Pernahkah anda memikirkan proses dari sebuah
biji buah rambutan yang ukurannya rata-rata hanya sebesar 2 kuku jari tangan
bisa tumbuh menjadi sebuah pohon rambutan yang bisa mencapai ketinggian 7
hingga 10 meter yang kemudian dapat menghasilkan ratusan hingga bahkan ribuan buah
rambutan dalam satu musim? Seperti biji rambutan maupun biji-biji
dari buah-buahan lainnya yang semula seperti tidak ada gunanya namun ketika jatuh ke tanah akan berkecambah lalu
tumbuh menjadi sebuah pohon besar dan kemudian menghasilkan buah-buah, demikian
pula sesungguhnya dalam diri setiap manusia ada potensi yang bila
dimanfaatkan dengan baik akan dapat menghasilkan karya-karya monumental.
Seperti halnya biji pada
tumbuh-tumbuhan yang akan berkecambah dan tumbuh bila ada kondisi lingkungan yang
sesuai seperti adanya tanah, air dan sinar matahari yang memungkinkan
berlangsungnya proses transformasi dari biji menjadi pohon, akan
diperlukan kondisi internal dan eksternal
yang memungkinkan seorang manusia mengembangkan potensi yang ada dalam diri
sendiri.
Berdasarkan penelitian didapatkan
fakta bahwa manusia rata-rata hanya mempergunakan 15% hingga 20% dari
potensi yang sesungguhnya ada. Rendahnya penggunaan
potensi seseorang lebih sering diakibatkan oleh hambatan yang muncul dari pikiran orang tersebut
yang mengatakan “tidak bisa” atau “tidak mungkin” ketika menghadapi
tantangan atau rintangan atau ketika sebenarnya ada berbagai kesempatan baru.
Misalkan saja selama ini anda
baru mempergunakan 15% dari potensi diri anda, untuk dapat meningkatkan hingga 30% dari
kinerja anda sekarang hanya akan diperlukan tambahan penggunaan 5% dari potensi
diri yang ada dan belum dipergunakan.
Untuk menambah 5% penggunaan
dari potensi diri yang belum anda pergunakan tersebut, ada beberapa langkah
yang dapat anda lakukan dan langkah pertama adalah memutuskan bahwa anda memang ingin
menambah penggunaan potensi diri sebesar 5% dengan menetapkan
sasaran-sasaran tambahan atau melakukan telaah atas rencana tindakan yang sudah disusun.
Langkah kedua adalah untuk lebih memfokuskan
perhatian anda pada sasaran-sasaran yang telah anda tetapkan dalam seluruh
aspek kehidupan. Karena waktu yang tersedia adalah sama
untuk setiap orang yaitu 24 jam sehari, maka secara berbarengan anda juga perlu mengatur kembali penggunaan waktu anda serta membuat skala prioritas dengan menempatkan hal-hal yang utama dan
penting sebagai prioritas, First Things First.
Kreativitas dan
imajinasi sangat
diperlukan untuk dapat meningkatkan penggunaan potensi diri karena kedua kemampuan
tersebut akan membantu anda “menembus” batasan-batasan yang seringkali dibuat oleh pikiran anda
sendiri. Albert Einstein mengatakan bahwa “Logic will get you
from A to B. Imagination will take you everywhere. Imagination is more
important than knowledge.” Pengetahuan tentu dibutuhkan agar
seseorang mampu melakukan aktivitas dengan baik dan benar namun pengetahuan yang didukung oleh imajinasi akan
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan hasil yang jauh melampaui kinerja yang
biasa-biasa saja.
Seperti ketika biji dalam proses bertumbuh menjadi sebuah
pohon membutuhkan energi,
demikian pula anda perlu menyiapkan baik energi fisik maupun
energi
mental yang sering juga disebut motivasi internal. Mempersiapkan
energi fisik akan memungkinkan anda untuk melakukan lebih banyak hal dengan lebih
baik dan/atau menghasilkan lebih banyak dalam waktu yang sama. Untuk
dapat menghasilkan lebih banyak atau melakukan aktivitas penting anda dengan
lebih baik, diperlukan juga peningkatan dalam keahlian /skills/knowhow. Sedangkan
energi mental akan diperlukan untuk membantu anda mengatasi keraguan atau hambatan psikis yang mungkin
mengatakan kepada diri anda sendiri bahwa upaya yang akan dilakukan adalah
tidak mungkin atau anda tidak akan bisa melakukannya.
Banyak pencapaian-pencapaian
luar biasa seringkali berawal dari hal-hal biasa dan dilakukan oleh orang-orang
biasa namun dilakukan dengan ketekunan dan disiplin serta didukung ekspektasi positif. Bila
anda bisa mempergunakan waktu luang anda yang mungkin biasanya anda pergunakan
untuk menonton acara-acara hiburan televisi yang sebenarnya kurang bermanfaat, dengan hanya 2% dari
waktu 24 jam yang tersedia dalam sehari atau ekivalen 30 menit digunakan untuk hal-hal yang dapat menambah
atau meningkatkan keahlian anda misalnya dalam kemampuan
berbahasa asing atau tambahan keahlian lain yang bisa meningkatkan
produktivitas kerja anda, 2% tersebut
bila dikumpulkan dalam setahun adalah setara dengan total 182 jam waktu extra atau
22 hari kerja yang tersedia untuk anda pergunakan.
No comments:
Post a Comment