Tuesday, April 2, 2013

KEKURANGAN



Setiap orang, bahkan mereka yang sudah mencapai tingkat keahlian tinggi di berbagai bidang apapun tetap akan memiliki kekurangan/ keterbatasan dalam satu dan lain hal. Dan kebanyakan orang tidak akan mencoba untuk menekuni suatu bidang manakala mereka menyadari bahwa ada kekurangan pada diri mereka yang kemungkinan besar akan menjadi penghambat dan mempersulit upaya mereka untuk meraih keberhasilan dalam bidang tersebut.


Adalah Kim Joo Won, seorang ballerina asal Korea, yang berhasil meraih beberapa predikat terbaik lewat penampilan-penampilan kompetisi tarian-tarian ballet klasik yang bahkan tidak banyak ballerina berbakat mampu untuk dapat melakukannya dengan baik karena tingkat kerumitan dan kesulitan yang sangat tinggi.  Dalam sebuah wawancara dengan saluran telivisi Arirang, Joo Won menceritakan perjalanan awal karirnya dimana dia sadar memiliki cukup banyak kekurangan dalam hal postur tubuh yang akan dapat mempengaruhi keluwesan gerak tubuh yang memang sangat dibutuhkan dalam tarian ballet. Joo Won juga menyadari  bahwa  kemampuan menarinya terbilang hanya sedikit di atas rata-rata saja dan tidak dapat disebut istimewa. Namun kesadaran akan adanya kekurangan tersebut justeru menyulut semangat dan membuatnya berlatih dengan tidak mengenal lelah jauh melampaui persyaratan biasa hingga larut malam hampir setiap hari. Ketekunan dalam berlatih dan kecintaannya pada seni tari ballet klasik terbukti membuatnya berhasil mengubah kekurangan-kekurangan yang ada menjadi kelebihan-kelebihan yang sangat istimewa.

Sama dengan Kim Joo Won dan banyak orang lainnya, kita semua juga pasti memiliki kekurangan-kekurangan yang secara logika akan bisa menjadi penghambat keberhasilan.

Apakah kita menyerah pada keterbatasan yang ada, atau bahkan seringkali pada “keterbatasan yang kita ciptakan sendiri dalam pikiran kita,” ataukah kita akan memilih menjadi seperti Joo Won yang berusaha terus melatih diri secara tekun untuk bukan saja dapat mengatasi keterbatasan/ kekurangan yang ada tetapi menjadi istimewa, pilihan  tentu ada di tangan kita.

No comments: