3 kata
yaitu EFEKTIF, EFISIEN dan PRODUKTIF pasti
sudah sangat sering anda dengar atau ucapkan dan tentu juga berusaha untuk
mendapatkannya.
Namun
dibandingkan dengan melakukan INTROSPEKSI
DIRI, lebih sering kita mengharapkan
orang-orang lain untuk dapat memimpin dan/atau bekerja secara efektif,
menciptakan kegiatan operasional yang efisien, yang tujuan akhirnya tentu saja
adalah PRODUKTIVITAS dan PROFITABILITAS.
Perubahan-perubahan yang cepat dan besar
yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini tidak dapat lagi dihadapi hanya
dengan sikap-sikap positif apalagi reaksi yang defensif.
Banyak
kita dapati adanya TOLERANSI BERLEBIHAN
(baca: MASA BODOH) dan bahkan dapat
dikategorikan PEMBIARAN TERENCANA (pada
Badan Usaha Milik Negara hal tersebut bisa masuk kategori merugikan negara
sehingga suatu hari anda bisa terancam dakwaan korupsi) manakala operasional
perusahaan yang anda pimpin atau tempat anda bekerja tidak berjalan efisien
karena banyak kebijakan dan prosedur
yang tidak efektif dan anda terus
menerus berlindung pada dogma CONTINUOUS IMPROVEMENT ketika hasil-hasil
yang dicapai tidak seperti apa yang semula direncanakan.
Apabila
perusahaan tidak beroperasi dengan efisien karena kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur yang tidak efektif, dampak-dampak negatif langsung berikut
ini akan sangat mungkin terjadi:
- Dampak kepada para pemilik: Perusahaan kemungkinan tidak akan mampu bertahan karena tergerusnya margin usaha sebagai akibat biaya-biaya yang terus meningkat tinggi tanpa diikuti peningkatan dalam penjualan yang tentunya bukan sesuatu yang mudah dicapai dalam situasi pasar yang penuh persaingan.
- Dampak kepada para pimpinan dan manajemen perusahaan: Reputasi dan profesionalisme anda akan dipertaruhkan dan bahkan anda akan sangat mungkin terpaksa atau dipaksa untuk mengundurkan diri.
- Dampak kepada para karyawan: Posisi anda akan sangat rawan apabila perusahaan tempat anda bekerja kehilangan kemampuan mencetak margin yang dibutuhkan sehingga akan mungkin terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja terutama mereka yang masuk dalam kategori tidak efektif dan/atau tidak produktif.
Tanggung
jawab untuk menjadi pribadi yang efektif dan mampu bekerja secara efisien ada
di semua tingkatan dalam perusahaan namun anda secara individual harus
memulainya dari diri anda sendiri.
Banyak
didapati pimpinan perusahaan yang terlalu terbuai dengan gambaran-gambaran
tentang pentingnya pembentukan sikap atau attitude yang seolah-olah akan dapat
mengatasi segala rintangan yang menghadang dan kurang memperhatikan
faktor-faktor keterampilan dan pengetahuan yang mesti dimiliki manajemen dan
staff sehingga akibatnya tentu akan sangat terasa manakala terjadi perubahan kebijakan
ekonomi dan/atau persaingan di pasar yang membutuhkan operasional yang lebih
efisien.
Sikap
atau attitude memang penting namun diperlukan juga pengetahuan (knowledge) dan berbagai keterampilan (skills)
karena ke 3 hal tersebut seperti tri tunggal yang saling mendukung dalam
mencapai operasional perusahaan yang efisien lewat penerapan berbagai kebijakan
yang efektif.
Bagaimana
persiapan dan langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan anda menghadapi
kenaikan UMP yang begitu drastis?
Mengurangi biaya produksi dengan cara
melakukan pemutusan hubungan kerja memang sepertinya langkah awal yang benar namun
bukan seharusnya menjadi pilihan pertama dalam memperbaiki efisiensi perusahaan karena dapat membuat keadaan
kritis menjadi krisis yang tentu akan lebih kompleks dan sulit ditangani.
Lakukanlah
dengan segera telaah atas struktur biaya perusahaan dibandingkan dengan standar
yang ditetapkan, mengukur efektivitas kebijakan-kebijakan dan prosedur yang
sudah ditetapkan, namun yang terpenting
adalah melihat dan mengukur seberapa efektif penggunaan waktu anda sendiri dan
juga orang-orang anda bila anda adalah pemilik dan/atau pimpinan dalam
perusahaan. Atau dengan perkataan lain, anda perlu melihat semua aktivitas
yang sudah rutin dilakukan dan menyusun ulang skala prioritas dengan
memperhatikan dampak-dampak yang dapat dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas
tersebut.
No comments:
Post a Comment