BERKARYA DULU ATAU MENERUSKAN SEKOLAH LEBIH DULU?

Seorang pengusaha sangat sukses berumur 80-an yg puluhan tahun silam adalah tetangga kami diberitakan masih ingin menambah ilmu dgn belajar di Harvard. Bukan main.

Sabtu lalu seorang teman SMA yg juga pengusaha sukses mengatakan bagaimana dia dulu merasa was-was apakah akan lulus ujian SMA. Setelah menjadi pengusaha dia rajin menambah ilmu. Teman saya tersebut menanamkan pentingnya INISIATIP-KREATIP-TANGGAP-PEDULI-KOMUNIKASI-KOORDINASI-TEAMWORK dalam perusahaannya.
 
Di tengah maraknya keinginan banyak orang untuk memiliki gelar S2 dan bahkan S3, kenyataannya banyak pengusaha maupun karyawan-karyawati yang sukses ternyata hanya sempat mengenyam pendidikan SMA, drop-out S1 atau maksimal S1. Mereka bukan tidak pandai tetapi karena kemampuan ekonomi yg terbatas terpaksa meninggalkan bangku sekolah u/ mencari nafkah sebagai pengusaha atau karyawan-karyawati.
 
Jadi apakah memang lebih penting berkarya lebih dulu?

Masing2 individu meskipun memiliki kemampuan intelektual setara namun menghadapi situasi dan kesempatan yang berbeda sehingga kedua faktor ini dapat menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan pilihan yang akan kita buat.