Pilih
Meraih Kesuksesan
atau
Kehidupan
Bermakna
atau berusaha meraih keduanya ?
Hampir semua orang memulai segalanya dari nol
dan menjalani tiga tahapan dalam kehidupan
mereka. Tahap pertama adalah bekerja keras dan berjuang untuk
mencapai stabilitas.
Setelah stabilitas tercapai biasanya pada tahapan berikutnya setiap orang akan berusaha
untuk meraih kesuksesan
yang umumnya berupa kemapanan finansial, kekuasaan, dan status sosial yang
tinggi dalam masyarakat. Mereka yang telah mencapai puncak kesuksesan tersebut
kemudian mendapati suatu fakta: kesuksesan memang dapat memberi
kesenangan, namun tidak dapat memberikan kepuasan karena pada hakekatnya semua
yang tidak memberikan makna akan mengarah pada kebosanan.
Umumnya sebagian besar dari kita menghabiskan
paruh pertama dari waktu hidup kita untuk mengejar kesuksesan dan tentu lumrah untuk merasa berbahagia ketika kita bisa mencapai puncak kesuksesan namun
sesungguhnya hidup akan terasa bermakna manakala kita merasakan kebahagiaan
karena dapat membantu orang lain mencapai puncak kesuksesan.
Setelah dua tahap pertama ada tahap ketiga
atau tahapan terakhir dimana orang-orang menyadari bahwa kesuksesan belum tentu
berarti kebahagiaan sehingga mereka berusaha memiliki hidup yang bermakna.
Menjelang akhir paruh pertama dari hidup barulah
kebanyakan dari kita menyadari bahwa kita telah mengupayakan dengan segala daya
untuk mendapatkan berbagai
hal yang ternyata kemudian kita sadari bukanlah merupakan hal-hal yang memberikan
makna bagi hidup kita.
Namun ketika tumbuh kesadaran akan pentingnya memiliki hidup yang bermakna, sayangnya
tidak banyak orang yang mampu untuk mengupayakannya dengan baik pada tahap
ketiga ini.
Semua orang akan tiba pada tahap ketiga dimana
mereka mulai menginginkan kehidupan yang bermakna — dan tahapan
ini biasanya diawali dengan adanya sebuah "moment of truth" yaitu sebuah
kejadian yang menguji dan mungkin saja menjungkirbalikkan nilai-nilai tentang
hidup yang selama ini telah biasa dijalani.
Bagi sebagian besar orang, saat tersebut menjadi
awal
dari sebuah krisis paruh baya
dan untuk sebagian lainnya, saat tersebut dapat saja terjadi bahkan ketika mereka telah mencapai puncak
kesuksesan karena ternyata mereka merasa tidak menemukan apa-apa
di sana setelah sampai di puncak kesuksesan.
Moment of truth juga bisa muncul ketika mengalami
kejadian tragis — atau melihat orang-orang lain mengalami tragedi.
Peristiwa tragis runtuhnya 2 menara World Trade Center di New York pada September
2001, telah membuat banyak orang ingin hidup mereka lebih memiliki makna, dan mendorong
mereka untuk sungguh-sungguh melihat kembali tujuan-tujuan hidup yang mereka
miliki.
Bagi anda yang saat ini belum mencapai usia paruh
baya, bisa mulai lebih awal mempersiapkan diri anda karena dapat dipastikan kenyataan
tersebut juga relevan bagi anda. Adalah Michael Josephson yang pernah menjadi profesor ilmu hukum termuda di
Amerika Serikat dan menjadi jutawan sebelum berusia 40 tahun namun ketika
berusia 59 tahun mengatakan “Memiliki kehidupan yang bermakna itu jauh
Iebih penting daripada diingat orang sebagai orang yang penting.”
Mencapai kesuksesan bukanlah sesuatu yang
salah namun bila kita hanya mengejar kesuksesan, pada akhirnya kita akan
merasakan bahwa ada sesuatu yang tetap belum terpuaskan meskipun kita telah
berada di puncak kesuksesan.
Sesungguhnya tahap kedua dan ketiga merupakan
sebuah kesempatan bagi kita untuk melakukan revitalisasi tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang sudah anda buat. Dari
hanya menjadi seseorang yang berfokus pada mengejar kesuksesan menjadi pribadi
yang menginginkan kehidupan yang sukses dan pada saat yang bersamaan juga bermakna.
Sangat banyak dari orang-orang yang mencapai puncak
kesuksesan, ketika mereka mendapatkan banyak hal berharga namun hidup dengan kebingungan dan bahkan
kepanikan karena pada saat bersamaan juga merasa kehilangan banyak hal yang sesungguhnya
memang jauh lebih berharga dalam kehidupan mereka seperti misalnya terjadi keretakan
dalam keluarga, kesehatan yang memburuk karena penyakit fisik maupun kejiwaan,
dan hubungan sosial yang rusak.
Perjalanan dalam menemukan kehidupan yang
bermakna tidak akan sama untuk setiap orang. Ada mereka yang mesti melalui
proses yang panjang, tetapi ada pula yang terjadi begitu cepat.
Kita selalu memiliki kesempatan untuk menetapkan
ulang visi
yang paling berharga untuk diraih
dan bukan hanya melakukan seleksi antara
yang baik dan yang buruk, melainkan memilih yang terbaik di antara yang
terbaik.
Ada peribahasa mengatakan bahwa untuk mendapatkan jawaban yang tepat perlu mengajukan
pertanyaan yang tepat. Ajukan kepada diri kita beberapa pertanyaan berikut
ini:
Sudahkah
saya menentukan hal-hal yang terpenting dalam hidup?
Bila sudah, apakah saya saat ini sudah mendapatkan hal-hal tersebut
atau paling tidak saya sedang melakukan
langkah-langkah untuk merealisasikannya?
Apakah saya mencapai kepuasan
dalam hidup?
Apakah saya mengupayakan sesuatu yang berdampak pada beberapa
generasi setelah saya?
Tidak mudah untuk memberikan jawaban yang
pasti atas pertanyaan-pertanyaan introspeksi tersebut di atas atau bahkan untuk
berani mengajukannya kepada diri sendiri
dan ada pertanyaan-pertanyaan yang lebih sulit dijawab baik oleh mereka yang telah
sukses maupun yang belum atau tidak sukses, ketika mereka berada pada usia paruh
baya:
Hanya
seperti inikah hidup saya?
Sia-siakah
apa yang telah saya jalani selama ini?
Hal-hal
apa atau langkah-langkah apa yang bisa membuat hidup saya lebih berarti?
Vera Wang, seorang perancang mode pakaian
wanita yang di usia muda telah berhasil dengan sukses menciptakan
rancangan-rancangan yang menduduki
tempat terhormat dalam segmen pasar pakaian mewah dan pakaian hasil
rancangannya sangat diminati oleh para selebritis papan atas seperti Mariah
Carey dan Victoria Beckham, tidak pernah sepenuhnya puas dengan semua
kesuksesan yang telah dia raih yang telah menjadikan dirinya terkenal di
seluruh dunia sebagai perancang kenamaan. Dia mengatakan “saya
tidak pernah terpikir bahwa saya sudah menjadi begitu sukses. Dalam pikiran saya,
dalam segala hal yang sudah saya perbuat, saya belum pernah sangat berhasil.
Tetapi saya selalu mampu membuang semua rasa kecewa yang muncul. Kesuksesan
bukanlah hasil akhir, kesuksesan
adalah tentang hal-hal yang telah anda pelajari sepanjang perjalanan.”
Perjalanan menuju hidup yang bermakna dapat anda
mulai saat ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang
penting untuk dapat anda realisasikan dalam hidup.
Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan
tanpa makna dan demikian banyak orang pada usia paruh baya baru menyadari bahwa
menjalani hidup ternyata tidak cukup hanya dengan melakukan segala hal dengan benar, tetapi dengan menyadari pentingnya melakukan hal-hal yang benar melalui perubahan sikap, perubahan cara pikir
dan cara pandang terhadap karier, bisnis, dan hidup kita.
No comments:
Post a Comment