Tuesday, September 24, 2013

KAMBING HITAM




Banyak orang berusaha lari dari tanggung jawab yang seharusnya mereka pikul dan bahkan ada orang-orang yang berusaha melemparkan tanggung jawab mereka kepada orang-orang lain atau lebih populer dengan istilah mencari kambing hitam.

Menyalahkan keadaan atau menyalahkan orang-orang lain manakala anda mengalami kegagalan adalah sikap yang tidak berani menerima konsekuensi dari tindakan yang anda lakukan atau tidak lakukan.
 
Tanpa keberanian untuk mengakui kekurangan diri sendiri, seseorang juga tidak akan dapat mengendalikan hidupnya sendiri dan cenderung akan tergantung pada orang-orang lain. 

Kesiapan untuk menerima konsekuensi dari berbagai tindakan yang anda lakukan dan/atau keputusan yang anda buat adalah bentuk sebuah tanggung jawab pribadi anda. Lewat penerimaan konsekuensi dari tindakan anda tersebut, maka anda dapat mengolah dan mengembangkan potensi diri serta memiliki pengendalian diri yang lebih baik. 

Pengalaman tidak menyenangkan karena menjadi korban keadaan ataupun karena pernah dijadikan” kambing hitam oleh orang-orang lain memang dapat mendorong seseorang untuk berbuat serupa.  

Bila kekuatiran akan dijadikan korban sudah mendominasi pola pikir seseorang, maka orang tersebut akan memiliki kecenderungan untuk selalu menyalahkan orang-orang lain bahkan ketika kesalahan tersebut nyata-nyata diakibatkan oleh tindakan yang dia lakukan atau tidak lakukan. Alih-alih mengambil tanggung jawab, orang tersebut menempatkan diri sebagai korban karena keadaan, atau karena orang lain tidak berbuat sesuatu untuk dirinya atau paling tidak mengingatkan dirinya. Dalam pemikiran mereka, selalu akan ada seseorang lain yang harus bertanggung jawab dan setelah beberapa waktu hal tersebut menjadi sebuah pola dan kebiasaan dalam merespon segala sesuatu. Mereka yang memiliki kecenderungan seperti ini sesungguhnya terjebak di masa lalu dan tidak mau menerima perubahan dan realitas yang ada. Orang-orang semacam ini juga akan kerap membandingkan kinerja orang-orang lain dengan pencapaian yang mereka anggap terbaik yang telah mereka lakukan di masa lalu.

Orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk menghindari atau melemparkan tanggung jawab adalah mereka yang menganggap bahwa segala sesuatu tidak bisa dikendalikan sehingga mereka sangat enggan untuk mencoba dan mudah sekali menyerah. Menjadi pesimistis namun agresif adalah efek dari sikap menempatkan diri sebagai korban. 

Prinsip “tergantung saya” merupakan kebalikan dari sikap “tergantung keadaan” atau suka “berandai-andai” atau kecenderungan untuk menyalahkan orang-orang lain. Orang-orang yang berani memikul seberat apapun tanggung jawab yang merupakan konsekuensi dari tindakan-tindakan mereka, memiliki keyakinan bahwa hidup dapat dikendalikan dan oleh karenanya berani dengan tegas menentukan sikap dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengendalikan hidup mereka. Mereka masih tetap menerima berbagai pendapat, masukan serta kritik yang konstruktif dan tidak menghindar dari orang-orang yang berusaha mempengaruhi diri mereka akan tetapi mereka tidak akan membiarkan orang-orang lain mengendalikan hidup mereka.

No comments: