Saturday, April 30, 2011

2% INSPIRASI


Dua hari yang lalu saya memenuhi undangan dari teman lama saya Imelda Akmal, seorang arsitek dan juga penulis ternama, dalam acara peluncuran buku barunya. Di acara yang sama saya juga bertemu dengan teman lain seorang arsitek kondang Yori Antar. Dalam jeda acara saya sempat berbicara dengan mereka berdua dan beberapa arsitek lainnya dimana saya mengajukan sebuah pertanyaan sederhana yaitu tentang faktor inspirasi dalam profesi mereka dan saya coba merangkum komentar mereka.

Inspirasi adalah awal dari karya-karya besar yang dihasilkan oleh para arsitek dan desainer maupun orang-orang yang sukses dalam bidang-bidang lain. Banyak anggapan bahwa untuk mendapatkan inspirasi diperlukan ketenangan dan waktu serta tempat-tempat yang dapat mendatangkan inspirasi. Namun dari pengamatan saya pada beberapa orang-orang yang saya kenal baik dan juga dari puteri saya yang juga memilih profesi sebagai arsitek, serta pengalaman diri saya sendiri, inspirasi-inspirasi justeru lebih sering muncul pada saat merencanakan dan bekerja. Jadi bukan sebaliknya hanya dengan duduk diam dan menunggu datangnya inspirasi lalu baru mulai bekerja. Para pencipta lagu terkenal seperti misalnya Kurt Kaiser juga mendapatkan inspirasi dan menghasilkan karya-karya pada saat berlatih dengan tekun. Inspirasi-inspirasi akan muncul manakala kita berlatih atau bekerja dengan penuh kesungguhan untuk mencapai sasaran-sasaran di seluruh area kehidupan kita.

Seperti dikatakan oleh Thomas Edison bahwa sukses adalah 2% inspirasi dan 98% perspirasi. Apapun profesi kita, bekerja sungguh-sungguh sangat diperlukan untuk dapat mencapai sasaran-sasaran yang telah kita tetapkan. Dalam banyak sekali cerita yang sudah saya dengar langsung maupun baca, bahkan kegagalan-kegagalan yang dialami oleh orang-orang yang kemudian menjadi sukses menjadi sumber inspirasi dan mendorong mereka terus berusaha untuk mencapai impian-impian mereka. Teruslah berkarya dan berusaha dan pasti inspirasi-inspirasi akan muncul sehingga memungkinkan kita  berhasil mencapai atau bahkan melebihi sasaran-sasaran yang kita tetapkan.

Tuesday, April 26, 2011

TERLALU TUA


 

Sering kita mendengar dalam pembicaraan, seseorang yang diminta untuk mengemban suatu tugas mengatakan bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk tugas tersebut. Atau sebaliknya kerap juga kita mendengar tanggapan atas usulan penugasan yang dianggap penting kepada seorang yang masih muda bahwa orang tersebut terlalu muda sehingga kurang berpengalaman.

Batasan usia tersebut sering kali menjadi faktor penghalang yang diciptakan dalam pikiran kita sehingga perjalanan kita mencapai sukses yang diinginkan menjadi terhambat atau bahkan terhenti sama sekali. Namun jika kita bersedia melaksanakan dan mengabdikan diri kita secara penuh pada sasaran-sasaran kita, kita juga dapat mewujudkan potensi kita secara luar biasa. Banyak sekali kisah tentang orang-orang yang sudah tidak muda yang mencapai sasaran-sasaran berarti, memberikan kontribusi-kontribusi bernilai, atau mencetak prestasi mengesankan.

Muhammad Rachman Sawaludin, seorang petinju dari Indonesia, menjadi juara dunia kelas terbang mini versi WBA menjelang usia 40 tahun. Dia menjadi petinju pertama yang mampu menjadi juara dunia pada usia tersebut - usia yang dianggap sudah melampaui masa untuk mencetak prestasi bukan saja dalam olah raga tinju tetapi juga dalam hampir seluruh cabang olah raga. Namun Rachman telah membuktikan bahwa dia belum terlalu tua untuk menjadi seorang juara dunia.

Tolaklah pendapat yang mengatakan bahwa kita terlalu muda untuk meraih kesuksesan. Juga kita tidak pernah terlalu tua untuk mempergunakan potensi yang belum terpakai. Mereka yang mendapatkan kepuasan mendalam dan sesungguhnya dalam hidup adalah mereka yang memandang kehidupan sebagai sebuah laboratorium untuk terus menerus belajar.
 Kita tidak pernah terlalu tua atau terlalu muda untuk menekuni minat kita dengan menggunakan potensi diri untuk mencapai tujuan-tujuan hidup kita.

Saturday, April 23, 2011

TEKAD BUKAN NEKAD


Kata takut dan ketakutan sering kita baca dan dengar. Kita semua pasti pernah atau bahkan sering mengalaminya. Adalah wajar sebagai manusia kita memiliki perasaan takut. Takut gagal dalam menghadapi masa depan yang kelihatannya akan banyak rintangan menghadang. Takut untuk memulai. Namun keberanian sesungguhnya muncul sebagai akibat dari keputusan untuk mengatasi rasa takut dengan menyusun langkah-langkah untuk menghadapi apa yang ditakutkan. Apabila anda memiliki perasaan takut gagal untuk mencapai sasaran-sasaran yang anda tetapkan itu dapat berarti bahwa sasaran-sasaran tersebut memang menantang dan karenanya berharga untuk diraih.

Orang-orang yang sudah mencapai kesuksesan adalah mereka yang berhasil mengatasi rasa takut. Keberanian dan ketakutan berada pada dua sisi yang berbeda dari lembaran mata uang. Selalu ingatkan diri anda untuk membangun keberanian dengan melakukan evaluasi atas pencapaian sasaran-sasaran jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Fokuskan perhatian pada sasaran-sasaran yang harus anda buat sedemikian rupa sehingga anda secara bertahap dapat mencapai sasaran-sasaran tersebut. Keberhasilan dalam mencapai sasaran-sasaran yang lebih mudah akan meningkatkan rasa percaya diri anda. Setelah anda mencapai sebuah sasaran, buat sasaran baru yang lebih tinggi, demikian seterusnya. Terus latih diri anda untuk meningkatkan kemampuan dan/atau mengurangi kelemahan yang ada.

Jadi untuk mencapai kesuksesan anda harus mengubah perasaan takut menjadi berani dengan membuat sasaran-sasaran untuk seluruh 6 area kehidupan yaitu finansial, edukasi, kesehatan, keluarga, sosial dan spiritual. Bukan hanya dengan ”nekad” menerobos halangan-halangan tetapi dengan ”tekad” untuk mencapai sasaran-sasaran anda tersebut.

SASARAN


Banyak yang membaca kiriman tulisan saya kemarin tentang PRIORITAS bertanya mengenai 6 area kehidupan. Paul J. Meyer dari Success Motivation Institute menciptakan definisi TOTAL PERSON(R) untuk mencapai kesuksesan melalui keseimbangan dalam 6 area kehidupan yaitu Financial/Career, Physical/Health, Mental/Education, Family/Home, Social/Cultural, dan Spiritual/Ethical. Hanya dengan mulai membuat SASARAN-SASARAN/GOALS untuk semua area kehidupan tersebut anda akan dimungkinkan untuk mencapai kesuksesan sejati dalam hidup. Sederhana dan mudah. Sudahkah anda memiliki sasaran-sasaran untuk seluruh area kehidupan tersebut? Mulai juga membuat PERENCANAAN yang diperlukan untuk merealisasikan SASARAN-SASARAN tersebut. Pikirkan apa yang baru saja anda baca ini dan bila anda sedang istirahat makan siang, diskusikan dengan teman-teman makan siang anda dan juga dengan keluarga anda bila bertemu dengan mereka nanti malam.

PRIORITAS


Prioritas adalah sebuah kata yang paling sering kita dengar maupun gunakan. Membuat urutan prioritas menjadi sangat penting ketika waktu yg tersedia kurang dari yg dibutuhkan untuk menyelesaikan semua tugas. Atau ketika pertimbangan akan penting dan/atau mendesak muncul. Sudah benar langkah u/ membuat prioritas namun apakah anda mempertimbangkan u/ melihat perencanaan yg telah anda buat? Pertanyaan berikut adalah apakah anda sudah memiliki perencanaan? Untuk bisnis dan finansial kemungkinan besar anda punya tapi apakah anda sudah membuat perencanaan u/ 5 area kehidupan lainnya?

MAKNA KESUKSESAN


Dalam perayaan ulang tahun ke 50 seorang teman pengusaha yang sukses, dia memberikan jawaban bahwa dia bersyukur telah diberikan keluarga, keluarga besar dan teman-teman ketika pastor menanyakan 3 hal apa yang membuat dia bersyukur atas kesuksesan dalam hidupnya.
Begitu sederhana jawaban tersebut namun bermakna mendalam. Memang apabila kita melihat kepada kisah dari banyak orang-orang sukses adalah bahwa mereka adalah orang-orang yang berusaha keras dan pantang menyerah dalam mengejar tujuan hidup mereka. Tetapi keberhasilan itu bukan hanya untuk diri mereka sendiri melainkan juga untuk dipersembahkan bagi orang-orang lain - keluarga, kerabat, teman-teman dan masyarakat serta bahkan bagi umat manusia.
Mari kita melihat kembali apakah kita sudah membuat rencana untuk mencapai tujuan hidup kita yang juga dengan tujuan untuk mempersembahkan atau berbagi keberhasilan kita dengan orang-orang lain dalam kehidupan kita.

Sunday, April 17, 2011

15%


Based on observation it was revealed that most of us used only 15% of our potentials. Even those people who were successful in various sports and in any other fields were predicted using only between 25% - 35% of their full potentials. The difference was only 10% - 20%! So with only using the 10% - 20% more from our unused potentials we would simply be able to achieve more than double of what we had reached so far. Start tapping those potentials and uncover hidden talents in you and be more successful.

DEDICATION and DETERMINATION


Hopeless – all of us most probably had experienced it. Famous and successful people also had gone through that dreaded situation.  They might have experienced it many times even after they have achieved their status. But they have the dedication and determination required in their effort to achieve their life’s goals. Remembering a thirty something years back when I was coaching younger schoolmates start practicing badminton after school on how to make good services, my memory brings me back to one of them who really diligently and tirelessly practiced doing the short and long services over and over again every time we had the practice sessions until she got it right. Though sometimes she was seemingly disappointed with her progress but she was dedicated and determined in all the practice sessions. Just recently I learned about her being a successful doctor with a specialization in children care and I am sure that those traits she had demonstrated in the sport are also the foundation of her success as a doctor.
In any situation when you couldn’t see any light at the end of the tunnel, review your life’s goals and have the dedication and determination required to pursue those goals.

SECRET TO SUCCESS


There was actually no secret to success; it is simply a result of having the right attitude, continuous learning, preparation and hardwork.