Wednesday, June 19, 2013

AH ITU SIH CUMA TEORI




“Ah itu sih cuma teori!” mungkin cukup sering kita dengar diucapkan oleh orang-orang secara berseloroh atau menyindir seseorang. Padahal hampir semua penemuan penting yang ada selalu bermula dari berbagai teori yang berulang kali melewati uji coba laboratorium dan eksperimen lapangan serta terkadang diperlukan penyempurnaan teori itu sendiri berdasarkan temuan-temuan ketika dilakukan eksperimen/simulasi/uji coba.

Peralatan mekanik/elektrik/elektronik maupun hingga bahkan misalnya sebuah reaktor nuklir, bila kita tarik mundur hampir dipastikan semua penemuan penting yang bagi kita mungkin sudah menjadi seperti hal-hal biasa dalam kehidupan sehari-hari bermula dari sebuah atau gabungan beberapa teori yang diujicobakan dan dikembangkan.
Sebuah teori berdasarkan definisinya adalah hasil dari observasi-observasi yang seringkali berawal dari ide-ide dan harapan-harapan atau impian-impian yang ada dalam pikiran seseorang. Dari hasil observasi yang dilakukan bisa dibuat sebuah hipotesa yang kemudian memerlukan pembuktian yang bisa dilakukan melalui eksperimen-eksperimen dan/atau dengan mempergunakan teori-teori yang sudah ada. Hasil dari berbagai eksperimen bisa saja ternyata tidak mendukung hipotesa sehingga bisa dilakukan eksperimen-eksperimen tambahan atau melakukan perubahan hipotesa atau tidak meneruskan penelitian. Apabila ternyata hasil-hasil eksperimen mendukung hipotesa yang ada, maka lahirlah sebuah teori.

Jadi sesungguhnya sebuah teori ada memang karena adanya fakta-fakta empiris. Melalui teori yang diciptakan tersebut diharapkan bahwa orang-orang lain akan lebih mudah mendapatkan pengertian tentang suatu hal dan dengan mempergunakan teori tersebut akan bisa didapatkan bukan saja hasil yang maksimal tetapi juga dengan tenaga dan waktu yang lebih minimal.

Budaya dalam masyarakat untuk mencari dan mempergunakan teori-teori yang sudah ada akan dapat menumbuhkan kesadaran untuk juga melakukan observasi dan penelitian guna menciptakan teori-teori baru. Penggunaan teori-teori yang sudah ada akan dapat mempermudah dan mempersingkat pelaksanaan pekerjaan. 

Komentar “ah itu sih cuma teori!” mungkin bisa saja tepat disampaikan kepada orang-orang yang memang hanya pandai berteori namun tidak melaksanakan apa yang mereka katakan. Teori-teori ada karena adanya observasi dan aksi dari orang-orarng yang menciptakan teori-teori tersebut dan bukan kebalikannya. 

Bila anda mendengarkan pengalaman-pengalaman dari orang-orang yang sudah sungguh-sungguh sukses, banyak bagian dari yang disampaikan sesungguhnya merupakan teori-teori yang mereka ciptakan dan kembangkan serta terapkan yang mereka dapatkan setelah melakukan eksperimen-eksperimen, mengatasi berbagai tantangan dan rintangan yang kerap membuat mereka jatuh tersungkur namun selalu kembali bangkit sehingga mereka meraih kesuksesan.

No comments: