Mendengarkan lagu lama, apalagi
bila memang ada seuntai kenangan yang berhubungan dengan lagu tersebut, bisa membawa
angan kita melayang kembali ke masa lalu. Bila kenangannya manis tentu akan
membuat angan kita terhanyut kembali ke masa lalu tersebut dan ingin menikmati kembali
suasananya. Sebaliknya apabila lagu tersebut ada hubungannya dengan peristiwa masa
lalu yang kurang atau tidak menyenangkan dapat membuat suasana hati kita kembali
larut dalam kesedihan.
Dunia bisnis dalam satu
dekade terakhir yang penuh persaingan ketat
dan situasi dinamis yang sering berubah
dengan sangat cepat, demikian pula dapat diperkirakan akan adanya eskalasi situasi
berlanjut yang bahkan mengarah pada situasi yang lebih menantang pada tahun-tahun
mendatang, maka bila hanya mengandalkan penggunaan cara-cara lama atau “lagu lama” dari
tahun ke tahun tentu akan sulit diharapkan dapat memberikan pertumbuhan penjualan maupun
hasil-hasil finansial yang maksimal.
Mungkin saja ada masa keemasan
yang pernah anda raih ketika cara lama tersebut dipergunakan pada masa lalu,
namun perkembangan
pesat dalam teknologi yang berakibat pada perubahan gaya hidup maupun
preferensi konsumen serta semakin banyaknya produk-produk sejenis akan memerlukan
selain langkah perbaikan berkelanjutan juga diperlukan terobosan-terobosan
inovatif dan kreatif. Sebagai sekedar salah satu contoh, sebuah produk
biskuit yang hingga saat ini terkadang masih menampilkan lagu lama “cara
menikmati biskuit” lewat iklan yang memang pada suatu waktu sangat berhasil tidak
ssaja dalam meningkatkan nilai penjualan namun juga top of mind
terhadap brand tersebut secara sangat signifikan – apabila terus hanya mengandalkan
“lagu lama” lewat iklan tersebut akan dipastikan dapat mengalami penurunan penjualan.
Tidak akan diperlukan sebuah
penelitian preferensi konsumen untuk dapat mengukur efektifitas cara-cara lama
terhadap pertumbuhan penjualan karena dapat diperkirakan yang terjadi adalah sebuah
kecenderungan penurunan efektifitas “lagu lama” meskipun bisa saja secara nilai
dan kuantitas masih ada peningkatan penjualan.
Hingga akhir dekade yang
lalu, tidak terbatas hanya pada industri makanan, kemasan baru, baik dari segi ukuran maupun desain grafis, paling
sering dipergunakan sebagai sarana untuk dapat meningkatkan penjualan. Selain
kemasan baru, demikian pula dari waktu ke waktu industri makanan camilan misalnya,
juga menawarkan variasi rasa baru
dan dalam perjalanan waktu juga ditawarkan “pengalaman-pengalaman baru dan berbeda” lewat acara-acara jumpa produsen
dengan konsumen. Selain itu juga mulai berkembang tambahan cara belanja baru dimana dalam beberapa tahun belakangan ini semakin banyak produk
konsumen yang pembeliannya bisa dilakukan secara online melalui internet, baik melalui
pihak ketiga maupun secara langsung.
Demikian pula halnya diperlukan
terobosan-terobosan baru daripada terus dengan “lagu lama” dalam
industri-industri lain seperti industri bahan bangunan misalnya cat dekoratif dinding,
bola lampu, keramik, saniter, dan bahkan pipa, bata ringan serta semen yang walaupun
relatif sangat tergantung pada saran pemilihan merek oleh kontraktor dan/atau
tukang bangunan karena sebagian terbesar
konsumen Indonesia adalah B-I-Y atau Buy It Yourself, namun dengan semakin merebaknya
toko modern bahan bangunan skala besar dan menengah dimana konsumen dapat leluasa
melihat dan melakukan pemilihan pada cukup banyak produk sejenis yang ditawarkan,
tentu akan dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam upaya-upaya menjaring para konsumen
potensial baru dan/atau mempertahankan para konsumen yang telah menggunakan
produk anda. Menambahkan fitur-fitur
baru atau hanya warna-warni baru yang merupakan “lagu lama” memang akan tetap dibutuhkan
namun, hal tersebut mesti dibarengi dengan upaya misalnya “pelayanan yang bukan saja
baik tetapi berbeda dan melampaui ekspektasi konsumen” untuk
mendapatkan pangsa pasar dan tidak saja dalam hal top of mind atau share of
voice apalagi hanya share of space saja yang tentunya memerlukan biaya besar.
Secara
logika saja sulit dapat dipahami bagaimana bisa diharapkan hasil yang berbeda atau bahkan
lebih tinggi apabila terus dilakukan cara lama di tengah perubahan dan perkembangan
yang begitu cepat. Cara lama tersebut kemungkinan besar sudah
tidak akan lagi efektif sehingga mungkin bahkan dapat mengakibatkan tergerusnya
pangsa pasar produk anda selain tentunya merupakan pemborosan dana yang berarti inefisiensi operasional perusahaan. Masih banyak perusahaan yang terus mencoba untuk mengulangi cara yang sama padahal
sudah terbukti bahwa cara yang pernah mereka coba implementasikan di
tahun-tahun sebelumnya tersebut memang kurang atau bahkan tidak berhasil
seperti yang diharapkan.
Ada pepatah yang mengatakan “if you do what you
have always done, you will get what you have always gotten”
atau terjemahannya adalah “apabila anda melakukan cara-cara yang biasa anda lakukan,
maka yang akan anda dapatkan adalah hasil-hasil yang sama seperti
sebelum-sebelumnya.” Bisa saja pepatah tersebut benar apabila
keadaan sekeliling tetap sama, yang jelas akan merupakan asumsi yang kurang tepat dan berbahaya untuk digunakan, dan memang seperti
sudah sering anda dengar bahwa tidak ada yang konstan atau tetap selain perubahan. Masih
untung apabila memang hasilnya seperti yang disebutkan dalam pepatah tersebut. Dalam kenyataannya kemungkinan besar dengan
melakukan hal-hal yang sama terus menerus bertahun-tahun, hasil yang anda
dapatkan secara relatif akan terus berkurang apabila faktor makro yaitu perkembangan
pasar diperhitungkan.
Bebaskan diri anda dari “penjara kenangan masa
lalu”
dengan hanya “menyanyikan lagu-lagu lama” tersebut karena bahkan diperlukan cara-cara
baru untuk sekedar mempertahankan posisi anda di pasar dengan semakin bertambah
dinamisnya persaingan. Dalam
perencanaan maupun pelaksanaan, anda sebaiknya melakukan “thinking outside the
box”
dan memikirkan beberapa alternatif “the road less travelled” yang seringkali
justeru memberikan perusahaan-perusahaan yang memilih cara tersebut kemudian memiliki
“slight
edge”
yaitu keunggulan yang terlihat hanya sedikit namun tidak saja akan memberikan margin
keuntungan yang lebih tinggi, juga tidak dapat atau paling tidak untuk beberapa
waktu ke depan tidak dapat dengan mudah segera diikuti oleh para pemain lain dalam
bisnis sejenis di pasar.
Melakukan
hal-hal yang berbeda atau dengan cara-cara berbeda dengan memilih “road less travelled” akan memberikan wawasan dan pengalaman
baru untuk dapat meningkatkan kesuksesan bisnis anda atau membangkitkan kembali
kejayaan bisnis yang pernah diraih. Demikian pula dapat anda terapkan untuk meningkatkan
kualitas diri anda pada bidang-bidang kehidupan keluarga,
pendidikan, kesehatan,
sosial dan spiritual.
No comments:
Post a Comment