Sunday, February 2, 2014

TERAPI MANAJEMEN



      Mengelola “masa pemulihan”


Diperlukan wawasan dan keterampilan anda, ditambah dengan pengalaman manajerial, untuk dapat menangani situasi dimana para karyawan cenderung bersikap menghindar padahal mereka butuh bantuan, menyalahkan atasan, dan berperilaku yang dapat merusak diri sendiri.

Anda akan menghadapi dan perlu mengelola
beragam emosi dan perasaan dari para karyawan - misalnya  kecemasan tentang masa depan, ketidakpercayaan, mengasihani diri sendiri, frustrasi, kepahitan, kemarahan, depresi, dan bahkan mungkin perasaan bersalah.

Berusahalah untuk
bersikap toleran dalam menghadapi ungkapan2 emosional tersebut, bahkan ketika ada beberapa sikap bermusuhan yang ditujukan kepada anda karena  umumnya bukan anda yang menjadi sasaran sebenarnya tetapi hanya karena pada saat itu anda bertepatan ada dalam lingkaran kemarahan mereka.

Mengelola para karyawan yang berada dalam
situasi bergolak yang diakibatkan oleh proses perubahan bisa menjadi tantangan yang sangat tidak mudah. Peranan seorang pemimpin selama periode transisi selain melakukan supervisi adalah lebih banyak memberikan berbagai terapi. Mainkanlah peran anda sebagai  seorang terapis manajemen. Persiapkan diri anda untuk mengelola masa pemulihan perusahaan."

Berikan kesempatan kepada para karyawan untuk mengeluarkan ganjalan dan unek2 dari hati mereka. Jadikan beberapa pertemuan anda seperti sesi2 terapi dan bukannya untuk menghambat pengungkapan perasaan mereka atau bahkan menyalahkan karyawan – bukan pula untuk berdebat, menjadi marah, atau memandang remeh masalah mereka - biarkan para karyawan untuk dapat mengekspresikan diri mereka. Hal ini merupakan bagian dari "proses penyembuhan."

No comments: