Intan adalah salah satu batuan paling
keras sehingga untuk dapat membentuk
sebongkah batu intan menjadi permata indah bernilai tinggi akan dibutuhkan
intan lain.
Seringkali
orang-orang yang berharga dalam hidup kita atau bahkan diri kita sendiri juga
demikian kerasnya sehingga agar dapat menjadi lebih berharga "seolah" memerlukan
orang-orang lain yang sama kerasnya untuk dapat membentuk diri kita dan menemukan potensi diri kita sepenuhnya.
Tetapi
walaupun kerasnya hati manusia sesungguhnya jauh melebihi intan atau batuan
lain yang ada di alam semesta ini, pilihlah
bukan dengan mempergunakan kekerasan hati apalagi kekerasan fisik untuk dapat
membentuk manusia.
Rudy Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti, Elizabeth Latief yang
sudah menorehkan prestasi dalam olahraga bulutangkis maupun para olahragawan berprestasi
lainnya kebanyakan bukan terbentuk karena orang-orang yang sudah menjadi
maestro tetapi lebih karena ketekunan, kesabaran dan kasih sayang para pelatih mereka yang dalam banyak
contoh nyata adalah memang orang-orang terdekat mereka yang yang tidak dikenal oleh dunia bahkan ketika para
olahragawan tersebut sudah menjadi begitu tersohor. Mereka memberikan diri mereka untuk membentuk
orang-orang lain menjadi seperti permata berkilauan yang berharga. Mereka seperti batu intan yang membentuk batu intan
lainnya menjadi permata berkilauan yang berharga. Perbedaan sangat mendasar
dengan batu intan adalah bahwa mereka memilih untuk memberikan kemampuan mereka
bagi orang-orang lain.
Hanya yang terbaik dapat membentuk yang
terbaik.
No comments:
Post a Comment