Monday, May 27, 2013

GAGAL



Pada sebuah sore saya diperkenalkan oleh seorang teman pada beberapa orang muda yang aktif dan energik. Mereka menawarkan kepada saya sebuah produk perangkat lunak yang memang sedang saya butuhkan namun dari berbagai observasi sebelumnya yang telah saya lakukan ternyata belum ada yang bisa memenuhi apa yang saya inginkan. Dalam pembicaraan yang berlangsung santai tersebut, salah seorang dari mereka mengatakan bagaimana prinsip pareto ternyata berlaku dalam bisnis yang sedang dirintisnya. Dua minggu sebelumnya di sela-sela kegiatan bakti sosial donor darah, saya juga sempat bercakap-cakap dengan seorang muda lain dan kata pareto juga dipergunakan olehnya  dalam percakapan singkat tersebut.

Yang menarik dari pembicaraan dengan kedua orang muda tersebut dan juga dalam pembicaraan dengan cukup banyak orang-orang lain yang berkecimpung dalam bidang penjualan yang memang sering sekali menggunakan kata pareto tersebut adalah adanya kesalahan pemahaman mengenai prinsip pareto karena apa yang mereka maksudkan sebenarnya adalah mengenai angka probabilitas atau peluang keberhasilan. Misalnya setelah berulang kali mengalami bahwa rata-rata hanya ada 2 yang melakukan pembelian dari 10 orang prospek yang berhasil ditemui, hal tersebut sesungguhnya tidak ada kaitan sama sekali dengan prinsip pareto melainkan merupakan sebuah angka probabilitas atau peluang keberhasilan yang dalam hal ini adalah sebesar 20 persen.

Prinsip pareto yang berasal dari nama seorang ekonom berkebangsaan Italia yaitu Vilfredo Pareto dan yang juga sering disebut pakem 80-20 menyatakan bahwa dalam banyak situasi yang diobservasi, 80 persen pencapaian ternyata dihasilkan oleh 20 persen keseluruhan upaya yang dilakukan.  Sebagai contoh, dalam banyak perusahaan lazim ditemukan situasi pareto yang menunjukkan bahwa 80 persen dari total penjualan ternyata berasal dari 20 persen pelanggan. Atau apabila misalnya seseorang memiliki sebuah gerai yang menjual telepon seluler akan didapati situasi dimana 20 persen dari keseluruhan model telepon seluler yang terjual menghasilkan kontribusi sebesar 80 persen dari omzet penjualan.

Namun tulisan ini memang bukan untuk membahas mengenai prinsip pareto tetapi justeru lebih pada pengertian mengenai probabilitas atau peluang dan lebih tepatnya adalah mengenai probabilitas untuk gagal dan pengaruhnya pada upaya-upaya untuk meraih kesuksesan.



Dalam setiap upaya untuk dapat meraih kesuksesan, kemungkinan atau probabilitas untuk gagal selalu ada dan akan sangat tergantung pada tingkat kesulitan dan/atau kerumitan serta tantangan-tantangan yang mesti dihadapi. Probabilitas untuk berhasil atau gagal juga akan sangat tergantung pada pengetahuan, kemampuan dan/atau keterampilan yang dimiliki seseorang.
Faktor-faktor lain seperti ketersediaan sumber daya, lingkungan atau komunitas, kesempatan, dan bahkan mungkin juga nasib atau sering juga disebut orang dengan kata hoki memang akan dapat meningkatkan atau sebaliknya mengurangi probabilitas kegagalan atau keberhasilan. Namun faktanya adalah bahwa sebanyak 90 persen dari orang-orang yang mengalami kegagalan dalam hidup mereka ternyata bukan disebabkan oleh karena mereka kalah bersaing dalam hal-hal seperti kemampuan, kesempatan dan kenalan, melainkan karena mereka berhenti berupaya yang kemudian berkembang lebih jauh menjadi sikap mudah putus asa sehingga menjadi mudah berhenti berupaya setiap kali menghadapi hambatan dan/atau tantangan.

Rahasia dari sebuah kesuksesan memang tidak lain adalah adanya keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang tepat dan salah satu cara untuk dapat membuat keputusan dan tindakan yang tepat adalah berdasarkan pengalaman yang lebih sering didapatkan melalui berbagai kekeliruan dan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Orang-orang yang telah meraih kesuksesan tahu bahwa berbagai kesulitan yang memuncak manakala mereka terus berupaya adalah saat-saat kritis dan sesungguhnya kemungkinan hanya diperlukan beberapa langkah lagi untuk mulai merealisasikan kesuksesan.

Milikilah keteguhan hati dalam menghadapi situasi-situasi sesulit apapun dan ingatlah untuk terus berupaya. Orang-orang yang telah meraih kesuksesan bukanlah mereka yang tidak pernah jatuh dan gagal melainkan justeru karena berulang kali jatuh dan bahkan gagal tetapi mereka bangkit kembali dan meneruskan upaya-upaya untuk merealisasikan kesuksesan yang mereka inginkan.

No comments: