Sebagai seorang pemimpin baik itu di rumah, komunitas, perusahaan dan organisasi pada umumnya kita diharapkan dapat mendukung orang-orang yang kita pimpin untuk menggali dan mempergunakan potensi diri mereka sehingga dapat mencapai sasaran-sasaran pribadi mereka dan pada waktu yang bersamaan merealisasikan sasaran-sasaran organisasi yang telah ditetapkan.
Kita semua mesti menyadari pentingnya menetapkan sasaran-sasaran sebagai dasar untuk pencapaian dalam seluruh area kehidupan. Dan karena organisasi yang kita pimpin terdiri dari orang-orang, maka peran penting seorang pemimpin adalah untuk memastikan bahwa mereka semua juga mesti memiliki sasaran-sasaran baik untuk pribadi mereka maupun sasaran-sasaran mereka sebagai bagian dari organisasi.
Pemimpin harus memiliki keyakinan pada orang-orang dalam organisasi bahwa mereka akan mempergunakan potensi mereka sehingga dapat memberikan kontribusi yang bernilai. Hubungan yang positif dan produktif antara seseorang dengan orang-orang di semua area kehidupan adalah dasar bagi orang tersebut sebagai pemimpin untuk dapat mencapai pertumbuhan, produktivitas dan hasil-hasil yang diinginkan dari organisasi yang dia pimpin. Hubungan yang positif tersebut hanya akan tercipta manakala dibangun di atas dasar saling percaya, respek dan harga diri. Untuk membangun hubungan yang positif dibutuhkan ketrampilan menangani hubungan antar manusia atau yang disebut people skills.
Empowerment adalah sebuah cara memberdayakan orang-orang lain untuk dapat bersikap dan bertingkah laku serta mendayagunakan kemampuan diri mereka untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi dan pada waktu yang bersamaan juga mencapai sasaran-sasaran pribadi mereka. Untuk dapat melakukan empowerment, seorang pemimpin perlu memiliki positive expectancy bukan saja pada dirinya sendiri tetapi juga pada orang-orang yang dia pimpin.
Untuk mempermudah mengingat urutan dari proses pemberdayaan atau empowerment ini bisa kita mempergunakan kata LEADER sebagai panduan dimana:
L = Listen (Mendengarkan)
E = Empower (Memberdayakan)
A = Assign (Menugaskan)
D = Delegate (Memberikan wewenang)
E = Evaluate (Evaluasi/Penilaian)
R = Recognition (Pengakuan)
Penting untuk disadari bahwa empowerment yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah sebuah proses dan bukan hanya berfokus kepada potensi dan membuat sasaran-sasaran saja karena semua itu akan tergantung pada perilaku dan sikap dari orang-orang dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mereka. Kemampuan untuk mendengarkan, memberikan tugas-tugas disertai pendelegasian wewenang yang sesuai dengan tanggung jawab yang diminta, melakukan evaluasi atas hasil kerja dibandingkan dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, serta memberikan pengakuan atas prestasi yang dicapai oleh orang-orang yang dipimpin akan menentukan efektivitas dari upaya empowerment yang dilakukan oleh seorang pemimpin.
Ingatlah selalu bahwa dengan memberdayakan orang-orang lain akan berarti memberikan peluang kepada kita sebagai pemimpin untuk juga lebih memberdayakan diri kita sendiri.
No comments:
Post a Comment