Friday, March 22, 2013

RISET INSTAN




Kecepatan perkembangan sebuah perusahaan amat tergantung kepada kemampuan dalam mendeteksi dan menanggapi kebutuhan dan permintaan konsumen.

Untuk beberapa industri, kemampuan dalam menciptakan dan mengembangkan produk-produk unggulan dan paten-paten baru  merupakan suatu kebutuhan mendasar untuk dapat tumbuh berkembang dan bertahan menghadapi persaingan sehingga riset atau penelitian merupakan salah satu kegiatan utama dalam industri-industri tersebut.

Riset selain memerlukan biaya yang besar juga membutuhkan waktu yang cukup panjang.  Seringkali dana yang sudah diinvestasikan untuk pelaksanaan riset tersebut tidak memberikan imbal hasil yang diharapkan, bisa karena adanya faktor-faktor penghambat seperti teknologi, sumber daya manusia, sumber dana, batasan-batasan etika, atau bisa juga karena perusahaan lain sudah mendahului dalam menemukan/menciptakan produk sejenis yang lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Pertimbangan atas faktor-faktor penghambat tersebut seringkali yang menjadikan banyak perusahaan enggan melakukan kegiatan riset/penelitian.


Namun riset/penelitian tidak selamanya mesti dilakukan sendiri oleh perusahaan dan tidak mesti membutuhkan waktu yang lama juga.  RISET INSTAN  tersebut bisa dilakukan atau didapatkan lewat cara  akuisisi

Banyak perusahaan skala raksasa mendapatkan hasil riset/penelitian yang telah dilakukan bertahun-tahun oleh perusahaan yang mereka akuisisi. Selain waktu yang lebih singkat dan kemungkinan biaya keseluruhan yang lebih murah karena lewat akuisisi tersebut tidak hanya hasil riset dalam bentuk teknologi produksi dan/atau produk/layanan yang didapatkan tetapi juga merek, jalur distribusi dan juga kapabilitas lainnya yang sebelumnya tidak dimiliki.

Riset Instan  juga bisa dilakukan lewat pemilihan dan pembelian paten-paten yang oleh karena satu dan lain hal belum masuk tahap komersial.


(sumber tulisan: bagian dari kata sambutan dalam sebuah acara tahunan oleh seorang pengusaha terkemuka yang juga seorang dokter namun meminta saya untuk tidak mencantumkan nama beliau)

No comments: