Banyak
orang berusaha lari dari tanggung jawab yang seharusnya mereka pikul dan bahkan ada orang-orang yang berusaha melemparkan tanggung
jawab mereka kepada orang-orang lain
atau lebih populer dengan istilah mencari kambing hitam.
Menyalahkan keadaan atau menyalahkan orang-orang lain manakala anda mengalami kegagalan adalah sikap yang tidak berani menerima konsekuensi dari tindakan
yang anda lakukan atau tidak lakukan.
Tanpa
keberanian
untuk mengakui kekurangan diri sendiri, seseorang juga tidak akan dapat mengendalikan hidupnya sendiri
dan cenderung akan tergantung pada orang-orang lain.
Kesiapan
untuk menerima konsekuensi dari berbagai tindakan yang anda lakukan dan/atau keputusan yang anda buat adalah bentuk sebuah tanggung jawab pribadi anda. Lewat
penerimaan konsekuensi dari tindakan anda tersebut, maka anda dapat mengolah
dan mengembangkan potensi diri
serta memiliki pengendalian diri yang
lebih baik.
Pengalaman tidak menyenangkan karena menjadi korban keadaan ataupun karena “pernah dijadikan” kambing hitam oleh orang-orang lain memang dapat mendorong seseorang untuk berbuat
serupa.
Bila kekuatiran akan dijadikan korban sudah mendominasi pola pikir seseorang, maka orang tersebut akan memiliki kecenderungan untuk selalu
menyalahkan orang-orang lain bahkan
ketika kesalahan tersebut nyata-nyata diakibatkan oleh tindakan yang dia
lakukan atau tidak lakukan. Alih-alih mengambil tanggung jawab, orang tersebut menempatkan diri
sebagai korban karena keadaan, atau karena orang lain tidak berbuat
sesuatu untuk dirinya atau paling tidak mengingatkan dirinya. Dalam pemikiran mereka, selalu akan ada seseorang lain
yang harus bertanggung jawab dan setelah beberapa waktu hal tersebut menjadi
sebuah pola
dan kebiasaan dalam merespon segala sesuatu. Mereka
yang memiliki kecenderungan seperti ini sesungguhnya terjebak di masa lalu dan tidak mau menerima perubahan dan realitas yang ada. Orang-orang semacam ini juga akan kerap membandingkan kinerja
orang-orang lain dengan pencapaian yang mereka anggap terbaik yang telah mereka
lakukan di masa lalu.
Orang-orang
yang memiliki kecenderungan untuk menghindari atau melemparkan tanggung jawab adalah
mereka yang menganggap bahwa segala sesuatu tidak bisa dikendalikan sehingga mereka sangat enggan untuk mencoba dan mudah
sekali menyerah. Menjadi pesimistis namun
agresif adalah efek dari sikap menempatkan
diri sebagai korban.
Prinsip “tergantung saya” merupakan kebalikan
dari sikap “tergantung keadaan”
atau suka
“berandai-andai” atau kecenderungan untuk menyalahkan orang-orang
lain. Orang-orang yang berani
memikul seberat apapun tanggung jawab yang merupakan konsekuensi dari
tindakan-tindakan mereka, memiliki keyakinan bahwa hidup dapat dikendalikan dan oleh karenanya berani dengan tegas menentukan sikap dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengendalikan hidup
mereka. Mereka masih tetap menerima berbagai
pendapat, masukan serta kritik yang konstruktif dan tidak menghindar dari orang-orang yang berusaha mempengaruhi
diri mereka akan tetapi mereka tidak akan membiarkan orang-orang lain
mengendalikan hidup mereka.
No comments:
Post a Comment