kawasan Asia pada tahun 1997, Indonesia bahkan mengalami keterpurukan yang jauh lebih dalam karena dibarengi terjadinya krisis sosial. Yang ada dan menguasai pikiran hampir semua orang pada waktu itu adalah resiko   dan demikian pula dalam dunia bisnis yang menjadi prioritas pada waktu itu adalah bagaimana mengamankan jalannya roda perusahan dengan bertahan. Bagi Hary Tanoesoedibjo, adanya krisis tersebut merupakan sebuah MOMENT berharga dan dia justeru melihat adanya kesempatan-kesempatan sehingga dengan tetap melakukan perhitungan, dia bergerak cepat mengembangkan sayap bisnis.


Dengan SPEED yang diperlukan, dia menjadikan MOMENT yang menurutnya adalah the RIGHT MOMENT tersebut menjadi MOMENTUM yang justeru bagi kebanyakan pebisnis lain pada waktu itu hanya dilihat sebagai resiko. Ketika dia melakukan hal tersebut, fokus dan prioritas dipusatkan pada meningkatkan speed dan momentum.

Menjaga kecepatan / speed dan bahkan sebisa mungkin meningkatkannya memang sangat diperlukan dalam menjaga momentum.  Berkurangnya kecepatan dapat berakibat pada melencengnya arah atau bahkan menghilangkan momentum yang ada. Seperti sebuah kapal yang berada dalam samudra dengan gelombang yang bergelora, kehilangan kecepatan dapat berakibat pada terbawanya kapal oleh arus gelombang. Dalam permainan olahraga bola basket atau sepakbola dapat kita lihat bagaimana kecepatan satu atau dua pemain dapat menjebol gawang lawan ketika ada moment untuk memulai serangan. Namun tentunya kecepatan mesti didukung oleh kemampuan teknis pengolahan bola yang baik yang hanya bisa didapatkan dari latihan-latihan rutin baik teknis dan fisik.

Kita lebih sering tidak dapat memprediksi kapan kesempatan akan muncul dan menjadi the RIGHT MOMENT untuk memulai upaya kita dalam semua bidang kehidupan. Dan manakala the right moment tersebut ada, kita tentu memerlukan kemampuan untuk bertindak dengan cepat dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kecepatan tersebut sehingga menjadi MOMENTUM bagi kesuksesan yang ingin dicapai. Untuk dapat memiliki kecepatan dan kemampuan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kecepatan pada saat diperlukan akan sangat diperlukan latihan-latihan terus menerus dan teratur. Oleh karena itu jangan pernah berhenti berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari karena “nothing is too late” sehingga manakala kesempatan muncul, maka kita akan siap mengembangkan SPEED dan mengubah MOMENT sesaat tersebut menjadi MOMENTUM.


Wednesday, December 5, 2012

U M P





3 kata yaitu EFEKTIF, EFISIEN dan PRODUKTIF pasti sudah sangat sering anda dengar atau ucapkan dan tentu juga berusaha untuk mendapatkannya.

Namun dibandingkan dengan melakukan INTROSPEKSI DIRI, lebih sering kita mengharapkan orang-orang lain untuk dapat memimpin dan/atau bekerja secara efektif, menciptakan kegiatan operasional yang efisien, yang tujuan akhirnya tentu saja adalah PRODUKTIVITAS dan PROFITABILITAS.

Perubahan-perubahan yang cepat dan besar yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini tidak dapat lagi dihadapi hanya dengan sikap-sikap positif apalagi reaksi yang defensif.

Banyak kita dapati adanya TOLERANSI BERLEBIHAN (baca: MASA BODOH) dan bahkan dapat dikategorikan PEMBIARAN TERENCANA (pada Badan Usaha Milik Negara hal tersebut bisa masuk kategori merugikan negara sehingga suatu hari anda bisa terancam dakwaan korupsi) manakala operasional perusahaan yang anda pimpin atau tempat anda bekerja tidak berjalan efisien karena banyak kebijakan dan prosedur yang tidak efektif dan anda terus menerus berlindung pada dogma CONTINUOUS IMPROVEMENT ketika hasil-hasil yang dicapai tidak seperti apa yang semula direncanakan.

Apabila perusahaan tidak beroperasi dengan efisien karena kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang tidak efektif, dampak-dampak negatif langsung berikut ini akan sangat mungkin terjadi:

  • Dampak kepada para pemilik: Perusahaan kemungkinan tidak akan mampu bertahan karena tergerusnya margin usaha sebagai akibat biaya-biaya yang terus meningkat tinggi tanpa diikuti peningkatan dalam penjualan yang tentunya bukan sesuatu yang mudah dicapai dalam situasi pasar yang penuh persaingan.
  • Dampak kepada para pimpinan dan manajemen perusahaan: Reputasi dan profesionalisme anda akan dipertaruhkan dan bahkan anda akan sangat mungkin terpaksa atau dipaksa untuk mengundurkan diri.
  • Dampak kepada para karyawan: Posisi anda akan sangat rawan apabila perusahaan tempat anda bekerja kehilangan kemampuan mencetak margin yang dibutuhkan sehingga akan mungkin terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja terutama mereka yang masuk dalam kategori tidak efektif dan/atau tidak produktif.


Tanggung jawab untuk menjadi pribadi yang efektif dan mampu bekerja secara efisien ada di semua tingkatan dalam perusahaan namun anda secara individual harus memulainya dari diri anda sendiri.

Banyak didapati pimpinan perusahaan yang terlalu terbuai dengan gambaran-gambaran tentang pentingnya pembentukan sikap atau attitude yang seolah-olah akan dapat mengatasi segala rintangan yang menghadang dan kurang memperhatikan faktor-faktor keterampilan dan pengetahuan yang mesti dimiliki manajemen dan staff sehingga akibatnya tentu akan sangat terasa manakala terjadi perubahan kebijakan ekonomi dan/atau persaingan di pasar yang membutuhkan operasional yang lebih efisien.

Sikap atau attitude memang penting namun diperlukan juga pengetahuan (knowledge) dan berbagai keterampilan (skills) karena ke 3 hal tersebut seperti tri tunggal yang saling mendukung dalam mencapai operasional perusahaan yang efisien lewat penerapan berbagai kebijakan yang efektif.


Bagaimana persiapan dan langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan anda menghadapi kenaikan UMP yang begitu drastis?

Mengurangi biaya produksi dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja memang sepertinya langkah awal yang benar namun bukan seharusnya menjadi pilihan pertama dalam memperbaiki efisiensi  perusahaan karena dapat membuat keadaan kritis menjadi krisis yang tentu akan lebih kompleks dan sulit ditangani.

Lakukanlah dengan segera telaah atas struktur biaya perusahaan dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, mengukur efektivitas kebijakan-kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan, namun yang terpenting adalah melihat dan mengukur seberapa efektif penggunaan waktu anda sendiri dan juga orang-orang anda bila anda adalah pemilik dan/atau pimpinan dalam perusahaan. Atau dengan perkataan lain, anda perlu melihat semua aktivitas yang sudah rutin dilakukan dan menyusun ulang skala prioritas dengan memperhatikan dampak-dampak yang dapat dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut.