Saturday, August 10, 2013

PEMIMPIN




Lao Tzu, seorang filsuf lebih dari 2000 tahun yang lalu mengatakan tentang pemimpin sebagai berikut:

“Seorang Pemimpin mencapai prestasi terbaiknya manakala orang-orang tidak mengetahui keberadaan dirinya, dan ketika tugasnya (sebagai pemimpin) terlaksana, tujuannya tercapai, orang-orang akan mengatakan bahwa mereka telah melakukan tugas yang diberikan.
 
Organisasi tentu membutuhkan para pemimpin yang mampu menciptakan, mendefinisikan visi dan misi, memberikan arahan-arahan yang jelas, menumbuhkan motivasi lewat tindakan mereka yang inspiratif, mengendalikan kegiatan operasional organisasi dengan melakukan koordinasi, dan para pemimpin yang “memimpin orang-orang untuk memimpin diri mereka masing-masing.”

Para pemimpin masa kini adalah para pemimpin yang memperlakukan orang-orang yang mereka pimpin lebih sebagai rekan kerja dibandingkan sebagai bawahan. Ketika orang-orang merasa diri mereka sebagai rekan kerja, mereka tentu diharapkan dan diberdayakan untuk dapat memimpin diri mereka sendiri.
 
Para pemimpin tentunya memiliki peranan sebagai penentu sasaran-sasaran, memilih orang-orang yang tepat untuk melaksanakan tugas-tugas untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran tersebut, menumbuhkan motivasi, memberikan inspirasi lewat tindakan-tindakan mereka, menetapkan standar-standar tinggi, menciptakan ekspektasi yang tinggi, memberikan dukungan sumber daya yang dibutuhkan, memberikan dan mendapatkan umpan balik ketika diperlukan, memberikan apresiasi dan penghargaan untuk pencapaian-pencapaian sasaran-sasaran organisasi.

Ketika seorang pemimpin telah memberikan tugas-tugas kepada orang-orang yang dipilihnya, dia harus segera menyingkir dan berdiri mengawasi cukup dekat namun berada di tepi arena dan memberikan kesempatan seluasnya kepada orang-orang yang dipimpinnya untuk dapat melaksanakan tugas mereka tanpa campur tangan langsung. Seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan pada orang-orang yang dipimpinnya “perasaan memiliki” atas tugas-tugas mereka masing-masing, sebagai nahkoda dari kapal mereka sendiri. 

Para pemimpin seharusnya tidak lagi memimpin secara vertikal melainkan memfokuskan perhatian mereka dalam mengelola secara horisontal untuk memastikan bahwa semua orang melaksanakan tugas mereka dalam tempo yang seharusnya secara sinergistik dan kolaboratif sebagai sebuah tim.

No comments: