Carilah Kabar Buruk
Anda adalah orang yang sibuk dan seluruh waktu anda sudah habis tersita menangani pekerjaan. Hal terakhir yang anda inginkan pada saat seperti ini adalah munculnya masalah lain. Bukannya membuktikan bahwa perubahan-perubahan yang dilakukan telah memberikan hasil, tetapi cobalah menemukan bukti-bukti yang menyatakan sebaliknya. Mengharapkan kesulitan? Melakukan hal yang sebaliknya berarti membohongi diri sendiri.
Undanglah berita buruk. Anda perlu mengetahui apa yang anda
hadapi.
Buatlah agar orang-orang mudah untuk menyampaikan kepada anda tentang hal-hal yang mungkin
saja tidak ingin anda dengar.
Anda tidak dapat memimpin jika anda menjadi
orang terakhir yang mengetahuinya.
Anda tidak bisa mengatasi
masalah-masalah jika anda tidak menyadari keberadaan mereka. Masalah-masalah selalu ada di sekitar
anda... di suatu tempat. Jika anda tidak
menyadari kenyataan tersebut, maka ini sudah merupakan masalah tersendiri. Usahakan agar selalu
terhubung dengan organisasi anda.
Seringkali solusi
untuk satu masalah menciptakan sejumlah masalah baru yang
membutuhkan solusi-solusi tambahan.
Begitulah proses
perubahan berlangsung dan bagian dari tugas anda adalah untuk menemukan, lalu menghadapi, permasalahan dan berbagai
gangguan yang kerap muncul selama terjadinya perubahan dalam organisasi.
Melakukan diagnosa
adalah langkah pertama menuju penyelesaian masalah, sehingga anda mesti
menjadikan setiap karyawan wakil anda dalam melakukan diagnosa. Jika orang-orang anda mengatakan ada sebuah
masalah, tanggapi dengan serius. Mereka melihat
hal-hal yang tidak terlihat oleh anda, dan
mereka secara berbeda melihat hal-hal yang anda lihat. Sudut pandang mereka
kemungkinan lebih baik dibandingkan anda. Setidaknya, cara pandang mereka
adalah penting bagi mereka, sehingga penting juga bagi anda.
Disiplinkan diri anda untuk menghargai orang-orang yang
mengidentifikasi masalah-masalah dan melaporkan adanya hal-hal yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya dalam organisasi. Jangan menghukum mereka
yang membawa kabar buruk. Tegaskan bahwa kebenaran walaupun berupa hal-hal buruk,
diterima dengan tangan terbuka.
No comments:
Post a Comment