Wednesday, January 30, 2013

MENGEMBANGKAN SASARAN-SASARAN STRATEGIS




Banyak perusahaan tidak menyadari bahwa mereka tidak memiliki sasaran-sasaran yang efektif. Perusahaan-perusahaan tersebut bisa saja sudah membuat anggaran tahunan, inisiatif-inisiatif, terobosan-terobosan, dan bahkan memiliki team manajemen yang kompak dan selalu mencoba mengupayakan yang terbaik dalam pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.  Namun sesungguhnya yang terpenting dari sasaran-sasaran tersebut bukanlah hanya mengenai hal-hal yang ingin diraih melainkan harus secara jelas mencakup tentang bagaimana, mengapa, siapa, apa, dimana, dan kapan.  Sasaran-sasaran yang efektif selain menantang dan membuat perusahaan lebih berkembang, sasaran-sassaran tersebut juga dapat memberikan motivasi kepada orang-orang dalam perusahaan. Sasaran-sasaran yang spesifik juga memungkinkan semua orang dalam perusahaan memilih jalur yang terbaik untuk merealisasikan sasaran-sasaran.

Dalam kenyataannya banyak juga perusahaan memiliki terlalu banyak sasaran-sasaran sehingga seringkali para anggota team dan bahkan pimpinan tidak mengetahui dengan pasti mana sasaran-sasaran yang benar-benar penting dan perlu mendapatkan fokus dan prioritas bagi keberhasilan perusahaan.

Ada juga perusahaan yang dalam menentukan sasaran-sasaran mereka terlalu berfokus pada suatu bidang atau area tertentu. Begitu banyak perusahaan dalam era "dot.com" yang mengalami kegagalan karena perusahaan-perusahaan tersebut hanya berfokus pada pertumbuhan penjualan dengan sedikit atau bahkan tidak ada perhatian yang diberikan dalam hal mendapatkan profit memadai yang akan dibutuhkan untuk kesinambungan dan pertumbuhan perusahaan.

Menentukan dan menetapkan sasaran-sasaran strategis merupakan salah satu komponen paling penting dari kepemimpinan yang efektif. Hal tersebut memang dapat merupakan salah satu aspek kepemimpinan yang paling sulit dan menantang. Sasaran-sasaran strategis seringkali merupakan konsep yang abstrak bagi kebanyakan pimpinan perusahaan. Meskipun memiliki sasaran-sasaran perusahaan yang jelas adalah sangat penting, tetapi hal tersebut tidaklah cukup. Orang-orang juga ingin mengetahui bagaimana perusahaan akan dapat merealisasikan sasaran-sasarannya. Menentukan sasaran-sasaran strategis yang akan direalisasikan merupakan inti dari keseluruhan strategi perusahaan. Ketika anda menentukan sasaran-sasaran mana yang akan menjadi fokus, anda juga perlu memutuskan hal-hal mana yang tidak akan menjadi fokus atau paling tidak untuk suatu waktu tertentu bukan merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan. Keputusan-keputusan tersebut akan menentukan arah yang akan diambil perusahaan.

                                                          PETA STRATEGI KESELURUHAN












Sebuah strategi yang efektif dapat memberikan garis besar pemahaman umum tentang perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan, namun tetap berfokus pada faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan. Strategi adalah layaknya seperti peta – yang memungkinkan anda untuk mengetahui arah mana yang akan anda tuju dan sekaligus memberitahukan dimana posisi anda berada sekarang. Sebuah strategi yang efektif memungkinkan anda untuk melihat jalan atau jalur yang akan membawa anda mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Jika strategi anda tidak jelas, sama saja seperti membaca sebuah peta lama yang belum diperbaharui. Hal tersebut tidak hanya akan membuat frustrasi, tetapi juga bisa sangat berbahaya dan berakibat fatal!


Kunci dalam penyusunan sebuah strategi yang efektif dan jelas dimulai dari adanya pemahaman dasar yang sama yang dimiliki oleh semua orang tentang perusahaan. Dengan kata lain, setiap orang dalam perusahaan harus melihat dan mempergunakan peta yang sama.

Langkah pertama adalah dengan menciptakan sasaran-sasaran strategis yang jelas yang mencakup sebagai salah satu contoh adalah nilai unik yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pelanggan. Ini adalah bingkai atau tepi bagian luar dari peta.

Langkah selanjutnya adalah untuk melihat ketersediaan dan menganalisa kemampuan dan keterampilan human capital yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan strategi tersebut.

Langkah ketiga adalah membuat model untuk membantu orang-orang dalam perusahaan untuk lebih dapat memahami bisnis perusahaan dan peranan yang dibutuhkan dari mereka. Cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah dengan membagi strategi atau peta menjadi beberapa bagian atau daerah yang berbeda.

Dalam jenis bisnis apapun, ada dua cara pengukuran umum yang dipergunakan yaitu pada penilaian dan/atau pengukuran kinerja top-line atau penjualan dan bottom-line atau keuntungan yang dihasilkan. Sangat penting untuk memperhatikan kedua hal tersebut. Sasaran-sasaran perusahaan yang ditetapkan harus dapat menunjang pencapaian pada kedua hal tersebut dan bukan hanya terfokus hanya pada salah satu saja, tetapi untuk mencapai kinerja yang baik pada kedua hal tersebut secara bersamaan. Apabila terlalu banyak penekanan pada salah satu dari kedua hal tersebut akan dapat menyebabkan masalah besar dalam jangka menengah dan panjang serta dapat merusak perusahaan. Banyak  perusahaan gagal untuk secara konsisten berhasil tumbuh berkembang, baik pada top-line dan bottom-line. Bahkan di banyak perusahaan, para pemimpin hanya secara terus menerus bolak-balik antara kedua hal tersebut, tergantung pada bilamana fokus perlu diberikan pada salah satunya.

Ada juga dua pendekatan berbeda yang dapat anda terapkan untuk membangun perusahaan. Cara pertama adalah dengan meningkatkan bisnis yang sudah ada dengan jalan perbaikan terus-menerus. Cara kedua adalah dengan mengubah secara signifikan bisnis yang ada sekarang melalui sebuah transformasi. Cara pertama berfokus pada melakukan hal-hal yang lebih baik sedangkan cara kedua berfokus pada melakukan hal-hal berbeda. Sekali lagi, cara manapun yang anda pilih, sangat penting untuk memperhatikan top-line dan bottom-line pada waktu yang bersamaan. Perbaikan terus-menerus lebih berfokus pada hasil tambahan dalam jangka pendek. Di sisi lain, transformasi akan  cenderung berkonsentrasi pada hasil eksponensial dalam jangka panjang.

Dengan menggabungkan fokus pada bottom-line dan top-line dengan dua pendekatan yang berbeda, kita dapat membuat peluang strategis perusahaan menjadi lebih besar.


No comments: