Monday, December 24, 2012

MOMENTUM






















Mendengarkan kisah sukses langsung dari orang yang telah mencapai kesuksesan memang terasa sangat berbeda. Apalagi bila kita juga bisa melihat secara langsung penampilan gerak dan bahasa tubuh orang tersebut.

Ada tidak kurang dari 57 kata yang semuanya bermakna yang diucapkan dengan intonasi berbeda dalam sebuah acara sharing pengalaman sukses oleh Hary Tanoesoedibjo selama hampir 60 menit dan untuk artikel ini penulis memilih kata MOMENT, MOMENTUM dan SPEED.

Banyak orang sering kita dapati mengatakan bahwa kesempatan mereka sudah lewat karena mereka terlambat mempersiapkan dan/atau melakukan sesuatu. Tentunya dalam era yang serba cepat ini memang kita semua dituntut harus selalu siap dan sigap untuk setiap kesempatan/peluang yang muncul dan bahkan berusaha menciptakan peluang-peluang lewat kreativitas dan inovasi. 

Hary Tanoesoedibjo dari pengalamannya sendiri mengatakan bahwa “nothing is too late” dan bahkan banyak kesempatan dalam situasi krisis dan kekacauan. Adalah sangat penting untuk diingat bahwa walaupun nampaknya kesempatan sudah lewat atau bahkan ketika yang ada nampaknya hanyalah resiko, beliau mengatakan untuk jangan berhenti berusaha.



Ketika krisis ekonomi dunia mulai menjalar dan melanda kawasan Asia pada tahun 1997, Indonesia bahkan mengalami keterpurukan yang jauh lebih dalam karena dibarengi terjadinya krisis sosial. Yang ada dan menguasai pikiran hampir semua orang pada waktu itu adalah resiko   dan demikian pula dalam dunia bisnis yang menjadi prioritas pada waktu itu adalah bagaimana mengamankan jalannya roda perusahan dengan bertahan. Bagi Hary Tanoesoedibjo, adanya krisis tersebut merupakan sebuah MOMENT berharga dan dia justeru melihat adanya kesempatan-kesempatan sehingga dengan tetap melakukan perhitungan, dia bergerak cepat mengembangkan sayap bisnis.


Dengan SPEED yang diperlukan, dia menjadikan MOMENT yang menurutnya adalah the RIGHT MOMENT tersebut menjadi MOMENTUM yang justeru bagi kebanyakan pebisnis lain pada waktu itu hanya dilihat sebagai resiko. Ketika dia melakukan hal tersebut, fokus dan prioritas dipusatkan pada meningkatkan speed dan momentum.

Menjaga kecepatan / speed dan bahkan sebisa mungkin meningkatkannya memang sangat diperlukan dalam menjaga momentum.  Berkurangnya kecepatan dapat berakibat pada melencengnya arah atau bahkan menghilangkan momentum yang ada. Seperti sebuah kapal yang berada dalam samudra dengan gelombang yang bergelora, kehilangan kecepatan dapat berakibat pada terbawanya kapal oleh arus gelombang. Dalam permainan olahraga bola basket atau sepakbola dapat kita lihat bagaimana kecepatan satu atau dua pemain dapat menjebol gawang lawan ketika ada moment untuk memulai serangan. Namun tentunya kecepatan mesti didukung oleh kemampuan teknis pengolahan bola yang baik yang hanya bisa didapatkan dari latihan-latihan rutin baik teknis dan fisik.

Kita lebih sering tidak dapat memprediksi kapan kesempatan akan muncul dan menjadi the RIGHT MOMENT untuk memulai upaya kita dalam semua bidang kehidupan. Dan manakala the right moment tersebut ada, kita tentu memerlukan kemampuan untuk bertindak dengan cepat dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kecepatan tersebut sehingga menjadi MOMENTUM bagi kesuksesan yang ingin dicapai. Untuk dapat memiliki kecepatan dan kemampuan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kecepatan pada saat diperlukan akan sangat diperlukan latihan-latihan terus menerus dan teratur. Oleh karena itu jangan pernah berhenti berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari karena “nothing is too late” sehingga manakala kesempatan muncul, maka kita akan siap mengembangkan SPEED dan mengubah MOMENT sesaat tersebut menjadi MOMENTUM.


No comments: