Salah satu tugas pokok dari seorang
pimpinan perusahaan adalah untuk memastikan bahwa perubahan dan penyesuaian
yang diperlukan perusahaan terus terjadi,
baik karena perubahan perilaku konsumen
atau karena berbagai langkah yang dilakukan
oleh para pesaing di pasar, maupun karena perkembangan pesat dalam penggunaan teknologi internet dan berbagai media
sosial sebagai sarana baru dalam
berkomunikasi dan berbisnis, atau dikarenakan berbagai hal lainnya yang
membutuhkan dilakukannya penyesuaian dalam kegiatan operasional perusahaan.
Namun
tanpa dukungan penuh dari para pimpinan
lini di bawahnya, maka perubahan yang diperlukan niscaya tidak dapat
terlaksana dengan efektif atau kalaupun berjalan tetapi akan sangat lambat yang
akibatnya tentu perusahaan akan bisa semakin jauh tertinggal posisinya di
pasar.
Untuk
dapat memastikan bahwa perubahan dan penyesuaian yang diperlukan perusahaan
dapat terlaksana dengan semestinya, baik di tingkat divisi, departemen,
maupun unit-unit lain di bawahnya, ada
setidaknya beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh seorang pimpinan
perusahaan.
Yang pertama, buatlah setiap orang dalam perusahaan berada dalam suasana perubahan seperti berdiri di atas aspal dengan tidak mengenakan alas kaki di tengah hari yang terik. Yakinkanlah semua orang dalam perusahaan, terutama mereka yang memegang posisi penting, bahwa perubahan tidak akan terelakkan. Bahwa tanpa perubahan, keadaan akan sangat tidak menyenangkan dan tentunya seseorang yang memiliki logika rasional tidak akan tetap berdiri diam di atas aspal tanpa alas kaki di tengah hari yang terik dan bila memang dia harus melaksanakan tugasnya di tempat tersebut, tentu dia harus mencari berbagai cara agar tugasnya terlaksana namun tidak menyakiti dirinya.
Sebelum
mulai menyampaikan pesan tentang pentingnya
perubahan, seorang pimpinan harus memulai suatu proses untuk dapat memahami secara garis besar tentang apa saja yang
memerlukan perubahan. Seorang pimpinan harus mengetahui berapa lama waktu dan biaya yang akan
dibutuhkan untuk melakukan perubahan, faktor-faktor
utama yang harus menjadi fokus perhatian dalam proses perubahan, menentukan orang-orang yang akan berperan
sebagai agen perubahan, dan memprediksi
resistensi yang mungkin muncul.
Karena
pesan dalam bentuk pidato apalagi dalam bentuk tertulis sebagaimana bagusnya pun
tidak akan cukup untuk dapat memulai perubahan, maka sebaiknya perusahaan melalui
beberapa pertemuan dengan para karyawan mendapatkan
berbagai masukan dari semua orang dalam perusahaan dari sudut pandang mereka tentang
hal-hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan.
Anda
harus mampu meneruskan gambaran tentang keadaan tersebut secara berjenjang
hingga lapisan paling bawah, agar setiap orang meyakini pentingnya mengikuti perubahan yang akan dilakukan perusahaan.
Langkah
kedua yang perlu Anda lakukan sebagai pimpinan adalah mengevaluasi implementasi budaya perusahaan karena setiap perubahan
harus mengacu kepada berbagai nilai yang dipergunakan oleh perusahaan, untuk
melihat apakah terlalu longgar atau
sebaliknya terlalu kaku. Misalnya bila
ada masukan tentang kurangnya perhatian pada aspek pelayanan kepada pelanggan,
maka pada saat mengkomunikasikan
perubahan yang diperlukan, Anda tidak
dapat hanya menyampaikan secara umum tentang pentingnya perubahan untuk
meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan dengan mengaitkan masa depan semua
orang dan juga keluarga mereka dengan kesuksesan atau kegagalan perusahaan, karena
hal tersebut tidak akan cukup untuk membuat mereka terdorong untuk segera
melakukan perubahan yang diperlukan kecuali Anda juga memaparkan secara lebih eksplisit mengenai dampak kemampuan finansial
perusahaan dalam kaitan dengan kesejahteraan karyawan.
Hal
yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa sebagai pimpinan, Anda tidak dapat mendelegasikan tanggung jawab
untuk melakukan perubahan kepada orang-orang di bawah kepemimpinan Anda.
Jangan bersikap naif dengan beranggapan
bahwa sekali pesan untuk melakukan perubahan sudah disampaikan dan dipahami
oleh orang-orang dalam perusahaan, maka mereka akan segera melaksanakannya.
Kenyataan yang terjadi lebih sering bahwa mereka kemudian hanya mencoba beberapa saat untuk kemudian kembali kepada pola lama yang
sudah nyaman buat mereka.
Proses
perubahan membutuhkan keterlibatan dari
seluruh tingkatan dalam perusahaan sehingga seorang pimpinan harus
memastikan bahwa pesan yang sama tentang
perubahan dan akibatnya apabila tidak dilaksanakan akan terkomunikasikan secara
berjenjang ke bawah sehingga dalam proses awal ini, pimpinan harus menyediakan waktunya untuk terlibat secara
langsung dan tidak akan berhenti untuk sesering mungkin berinteraksi secara
langsung di berbagai kesempatan dengan para pelaksana sebelum proses perubahan
yang diperlukan mulai dilaksanakan dan langkah ketiga yang menjadi inti dari
proses perubahan adalah terpetakannya berbagai perubahan yang
dibutuhkan dalam standar operasional yang baru atau disesuaikan dan juga dalam indikator penting kinerja (KPI) serta ada dalam Job Description yang disesuaikan dari setiap
karyawan.
Begitu
proses perubahan dimulai, pimpinan harus dari
minggu ke minggu menelaah perkembangan yang terjadi dengan membandingkannya
dengan berbagai ukuran yang telah ditetapkan dalam indikator penilaian kinerja (KPI) dan berbagai perubahan yang diperlukan dalam standar operasional prosedur.
Sebagai
tambahan tentang faktor yang sering kali terlewatkan padahal sangat penting
diperhatikan adalah mengenai alasan
mengapa orang-orang resisten terhadap perubahan walaupun mereka mengerti
bahwa perubahan diperlukan dan tidak terelakkan adalah karena mereka tidak mengetahui dengan pasti dampak dari perubahan yang akan dilakukan terhadap diri mereka sehingga
menimbulkan kekuatiran akan masa depan mereka.
Agar perubahan dapat berlangsung lancar dan
sukses, para pimpinan divisi dan/atau departemen dan terutama pimpinan tertinggi
mesti dapat meyakinkan para karyawan bahwa
mereka bukanlah pihak yang menjadi korban tetapi mereka adalah pihak yang akan turut menyelamatkan perusahaan bila mereka turut secara aktif atau bahkan
proaktif dalam setiap perubahan yang diperlukan.
No comments:
Post a Comment