Friday, May 10, 2013

REALITAS



Reality is in the moment; everything else is your interpretation of that reality
(Malcolm Harvey)

Realitas atau kenyataan atau fakta adalah kata-kata yang sering diucapkan orang namun apakah yang dimaksud dengan realitas?

Banyak rencana yang telah dibuat secara sistematis dan komprehensif ternyata tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena kurang akuratnya informasi dan fakta-fakta yang dianggap realitas namun ternyata adalah interpretasi dari realitas yang dipergunakan sebagai dasar penyusunan rencana tersebut.

Keadaan kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan kekayaan materi yang dimiliki saat ini yang dapat dilihat dari rekening bank dan daftar kepemilikan lainnya adalah 2 contoh fakta tentang diri sendiri yang dapat dipastikan merupakan realitas. Sedangkan banyak hal-hal lain di luar diri sendiri yang disampaikan kepada kita oleh orang-orang lain sebagai realitas seringkali ternyata merupakan hasil interpretasi tentang suatu realitas yang tentu akan bisa berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya.

Interpretasi tentang realitas bisa saja mendekati realitas atau kenyataan yang ada namun sering lebih merupakan suatu “gambaran realitas” yang terbentuk dalam pikiran seseorang yang lebih dikarenakan  faktor-faktor seperti sikap, nilai-nilai, ekspektasi, pola pikir dan terkadang juga kekuatiran.
Bermacam bias dalam interpretasi, praduga, sudut pandang, persepsi dan yang sering menyebabkan realitas hasil interpretasi sangat berbeda dengan realitas yang sesungguhnya adalah karena penggunaan asumsi-asumsi yang berasal dari pengalaman diri sendiri yang membentuk pola pikir seseorang sehingga sebagai akibatnya adalah bahwa interpretasi atas realitas bisa saja berbeda dengan realitas yang ada.

Suatu pemahaman bisa saja keliru bila didasarkan pada realitas hasil interpretasi. Bahkan banyak realitas yang anda dengar dan lihat merupakan hasil rekayasa manipulatif melalui upaya-upaya pencitraan yang dilakukan oleh orang-orang sehingga seolah-olah gambaran yang disampaikan adalah sebuah realitas. Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk mencoba mendapatkan realitas yang bebas dari distorsi interpretasi apalagi bila yang disampaikan kepada anda adalah realitas yang sudah melewati beberapa kali proses interpretasi oleh beberapa orang yang berbeda.

Pastikan bahwa realitas dari luar yang disampaikan kepada anda bukanlah realitas hasil interpretasi apalagi hasil manipulasi.

No comments: