Saturday, April 27, 2013

SETENGAH PENUH




Anda mungkin seorang yang optimis atau bahkan seorang yang sangat optimis dan selalu melihat gelas terisi “setengah penuh.
 
Anda sebagai seorang yang optimis kemungkinan juga adalah seorang yang selalu berpikir positif menghadapi segala keadaan dan situasi seberat apapun dengan menganggap semua hal tersebut sebagai sebuah tantangan dan romantika kehidupan.

Tentu kebalikan dari kedua sikap dan perilaku tadi yaitu selalu melihat berbagai situasi sebagai tekanan dan hambatan serta selalu pesimis melihat gelas terisi “setengah kosong” akan dapat sangat merugikan seseorang.

Setengah penuh atau setengah kosong tentu sangat berbeda dengan “setengah mati” dan maksud dari gabungan kedua kata tersebut memang harfiah adanya yaitu bagaimana ketika hasil pemeriksaan kesehatan anda menunjukkan bahwa ada organ atau bahkan beberapa organ dalam tubuh anda yang penting seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru-paru atau jalur peredaran darah anda ternyata sudah hanya berfungsi 50% atau bahkan kurang.

Obesitas memang membawa konsekuensi berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, hati, stroke, dlsb. Namun ada cukup banyak orang-orang yang dari penampilan fisik yang baik karena secara teratur berolah-raga sehingga sepertinya tidak mungkin menderita penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kegagalan jantung atau stroke.

Langkah pertama yang perlu dilakukan manakala hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan keadaan tersebut adalah memastikan bahwa anda tidak menjadi terlalu kuatir dengan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut. Kekuatiran berlebih akan sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan anda.

Langkah berikut adalah tentu untuk secara disiplin mengubah gaya hidup yang menyebabkan penurunan kesehatan fungsi organ tubuh kita sehingga tidak memperburuk kondisi tubuh kita.

Langkah ketiga adalah mengatur ritme dan keseimbangan kehidupan anda dengan memberikan waktu dan perhatian pada seluruh aspek kehidupan yaitu fisik & kesehatan yang mungkin menjadi prioritas untuk beberapa waktu ke depan, sosial & budaya, spiritual & etika, keluarga & rumah tangga, kejiwaan dan pendidikan, serta tentunya tetap memperhatikan finansial dan karir.

No comments: