Saturday, August 10, 2013

MENDENGARKAN



Bisnis dapat dianalogikan sebuah orkestra dimana semua instrumen musik yang dipergunakan mesti ditala pada ketinggian nada yang sama sebelum dan bahkan pada menit terakhir sebelum sebuah konser dimulai dimana sang solois akan memperdengarkan satu nada A dari instrumen musik yang dimainkannya lalu semua pemusik lain dalam orkestra kemudian menala untuk menyesuaikan instrumen yang akan mereka mainkan. Para pemusik juga menempati lokasi yang sudah ditata sedemikian rupa untuk setiap jenis instrumen dan tentu mereka semua akan mengikuti arahan sang konduktor, pemimpin dalam sebuah konser.

Bisnis dan orkestra memang adalah organisasi berbasis pengetahuan dan keahlian di dalam mana setiap anggota memiliki pengetahuan, keahlian, dan peranan masing-masing, tetapi setiap anggota membutuhkan seorang pimpinan untuk mendefinisikan tugas-tugas, untuk koordinasi dalam pelaksanaannya, menetapkan dan menyusun urutan lagu-lagu yang akan dimainkan dalam tempo yang diinginkan (dalam sebuah pertunjukan konser) atau sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan urutan langkah-langkah pelaksanaan dan jangka waktu penyelesaian (oleh bisnis dalam sebuah periode tertentu).

Setiap pemusik dalam sebuah orkestra dan demikian pula setiap pemegang peranan dalam bisnis (bahkan mereka yang bertugas di bagian yang nampaknya tidak berarti dalam perusahaan) perlu memiliki pengetahuan dan melatih kemampuan diri mereka masing-masing, namun demikian bahkan seorang solois paling piawai sekalipun tidak akan mampu mempertontonkan keahliannya lewat instrumen musik yang dimainkannya dengan baik kecuali sang konduktor mampu memimpin dan menyelaraskan permainan dari seluruh pemusik lain dalam sebuah pertunjukkan konser.

Seorang konduktor bukan saja hanya perlu memberikan arahan lewat tongkat kepemimpinan di tangannya tetapi perlu mendengarkan alunan irama yang dimainkan oleh seluruh pemusik dalam sebuah orkestra agar memiliki penekanan dan dimainkan pada tempo yang seharusnya dimana ada perlambatan dan percepatan serta berbagai variasi dalam penciptaan bunyi nada.

Demikian pula para pemimpin bisnis selain memang penting untuk memiliki visi, misi, nilai-nilai, memberikan tugas-tugas dengan jelas, menumbuhkan motivasi lewat tindakan inspiratif mereka, namun sangat perlu memiliki kemampuan untuk mendengarkan dalam melakukan koordinasi berbagai tugas dari orang-orang yang mereka pimpin sehingga tercipta langkah-langkah yang seirama dan harmonis.

No comments: