Kecepatan perkembangan
sebuah perusahaan amat tergantung kepada kemampuan dalam mendeteksi dan
menanggapi kebutuhan dan permintaan konsumen.
Untuk beberapa industri, kemampuan
dalam menciptakan
dan mengembangkan produk-produk unggulan dan paten-paten baru merupakan suatu kebutuhan mendasar untuk dapat
tumbuh berkembang dan bertahan menghadapi persaingan sehingga riset atau penelitian
merupakan salah satu kegiatan utama dalam industri-industri
tersebut.
Riset selain memerlukan biaya yang besar
juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Seringkali dana yang sudah diinvestasikan
untuk pelaksanaan riset tersebut tidak memberikan imbal hasil yang diharapkan,
bisa karena adanya faktor-faktor penghambat seperti teknologi, sumber daya
manusia, sumber dana, batasan-batasan etika, atau bisa juga
karena perusahaan lain sudah mendahului dalam menemukan/menciptakan produk sejenis
yang lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Pertimbangan atas faktor-faktor
penghambat tersebut seringkali yang menjadikan banyak perusahaan enggan melakukan
kegiatan riset/penelitian.
Namun riset/penelitian
tidak selamanya mesti dilakukan sendiri oleh perusahaan dan tidak mesti
membutuhkan waktu yang lama juga. RISET INSTAN tersebut bisa dilakukan atau didapatkan lewat
cara akuisisi.
Banyak perusahaan skala
raksasa mendapatkan hasil riset/penelitian yang telah dilakukan bertahun-tahun oleh
perusahaan yang mereka akuisisi. Selain waktu yang lebih singkat dan kemungkinan biaya keseluruhan
yang lebih murah karena lewat akuisisi tersebut tidak hanya hasil riset dalam
bentuk teknologi produksi dan/atau produk/layanan yang didapatkan tetapi juga merek, jalur distribusi dan juga kapabilitas
lainnya yang sebelumnya tidak dimiliki.
Riset Instan juga bisa dilakukan lewat pemilihan dan pembelian
paten-paten yang
oleh karena satu dan lain hal belum masuk tahap komersial.
(sumber tulisan: bagian dari kata sambutan dalam sebuah acara
tahunan oleh seorang pengusaha terkemuka yang juga seorang dokter namun meminta
saya untuk tidak mencantumkan nama beliau)
No comments:
Post a Comment