Begitu selesai memberikan sesi pelatihan sore hari itu saya melihat ada banyak pesan yang saya terima di blackberry messenger namun saya memutuskan untuk membacanya nanti saja sesampainya di tempat saya akan bertemu dengan teman-teman di Lions Club. Namun melihat ada beberapa missed-calls dari seorang teman lain di nomor ponsel satunya dan juga sebuah pesan singkat darinya yang mengatakan “Wah, gue rugi gede nih. Kacau balau deh”, saya akhirnya membuka kembali blackberry messenger dan benar saja ada beberapa ‘PING’ dan sederetan pesan panjang darinya.
Ada sedikit rasa kuatir setelah membaca kalimat-kalimat darinya karena baru beberapa waktu yang lalu seorang teman menceritakan bagaimana seorang kenalannya yang hidup sangat mewah dan tidak ada tanda-tanda mengalami kesulitan hidup telah mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari apartemen.
Saya segera menelpon teman tersebut dan minta maaf karena baru sempat melihat ponsel yang memang selalu saya set ke posisi silent ketika sedang rapat dan/atau memberikan pelatihan. Teman saya kemudian menceritakan kembali apa yang sebenarnya sudah dia tuliskan dalam pesan-pesan yang dia kirimkan lewat blackberry messenger dan saya berusaha menjadi pendengar yang baik. Namun saya kemudian merasa lega ketika di akhir pembicaraan telpon tersebut dia malahan sudah bisa tertawa sambil mengatakan bahwa dia tadi teringat pada saya karena dia pernah membaca sebuah artikel yang saya tulis di blog yang mengulas tentang Total Person (R). Teman tersebut juga berkata bahwa mungkin inilah saatnya bagi dia untuk mulai memikirkan area-area kehidupan selain finansial dan karir yang selama ini telah menyita hampir keseluruhan waktunya.
Konsep keseimbangan dalam seluruh area kehidupan - Family & Home, Physical & Health, Financial & Career, Mental & Educational, Social & Cultural, Spiritual & Ethical, seperti yang didefinisikan oleh Paul J. Meyer dalam The Wheel Of Life (R) memang merupakan satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan sejati.
Banyak orang hanya membuat sasaran-sasaran finansial dan karir lalu mempergunakan hampir seluruh waktu dan tenaganya untuk mengejar sasaran-sasaran tersebut dan mengabaikan area-area lain dalam kehidupan.
Dengan lebih mengutamakan mengejar sasaran-sasaran finansial dan karir, banyak orang juga telah menyadari dan merasa bersalah telah menempatkan area-area kehidupan lainnya di urutan kesekian bahkan seringkali mengabaikan kesehatan mereka namun mereka tidak mengetahui bagaimana caranya untuk mencapai keseimbangan hidup.
Sama halnya seperti pada area finansial dan karir, kita juga harus membuat sasaran-sasaran untuk kelima area kehidupan lainnya dan merencanakan penggunaan waktu kita secara berimbang untuk seluruh area kehidupan. Dengan membuat sasaran-sasaran jangka pendek dan jangka panjang tersebut dalam seluruh 6 area kehidupan, kita akan dapat melihat rencana hidup kita secara keseluruhan dan kemudian dapat menentukan prioritas serta alokasi waktu dan tenaga dengan lebih baik.
Wheel of Life atau Roda Kehidupan memang perlu ditopang oleh 6 jari-jari yang memiliki panjang yang sama. Bayangkan bila roda tersebut memiliki satu atau dua jari-jari yang lebih panjang dari keempat jari-jari lainnya sehingga bentuk roda menjadi tidak beraturan, maka tentunya perjalanan menggelinding roda tersebut tidak akan mulus.
Dengan adanya sasaran-sasaran yang ditetapkan di seluruh area kehidupan, kualitas kesehatan, hubungan keluarga, sosial serta spiritual kita bahkan dapat meningkatkan kesempatan kita dalam meraih keberhasilan lebih besar dalam finansial dan karir.
Ingatlah bahwa hidup kita bukan hanya sekedar memikirkan profit taking atau cut loss dari pagi hingga pagi lagi. Mulailah membuat sasaran-sasaran di seluruh area kehidupan anda.
No comments:
Post a Comment