Monday, February 25, 2013

INOVASI




Perusahaan-perusahaan yang memimpin dalam industri mereka masing-masing adalah perusahaan-perusahaan yang mampu menyediakan produk-produk dan/atau pelayanan dengan kualitas yang mungkin saja lebih kurang sama namun dengan harga lebih bersaing. Perusahaan-perusahaan tersebut umumnya juga secara berkala selalu mendahului para pesaing mereka dalam meluncurkan produk-produk modifikasi dari model-model terdahulu bagi para konsumen.

Adanya budaya dan kompetensi dalam melakukan inovasi adalah salah satu ciri dari  perusahaan-perusahaan tersebut dan berbeda dengan invensi/penciptaan sesuatu yang benar-benar baru yang membutuhkan konsep dan perlu didukung oleh riset yang membutuhkan biaya besar, seringkali hanya dibutuhkan kreativitas untuk menghasilkan inovasi.

Kreativitas yang dapat menghasilkan inovasi dalam kegiatan operasional perusahaan misalnya untuk dapat menurunkan biaya namun tetap menghasilkan kualitas dan produktivitas yang sama atau bahkan lebih baik, akan lebih mudah didapatkan dari usulan-usulan dari para karyawan yang langsung berhubungan dengan berbagai proses mulai dari penerimaan, penyimpanan, penyiapan bahan baku, proses produksi dan pengawasan kualitas, hingga tahap pengepakan dan pengiriman barang jadi.

Inovasi tidak saja terbatas dalam kegiatan operasional tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan pendukung administratif dan pelayanan keluhan pelanggan paska penjualan, yang akan dapat memberikan dampak positif bagi citra perusahaan karena adanya peningkatan pelayanan  yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Agar inovasi dapat menjadi budaya sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan, diperlukan sebuah sistem yang tidak saja cukup hanya mencatat ide-ide kreatif dari para karyawan dan kemudian lewat serangkaian diskusi diuji coba dalam skala kecil lewat proses simulasi untuk mendapatkan model bagi skala produksi sesungguhnya tetapi sistem tersebut juga perlu menerjemahkan ide-ide kreatif tersebut yang akan menjadi dasar inovasi ke dalam nilai Rupiah.

Nilai Rupiah tersebut mencakup potensi peningkatan profit perusahaan karena adanya peningkatan penjualan dari produk-produk hasil inovasi atau karena penghematan biaya operasional/produksi dan reward serta penghargaan bagi para penggagas/pencetus dan kelompok yang kemudian merealisasikan ide-ide kreatif menjadi produk-produk modifikasi yang menghasilkan peningkatan profit perusahaan.

Sistem tersebut juga mesti mencatat rekam jejak nilai rupiah seluruh inovasi yang sudah berhasil dilakukan dan seluruh nama karyawan yang mengusulkan ide-ide kreatif tersebut. Kisah-kisah sukses tersebut akan dapat mendorong serta menginspirasi para karyawan tersebut dan yang lain untuk terus mempertahankan budaya inovasi tersebut.

Kepada para karyawan yang telah memberikan ide-ide kreatif dan upaya-upaya lanjutan yang memungkinkan terlaksananya inovasi, apakah perusahaan rela untuk memberikan sebagian dari profit yang dihasilkan dengan adanya inovasi tersebut?

No comments: