Perusahaan anda mungkin memiliki
kapabilitas, kapasitas, kompetensi, kreativitas, kualitas, dan
kultur
kerja keras namun kinerja perusahaan tidak akan maksimal
tanpa adanya strategi yang tepat dalam mempergunakan semua keunggulan tersebut.
Sebagai pimpinan perusahaan, apakah anda
seorang ahli strategi? Atau paling tidak apakah anda
mempergunakan strategi yang disusun oleh konsultan? Atau anda masih bertanya-tanya apakah yang dimaksud
dengan strategi?
Strategi
tidak lain adalah sebuah konsep kerja
yang mengarahkan
penggunaan kapabilitas, kapasitas, kompetensi, kreativitas, kualitas dan kultur
perusahaan serta sumber daya lainnya
untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran, yang disusun dan terdiri dari sejumlah langkah-langkah
yang saling berkaitan erat yang akan dapat menciptakan nilai
dalam keseluruhan proses.
Seperti kolom dan balok yang
terkait erat dan saling menguatkan pada konstruksi bangunan, demikian pula
strategi merupakan langkah-langkah yang didefinisikan dengan baik dan
terintegrasi dalam struktur perusahaan. Sebuah strategi yang baik pada
perusahaan manufaktur misalnya akan terdiri dari sejumlah aksi yang saling berkaitan erat
mulai dari bahan baku, proses produksi, pengelolaan merek dan pemasaran hingga
jaringan distribusi, sampai pada aspek-aspek manajemen perusahaan.
Penyusunan strategi bisnis akan
membutuhkan pemikiran komprehensif tentang penggunaan/alokasi sumber daya
yang dimiliki, kapabilitas dan prioritas
untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan. Namun banyak perusahaan terjebak pada penulisan strategi yang
kurang memperhitungkan situasi persaingan di pasar yang dewasa ini bergerak
dengan sangat dinamis karena dipengaruhi
oleh perkembangan teknologi yang demikian pesat.
Pelaksanaan langkah-langkah
yang merupakan bagian dari strategi perusahaan juga memungkinkan pembaharuan strategi
secara terus menerus karena memang hal tersebut sangat diperlukan agar
dinamika
yang terjadi di luar perusahaan selalu terpantau dan
memastikan bahwa perusahaan tidak mempergunakan strategi yang tidak tepat
atau bahkan sudah basi.
Satu-satunya cara untuk
mengetahui efektivitas sebuah strategi adalah melalui eksekusi.
Dari implementasi akan dapat diketahui hal-hal yang berjalan dengan baik maupun
kendala-kendala di lapangan di luar perkiraan yang perlu diatasi sehingga secara simultan
perusahaan dapat dan perlu memperbaiki
strategi yang sudah ada. Sangat penting untuk memantau eksekusi
strategi dengan mempergunakan angka-angka yang dengan mudah dan cepat dapat
memberikan gambaran mengenai efektivitas strategi tersebut.
Penggunaan
simulasi pelaksanaan strategi tentu dapat dipertimbangkan namun perlu diingat
bahwa pertempuran yang terjadi di lapangan dapat dipastikan tidak sama dengan
pertempuran dalam simulasi/game.
Strategi yang bagus tidak
hanya fokus pada pencapaian sasaran-sasaran jangka pendek berupa profitabilitas
dan perkembangan usaha dalam pelaksanaan misi maupun pada sasaran-sasaran jangka
panjang perusahaan yaitu pencapaian visi, tetapi perlu mencakup berbagai kemungkinan
transformasi
perusahaan yang memang direncanakan maupun karena adanya kesempatan-kesempatan.
Jadi bagaimana agar anda bisa menyusun
dan melaksanakan strategi yang dapat memastikan pencapaian sasaran-sasaran
perusahaan?
Selain memperhitungkan sumber daya, kapabilitas,
prioritas yang merupakan faktor-faktor internal, juga mencoba menganalisa dan
mengetahui kekuatan yang dimiliki para pesaing yang tentunya di luar kendali
anda, strategi
yang bagus adalah strategi yang mengantisipasi perubahan.
No comments:
Post a Comment