Wednesday, December 5, 2012

U M P





3 kata yaitu EFEKTIF, EFISIEN dan PRODUKTIF pasti sudah sangat sering anda dengar atau ucapkan dan tentu juga berusaha untuk mendapatkannya.

Namun dibandingkan dengan melakukan INTROSPEKSI DIRI, lebih sering kita mengharapkan orang-orang lain untuk dapat memimpin dan/atau bekerja secara efektif, menciptakan kegiatan operasional yang efisien, yang tujuan akhirnya tentu saja adalah PRODUKTIVITAS dan PROFITABILITAS.

Perubahan-perubahan yang cepat dan besar yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini tidak dapat lagi dihadapi hanya dengan sikap-sikap positif apalagi reaksi yang defensif.

Banyak kita dapati adanya TOLERANSI BERLEBIHAN (baca: MASA BODOH) dan bahkan dapat dikategorikan PEMBIARAN TERENCANA (pada Badan Usaha Milik Negara hal tersebut bisa masuk kategori merugikan negara sehingga suatu hari anda bisa terancam dakwaan korupsi) manakala operasional perusahaan yang anda pimpin atau tempat anda bekerja tidak berjalan efisien karena banyak kebijakan dan prosedur yang tidak efektif dan anda terus menerus berlindung pada dogma CONTINUOUS IMPROVEMENT ketika hasil-hasil yang dicapai tidak seperti apa yang semula direncanakan.

Apabila perusahaan tidak beroperasi dengan efisien karena kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang tidak efektif, dampak-dampak negatif langsung berikut ini akan sangat mungkin terjadi:

  • Dampak kepada para pemilik: Perusahaan kemungkinan tidak akan mampu bertahan karena tergerusnya margin usaha sebagai akibat biaya-biaya yang terus meningkat tinggi tanpa diikuti peningkatan dalam penjualan yang tentunya bukan sesuatu yang mudah dicapai dalam situasi pasar yang penuh persaingan.
  • Dampak kepada para pimpinan dan manajemen perusahaan: Reputasi dan profesionalisme anda akan dipertaruhkan dan bahkan anda akan sangat mungkin terpaksa atau dipaksa untuk mengundurkan diri.
  • Dampak kepada para karyawan: Posisi anda akan sangat rawan apabila perusahaan tempat anda bekerja kehilangan kemampuan mencetak margin yang dibutuhkan sehingga akan mungkin terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja terutama mereka yang masuk dalam kategori tidak efektif dan/atau tidak produktif.


Tanggung jawab untuk menjadi pribadi yang efektif dan mampu bekerja secara efisien ada di semua tingkatan dalam perusahaan namun anda secara individual harus memulainya dari diri anda sendiri.

Banyak didapati pimpinan perusahaan yang terlalu terbuai dengan gambaran-gambaran tentang pentingnya pembentukan sikap atau attitude yang seolah-olah akan dapat mengatasi segala rintangan yang menghadang dan kurang memperhatikan faktor-faktor keterampilan dan pengetahuan yang mesti dimiliki manajemen dan staff sehingga akibatnya tentu akan sangat terasa manakala terjadi perubahan kebijakan ekonomi dan/atau persaingan di pasar yang membutuhkan operasional yang lebih efisien.

Sikap atau attitude memang penting namun diperlukan juga pengetahuan (knowledge) dan berbagai keterampilan (skills) karena ke 3 hal tersebut seperti tri tunggal yang saling mendukung dalam mencapai operasional perusahaan yang efisien lewat penerapan berbagai kebijakan yang efektif.


Bagaimana persiapan dan langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan anda menghadapi kenaikan UMP yang begitu drastis?

Mengurangi biaya produksi dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja memang sepertinya langkah awal yang benar namun bukan seharusnya menjadi pilihan pertama dalam memperbaiki efisiensi  perusahaan karena dapat membuat keadaan kritis menjadi krisis yang tentu akan lebih kompleks dan sulit ditangani.

Lakukanlah dengan segera telaah atas struktur biaya perusahaan dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, mengukur efektivitas kebijakan-kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan, namun yang terpenting adalah melihat dan mengukur seberapa efektif penggunaan waktu anda sendiri dan juga orang-orang anda bila anda adalah pemilik dan/atau pimpinan dalam perusahaan. Atau dengan perkataan lain, anda perlu melihat semua aktivitas yang sudah rutin dilakukan dan menyusun ulang skala prioritas dengan memperhatikan dampak-dampak yang dapat dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut.

No comments: