Bagaimana sikap, perilaku dan
gaya
kepemimpinan yang sesuai dan dapat menciptakan kesuksesan
bila anda, sebagai generasi ketiga atau keempat dari sebuah keluarga yang
memiliki imperium bisnis kelas dunia yang sudah berusia lebih dari satu abad, dipercaya
untuk memimpin?
Atau apabila anda adalah
seorang profesional dan mendapat kepercayaan tersebut, bagaimana sikap,
perilaku dan gaya kepemimpinan yang akan anda terapkan?
Saya bukanlah seorang
penggemar tayangan olahraga sepakbola dan bahkan tidak pernah mengikuti
tayangan pertandingan-pertandingan piala Eropa maupun piala dunia yang memang
umumnya berlangsung pada dini hari di belahan bumi dimana Indonesia terletak
namun berita-berita baik di media cetak maupun elektronik pada hari Rabu
tanggal 5 Mei 2013 tentang pengunduran diri dari Sir Alex Ferguson yang telah
lebih dari 26 tahun memimpin Manchester United, yang bukan hanya merupakan sebuah klub
sepakbola ternama yang sudah terbentuk lebih dari 134 tahun yang dimulai pada tahun
1878, tetapi juga merupakan sebuah entitas bisnis global yang bernilai 3,17 miliar
dollar AS, membuat saya ingin mengetahui lebih jauh figur manajer yang
fenomenal ini. Apa yang
sudah dilakukan dan dicapai oleh Sir Alex Ferguson yang sejak 1 November 1986
menjadi manajer Manchester United sehingga beliau menjadi demikian dipuja oleh
rekan-rekan, dunia bisnis, dan para pemain serta disegani oleh para pesaingnya?
Simak saja komentar dari Bobby Charlton, Direktur Manchester United yang mengatakan “Dia tidak segan bangun tengah malam
dan menempuh perjalanan 300 mil jika dia yakin ada seorang anak sekolah yang pantas
direkrut. Dia mencintai sepak bola.”
Atau bagaimana seorang
pemain papan atas dunia seperti David Beckham yang pernah menjadi kapten
tim Manchester United mengatakan “Bos tidak hanya yang terhebat dan manajer terbaik yang pernah
menangani saya. Dia juga figur ayah bagi saya sejak saya masuk di klub pada usia 11 tahun
hingga pada hari saya meninggalkan Old Trafford.”
Sepp Blatter, Presiden FIFA
mengatakan “Tak diragukan lagi, pencapaiannya di sepak bola
menempatkan dirinya sebagai salah satu dari yang terhebat.”
Dan bahkan seorang Perdana Menteri
negara Inggris juga memberikan komentar mengenai prestasi luar biasa dari Sir
Alex Ferguson selama memimpin Manchester United.
Sir Alex Ferguson sebelum
memimpin sebagai manajer memiliki karir
sebagai pemain dan pelatih. Dari catatan yang ada, sebagai pemain selama
16 tahun yaitu sejak tahun 1958 hingga tahun 1974, ada 144 gol dari 255
pertandingan dan pernah mendapat gelar “Top scorer” Liga
Skotlandia 1965-1966 dengan 31 gol. Kalau
melihat kepada jumlah gol yang telah diciptakannya selama menjadi pemain jelas
bahwa Sir Alex Ferguson adalah pemain
yang produktif dan konsisten dalam mencetak gol walaupun belum mencapai
prestasi para pemain pencetak gol seperti salah satunya adalah Cristiano
Ronaldo yang direkrutnya pada tahun 2003 yang mencetak 42 gol pada tahun 2008.
Pada tahun-tahun awal
karirnya sebagai pelatih yang mulai ditekuninya sejak tahun 1969 dimana dia
juga masih sebagai pemain, juga tidak langsung melejitkan namanya secara
spektakuler. Bahkan setelah memimpin Manchester United di tahun 1986,
pada tahun-tahun awal memimpin tersebut Sir Alex Ferguson nyaris dipecat meskipun di awal
kiprahnya tersebut telah berhasil membawa Manchester United lolos dari zona
degradasi.
Adalah prestasi pertama
Ferguson membawa MU memenangi Piala FA pada tahun 1990 yang mulai membuat
orang-orang memperhatikan sepak terjangnya sebagai manajer. Berbagai prestasi spektakuler
yang diraih oleh MU seperti 5 kali Piala FA, 2 kali juara Liga Champions, dan
pada tahun 1999 MU berhasil mengukir “treble” sebagai juara Liga Champions,
Liga Inggris dan Piala FA.
Ferguson juga pernah
mengutarakan niatnya untuk mundur pada tahun 2002 namun kemudian batal. Kali
ini karena Ferguson sendiri belum menyampaikan secara resmi tentang alasan
mundur maupun rencananya setelah itu, maka ada desas-desus yang berkembang yaitu
tentang tekanan untuk dapat mempertahankan MU di puncak klasemen pada
tahun-tahun mendatang akan semakin tinggi padahal Ferguson menyadari bahwa
usianya sudah tidak muda lagi.
Berita tentang niatnya untuk
pensiun pada awal bulan ini telah sempat
mengakibatkan turunnya harga saham Manchester United karena berkembangnya
kekuatiran dan meningkatnya resiko ketidakpastian akan masa depan MU.
Jadi faktor-faktor apa
saja yang menjadikan Ferguson seorang manajer sekaligus pelatih yang luar
biasa? Dari beberapa sumber yang sangat dekat dengan Ferguson dan
juga dapat dirasakan oleh seluruh pemain dan ofisial MU adalah mengenai
bagaimana pandangan
Ferguson tentang kekuasaan dan kontrol yang mutlak mesti dimiliki oleh dirinya
sebagai seorang pemimpin.
Ferguson juga menerapkan disiplin sangat keras dan
tidak ada toleransi sama sekali pada kebiasaan minum dan berjudi maupun gaya
hidup tidak disiplin lainnya dari para pemain.
Hal istimewa yang menurut
pengamatan saya adalah dalam hal naluri dan determinasi Ferguson dalam hal merekrut pemain-pemain
bintang dengan harga transfer yang begitu tinggi namun secara seimbang berusaha
menemukan bakat-bakat dari pemain-pemain yang masih berusia sangat muda,
mengembangkan mereka menjadi megabintang. Sebagai salah satu
contoh, MU
mengeluarkan 12,24 juta poundstering ketika merekrut Cristiano Ronaldo pada
tahun 2003 yang kemudian berkembang menjadi salah satu pemain depan
yang memiliki teknik paling lengkap dibawah asuhan Ferguson. Pada tahun 2009
dengan rekor dunia transfer sebesar 80 juta poundsterling, Ronaldo diserahkan
kepada Real Madrid.
No comments:
Post a Comment