Dalam era perdagangan produk dan jasa dimana “me too” menjadi pakem yang mudah dan banyak digunakan, menyediakan hal-hal sederhana namun unik bagi para
pembeli dan/atau pelanggan anda akan dapat membuat tempat usaha anda berbeda
dibandingkan para pesaing.
Pada kenyataannya sering ditemukan kekeliruan mendasar
dalam merancang sebuah sistem layanan pembeli yaitu terlalu fokus pada apa
penyediaan dan penataan produk di toko dan bukannya mengenali layanan yang dibutuhkan pembeli untuk produk-produk
yang dijual.
Bagaimana anda dapat menyediakan layanan prima bagi para pelanggan? Apa yang mesti dilakukan agar
bahkan dapat melampaui ekspektasi
para pelanggan?
Coba anda simak situasi di pusat-pusat perdagangan
dimana ada ratusan toko yang menawarkan produk-produk yang sama persis namun
akan bisa anda temukan beberapa toko-toko
yang jauh lebih ramai dan para pembeli rela menunggu untuk dapat dilayani. Penataan produk dan penampilan
ruangan toko juga sekedarnya dan bahkan terlihat kurang teratur karena ramainya
pembeli. Apabila perusahaan anda menjual jasa, maka unsur pelaksanaan pelayanan oleh anda dan karyawan-karyawan
akan lebih menentukan dibandingkan fitur-fitur yang disediakan jasa tersebut.
Bapak Kam Kettin, seorang pendiri dan pemilik Depo
Bangunan, pionir dalam merintis usaha ritel moderen bahan-bahan bangunan,
perkakas dan perlengkapan rumah tangga, dalam sebuah kesempatan pertemuan di
kantor beliau menceritakan pengalaman pribadinya tentang sebuah layanan yang
dia dapatkan. Selama 12
tahun beliau hanya menggunakan satu orang dalam mendapatkan jasa layanan
pengurusan tiket pesawat, visa dan berbagai dokumen perjalanan yang diperlukan
lainnya. Tetapi dalam 10 tahun pertama beliau bahkan belum pernah satu kalipun
bertemu muka dengan orang yang memberikan jasa layanan tersebut dan komunikasi
transaksi hanya lewat pembicaraan telpon, pesan singkat dan surat elektronik.
Faktor apa saja yang menyebabkan terciptanya hubungan
pembeli dan penjual tersebut? Layanan
yang baik dan memberikan rasa nyaman adalah salah satunya. Dan walaupun orang
tersebut juga sudah pindah tempat bekerja beberapa kali dalam kurun waktu 10
tahun tersebut namun kemungkinan besar bukan hanya bapak Kam Kettin saja yang
terus mempergunakan jasa orang tersebut tanpa mempersoalkan tempat kerja orang
tersebut.
Dari cerita tersebut memang ada pelayanan yang
tergolong extra namun sebenarnya dapat dan bahkan memang selayaknya diberikan
oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Agar perusahaan anda dapat memiliki para karyawan yang
memberikan pelayanan prima dengan
gembira, antusias dan sikap membantu kepada setiap calon pembeli yang datang, ada 3 prinsip utama yang perlu
dimiliki oleh setiap individu dalam perusahaan sebagai berikut:
- Tugas pelayanan pelanggan adalah sebuah aktivitas penting dan bukan hanya merupakan tanggung jawab dari beberapa bagian tertentu dalam perusahaan.
- Melakukan dan/atau memberikan sesuatu yang berbeda kepada para pelanggan yang dapat berupa pengetahuan produk yang baik, pemberian saran, dan pelayanan yang seharusnya merupakan standar namun seringkali tidak tersedia bagi para pelanggan.
- Bahwa setiap pembeli atau calon pembeli adalah tamu penting sehingga baik para karyawan yang melayani secara langsung ataupun tidak langsung seperti petugas parkir, sekuriti dan back-office dapat memberikan pelayanan dengan sikap ramah, hormat dan menggunakan komunikasi yang positif dalam mendengarkan dan menjawab pertanyaan.
Para pembeli dan/atau calon pembeli tentu akan
memberikan respek kepada para karyawan
yang melaksanakan tugasnya dengan baik, yang
melayani dengan perhatian dan memberikan suatu tambahan
pelayanan yang sepertinya tidak berarti misalnya memberikan saran kepada
pembeli cat untuk memastikan sirkulasi udara yang baik pada saat pengecatan dan
beberapa hari sesudahnya sebelum ruangan dapat dipergunakan dapat membuat setiap pembeli merasa diperhatikan kesehatan
mereka.
Anda dapat melakukan
pelayanan dengan standar minimal
namun kita tentu dapat melakukan lebih dari standar minimal. Untuk dapat melampaui ekspektasi para pelanggan,
sering kali hanya diperlukan sedikit tambahan dalam melayani mereka.
No comments:
Post a Comment