Sebuah
artikel dalam Harvard Business Review edisi Juni 2009 ada menyebutkan bahwa mayoritas orang lebih percaya kepada seorang yang masih
asing
bagi mereka dibandingkan kepada atasan mereka.
Mengejutkan
karena secara
logika bukankah seharusnya kita lebih percaya kepada orang-orang yang
sudah kita kenal? Jadi bagaimana mungkin situasi demikian bisa
terjadi?
Salah
satu rangkuman dari sebuah survei yang dilakukan tahun 2012 terhadap 1,000 orang
pekerja menyebutkan 65% dari responden mengatakan bahwa mereka memilih bisa memiliki atasan yang
lebih baik dibandingkan mendapatkan kenaikan gaji.
Studi
yang dilakukan pada 1995, 2000, 2005 dan 2010 oleh McKinsey menunjukkan bahwa efektivitas perubahan ternyata hanya sebesar 30%. Apakah rasa tidak percaya kepada atasan tersebut yang telah
mengakibatkan kenyataan bahwa 70% dari upaya-upaya yang
dilakukan oleh para pemimpin untuk melakukan perubahan ternyata tidak efektif
dan gagal mencapai sasaran-sasaran yang diharapkan?
Padahal
dapat dipastikan sudah ada tidak kurang dari puluhan ribu judul buku tentang
kepemimpinan sudah pernah ditulis dan
mungkin sudah milyaran dollar dana yang diinvestasikan perusahaan-perusahaan
untuk berbagai program-program kepemimpinan.
Kenyataan
lain yang mungkin sudah sering kita dengar dari banyak sekali orang-orang yaitu
mengenai apa yang sering dikatakan bahwa orang-orang dengan kemampuan dan potensi tinggi yang memiliki ekspektasi untuk dapat
bergabung dengan sebuah perusahaan yang bagus menurut pendapat umum tetapi kemudian setelah
bekerja berapa saat kemudian mereka mengundurkan diri sebenarnya adalah karena meninggalkan
atasan mereka dibandingkan karena alasan meninggalkan perusahaan.
Pagi
ini saya mendapat beberapa pertanyaan dari seseorang yang sudah bekerja selama 19
tahun pada sebuah perusahaan skala besar dalam industrinya, namun dia berencana
untuk bergabung dengan perusahaan lain dan salah satu pertanyaannya adalah apakah dia perlu
menyampaikan alasan sesungguhnya mengapa dia memutuskan untuk
mengundurkan diri.
Dalam
kenyataannya, mayoritas orang-orang yang mengundurkan diri akan memilih
untuk tidak
mengatakan alasan sebenarnya pengunduran diri mereka kepada atasan mereka.
Bagi
kita yang sudah menjadi pemimpin atau akan menjadi pemimpin, mudah-mudahan
artikel ini bisa menjadi sebuah renungan untuk mencoba memahami dan mengatasi faktor-faktor yang
telah menyebabkan krisis kepercayaan kepada para pemimpin.
No comments:
Post a Comment