Setiap manajer memerlukan
dua jenis kesuksesan yaitu kesuksesan perusahaan dan kesuksesan diri
sendiri.
Kesuksesan diri sendiri dan
kesuksesan perusahaan walaupun kelihatan seperti dua hal yang tidak
berhubungan, namun sesungguhnya keduanya sangat berkaitan. Tujuan setiap manajer adalah mendapatkan
hasil-hasil
melalui aktivitas-aktivitas orang-orang lain. Manajer
dan semua orang lainnya ada dalam sebuah wadah yang sama yaitu perusahaan.
Apabila perusahaan mengalami kegagalan,
manajer juga ikut gagal. Demikian pula apabila manajer gagal melaksanakan
tugasnya, maka sasaran2 perusahaan tidak tercapai.
Apabila seorang manajer
berhasil melakukan tugasnya dengan baik, perusahaan langsung mendapat keuntungan.
Demikian pula ketika perusahaan dapat merealisasikan sasaran2nya,
manajer akan mendapatkan imbalannya.
Kesuksesan adalah realisasi progresif
dari sasaran2 pribadi yang berharga dan yang telah ditetapkan
sebelumnya (Paul J. Meyer)
Definisi tersebut
menyiratkan bahwa perjalanan menuju kesuksesan sudah dimulai ketika anda
menetapkan sasaran2 dan kemudian berusaha untuk
merealisasikannya. Hal sama juga berlaku pada perusahaan yang
beroperasi menuju sasaran2nya.
Faktor yang dapat membuat
proses meraih kesuksesan jadi sangat mudah adalah kemampuan seorang manajer dalam mengaitkan sasaran2 pribadi
dengan sasaran2 perusahaan.
Upaya untuk mencapai sasaran2
pribadi anda akan menjadi lebih mudah bila anda memberikan kontribusi maksimal
dalam pencapaian sasaran2 perusahaan.
Sebagai contoh, peningkatan kompetensi
profesional memberikan kepada anda kemungkinan
mendapatkan promosi ke posisi baru yang memberikan peningkatan
dalam pendapatan, kewenangan, dan kekuasaan. Semua hal
tersebut akan dapat menciptakan peluang2 baru.
Sebagai seorang manajer anda
memiliki peran berbeda
dalam memimpin
orang2 lain untuk memahami konsep yang sama yaitu: meningkatkan kemampuan diri
untuk dapat meraih sasaran2 pribadi dan pada saat bersamaan meningkatkan kontribusi diri guna peningkatan produktivitas perusahaan.
Sebagai seorang manajer,
anda dapat mengukur kesuksesan pribadi anda dari jabatan, remunerasi yang
diperoleh, status di masyarakat, dan
hubungan bermakna yang dapat anda bina
dengan keluarga, teman2, dan orang2 lain.
Sedangkan
perusahaan mengukur kesuksesan melalui tingkat keuntungan, pengembalian
atas investasi, reputasi di
masyarakat dan industri, serta ketersediaan
produk2 dan/atau pelayanan berkualitas bagi para pelanggan dan
konsumen.
Kriteria2
dalam pengukuran kesuksesan diri sendiri dan perusahaan tersebut
berhubungan sangat erat. Bila anda perhatikan dengan cermat, penggunaan kata2
yang berbeda pada keduanya sebenarnya memiliki konsep2 yang sama.
Perbedaannya hanya terdapat pada kata2 yang diaplikasikan pada satu individu di satu pihak dan yang satu
lagi pada sekelompok individu dalam
sebuah perusahaan.
Keberhasilan anda dalam
menyelesaikan seluruh tanggung jawab
manajemen - pelayanan anda pada
perusahaan - adalah cara anda untuk mendapatkan jabatan dan
remunerasi yang lebih baik yang akan memberikan kepuasan
diri
serta sumber daya
untuk dapat mencapai beragam sasaran pribadi yang lain.
Demikian pula perusahaan mendapatkan keuntungan ketika anda mampu
melakukan pekerjaan anda dengan efektif.
Kesuksesan anda dan
kesuksesan perusahaan sangat terkait satu sama lain karena adanya kepentingan2
saling menguntungkan.
Kesuksesan
anda sebagai seorang manajer berperan sangat penting dalam pencapaian
sasaran-sasaran pribadi anda, sehingga semua langkah yang anda lakukan
untuk dapat meningkatkan efektivitas
anda sebagai seorang manajer akan memberikan dampak langsung
terhadap kesuksesan pribadi anda.
Salah satu peranan utama
seorang manajer adalah untuk dapat meningkatkan pemahaman
tentang berbagai tanggung jawab yang
dibutuhkan dalam posisi anda sebagai seorang manajer dan
menyediakan strategi
serta langkah-langkah yang perlu
anda lakukan guna meningkatkan kinerja anda sendiri dan orang-orang yang
anda kelola.
No comments:
Post a Comment