Wednesday, May 29, 2013

KUALITAS KEPEMIMPINAN


Bagaimana sikap, perilaku dan gaya kepemimpinan yang sesuai dan dapat menciptakan kesuksesan bila anda, sebagai generasi ketiga atau keempat dari sebuah keluarga yang memiliki imperium bisnis kelas dunia yang sudah berusia lebih dari satu abad, dipercaya untuk memimpin?

Atau apabila anda adalah seorang profesional dan mendapat kepercayaan tersebut, bagaimana sikap, perilaku dan gaya kepemimpinan yang akan anda terapkan?



Saya bukanlah seorang penggemar tayangan olahraga sepakbola dan bahkan tidak pernah mengikuti tayangan pertandingan-pertandingan piala Eropa maupun piala dunia yang memang umumnya berlangsung pada dini hari di belahan bumi dimana Indonesia terletak namun berita-berita baik di media cetak maupun elektronik pada hari Rabu tanggal 5 Mei 2013 tentang pengunduran diri dari Sir Alex Ferguson yang telah lebih dari 26 tahun memimpin  Manchester United, yang bukan hanya merupakan sebuah klub sepakbola ternama yang sudah terbentuk lebih dari 134 tahun yang dimulai pada tahun 1878, tetapi juga merupakan sebuah entitas bisnis global yang bernilai 3,17 miliar dollar AS, membuat saya ingin mengetahui lebih jauh figur manajer yang fenomenal ini. Apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh Sir Alex Ferguson yang sejak 1 November 1986 menjadi manajer Manchester United sehingga beliau menjadi demikian dipuja oleh rekan-rekan, dunia bisnis, dan para pemain serta disegani oleh para pesaingnya?

Simak saja komentar dari Bobby Charlton, Direktur Manchester United yang mengatakan “Dia tidak segan bangun tengah malam dan menempuh perjalanan 300 mil jika dia yakin ada seorang anak sekolah yang pantas direkrut. Dia mencintai sepak bola.”

Atau bagaimana seorang pemain papan atas dunia seperti David Beckham yang pernah menjadi kapten tim Manchester United mengatakan Bos tidak hanya yang terhebat dan manajer terbaik yang pernah menangani saya. Dia juga figur ayah bagi saya sejak saya masuk di klub pada usia 11 tahun hingga pada hari saya meninggalkan Old Trafford.”

Sepp Blatter, Presiden FIFA mengatakan “Tak diragukan lagi, pencapaiannya di sepak bola menempatkan dirinya sebagai salah satu dari yang terhebat.”

Dan bahkan seorang Perdana Menteri negara Inggris juga memberikan komentar mengenai prestasi luar biasa dari Sir Alex Ferguson selama memimpin Manchester United.

Sir Alex Ferguson sebelum memimpin sebagai manajer memiliki karir sebagai pemain dan pelatih. Dari catatan yang ada, sebagai pemain selama 16 tahun yaitu sejak tahun 1958 hingga tahun 1974, ada 144 gol dari 255 pertandingan dan pernah mendapat gelar “Top scorer” Liga Skotlandia 1965-1966 dengan 31 gol. Kalau melihat kepada jumlah gol yang telah diciptakannya selama menjadi pemain jelas bahwa Sir Alex Ferguson adalah pemain yang produktif dan konsisten dalam mencetak gol walaupun belum mencapai prestasi para pemain pencetak gol seperti salah satunya adalah Cristiano Ronaldo yang direkrutnya pada tahun 2003 yang mencetak 42 gol pada tahun 2008.

Pada tahun-tahun awal karirnya sebagai pelatih yang mulai ditekuninya sejak tahun 1969 dimana dia juga masih sebagai pemain, juga tidak langsung melejitkan namanya secara spektakuler. Bahkan setelah memimpin Manchester United di tahun 1986, pada tahun-tahun awal memimpin tersebut Sir Alex Ferguson nyaris dipecat meskipun di awal kiprahnya tersebut telah berhasil membawa Manchester United lolos dari zona degradasi.

Adalah prestasi pertama Ferguson membawa MU memenangi Piala FA pada tahun 1990 yang mulai membuat orang-orang memperhatikan sepak terjangnya sebagai manajer. Berbagai prestasi spektakuler yang diraih oleh MU seperti 5 kali Piala FA, 2 kali juara Liga Champions, dan pada tahun 1999 MU berhasil mengukir “treble” sebagai juara Liga Champions, Liga Inggris dan Piala FA.

Ferguson juga pernah mengutarakan niatnya untuk mundur pada tahun 2002 namun kemudian batal. Kali ini karena Ferguson sendiri belum menyampaikan secara resmi tentang alasan mundur maupun rencananya setelah itu, maka ada desas-desus yang berkembang yaitu tentang tekanan untuk dapat mempertahankan MU di puncak klasemen pada tahun-tahun mendatang akan semakin tinggi padahal Ferguson menyadari bahwa usianya sudah tidak muda lagi. 

Berita tentang niatnya untuk pensiun pada awal bulan ini telah sempat mengakibatkan turunnya harga saham Manchester United karena berkembangnya kekuatiran dan meningkatnya resiko ketidakpastian akan masa depan MU.

Jadi faktor-faktor apa saja yang menjadikan Ferguson seorang manajer sekaligus pelatih yang luar biasa? Dari beberapa sumber yang sangat dekat dengan Ferguson dan juga dapat dirasakan oleh seluruh pemain dan ofisial MU adalah mengenai bagaimana pandangan Ferguson tentang kekuasaan dan kontrol yang mutlak mesti dimiliki oleh dirinya sebagai seorang pemimpin.

Ferguson juga menerapkan disiplin sangat keras dan tidak ada toleransi sama sekali pada kebiasaan minum dan berjudi maupun gaya hidup tidak disiplin lainnya dari para pemain.
Hal istimewa yang menurut pengamatan saya adalah dalam hal naluri dan determinasi Ferguson dalam hal merekrut pemain-pemain bintang dengan harga transfer yang begitu tinggi namun secara seimbang berusaha menemukan bakat-bakat dari pemain-pemain yang masih berusia sangat muda, mengembangkan mereka menjadi megabintang. Sebagai salah satu contoh, MU mengeluarkan 12,24 juta poundstering ketika merekrut Cristiano Ronaldo pada tahun 2003 yang kemudian berkembang menjadi salah satu pemain depan yang memiliki teknik paling lengkap dibawah asuhan Ferguson. Pada tahun 2009 dengan rekor dunia transfer sebesar 80 juta poundsterling, Ronaldo diserahkan kepada Real Madrid.

Komentar-komentar yang sudah kita dengar dari orang-orang dengan jelas menggambarkan seorang Sir Alex Ferguson yang memang bukan contoh “from zero to hero” tetapi memang sosok pemimpin yang mengembangkan dan memiliki berbagai aspek kualitas kepemimpinan seperti perhatian kepada para anggota tim, strategi pengembangan melalui perekrutan yang tidak saja dapat membawa pemain-pemain berbakat tetapi juga secara signifikan menambah pundi-pundi MU lewat transfer, pencarian dan pengembangan bakat dari para pemain berusia sangat muda, penerapan disiplin yang tinggi, serta komitmen serta kecintaannya pada olahraga sepakbola.

No comments: