Kita semua sudah pasti pernah menjalani masa kanak-kanak
dan terlepas dari bagaimanapun keadaan lingkungan sekitar dimana kita hidup
dalam masa yang
berlangsung selama beberapa belas tahun sebelum memasuki usia dewasa muda
tersebut, ikut bermain
dalam berbagai jenis permainan
dan keberanian mencoba berbagai hal baru
karena rasa ingin
tahu adalah salah satu ciri mendasar masa
kanak-kanak.
Dalam
kegiatan bermain tersebut ada banyak “percobaan” yang dilakukan berulang kali dalam upaya untuk mendapatkan “cara-cara” atau “trik-trik” baru untuk dapat meraih
kemenangan maupun untuk hanya sekedar mengikuti intuisi dan kita tidak terlalu memikirkan secara terlalu rumit
mengenai berbagai peluang meraih kemenangan tetapi lebih pada menikmati saat-saat
bermain tersebut.
Beberapa
waktu yang lalu seorang pengusaha dan juga seorang dokter yang sudah sangat
sukses, dalam acara pertemuan tahunan kelompok perusahaannya dimana saya
berkesempatan hadir, menceritakan mengenai bagaimana dirinya menikmati kegiatan
bisnis seperti layaknya sebuah permainan. Walaupun
pada dasarnya semua strategi dalam dunia bisnis disusun untuk dapat
meningkatkan kemampuan mendapatkan posisi dan pangsa pasar dalam situasi penuh
persaingan, namun pengusaha tersebut lebih cenderung untuk menciptakan permainan (baca “produk inovatif”) atau bahkan ruang untuk bermain (baca “ceruk pasar”) tersendiri.
Karena
seperti juga dalam hampir semua jenis permainan dalam masa kanak-kanak, ada
banyak hal-hal
yang tidak terduga dan belum pernah
dialami serta mudah dengan cepat berubah,
maka sikap eksperimentatif dan eksploratif tanpa terlalu banyak membatasi pemikiran
dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan dan asumsi-asumsi akan dapat mendorong
kreativitas dan spontanitas dalam penggunaan kemampuan akal seperti ketika kita sedang
bermain.
Pengusaha
tersebut menambahkan bahwa dengan
mempergunakan prinsip dan pola pikir bermain seperti layaknya anak-anak yang menikmati waktu
bermain mereka, beliau tidak pernah merasa lelah apalagi bosan karena ada perasaan senang dapat menikmati
permainan.
Mengenai
tolok
ukur keberhasilan dalam kegiatan bisnis
yang umumnya adalah dengan satuan nilai uang, lebih lanjut pengusaha yang
menerapkan prinsip 3S yaitu self Satisfaction, customer Satisfaction dan God
Satisfaction tersebut mengatakan bahwa yang terpenting
adalah “hasil” (baca “nilai tambah progresif”) dari kegiatan bisnis yang dilakukan melalui pola pikir dan sikap hidup yang beliau pergunakan yaitu
“mudah-mudahan – kalau tidak tercapai yang diinginkan – tidak apa-apa” dan terus mencoba mencari cara-cara
lain dalam menikmati saat-saat bermain seperti sifat anak
kecil yang senang bermain.
Ketenangan batin dan kebahagiaan yang
selalu ingin didapatkan oleh semua orang memang baru akan sungguh dapat dirasakan
manakala kita memiliki pola pikir yang bukan hanya sekedar menang atau kalah tetapi dapat menikmati perjalanan
hidup seperti sebuah permainan yang menarik dan menghadapi berbagai tantangan
dengan terus mencoba cara-cara baru seperti ketika anda masih
kanak-kanak dengan rasa ingin tahu yang besar mencoba berbagai permainan yang menyenangkan.
No comments:
Post a Comment