Judul tulisan ini memang
dalam arti yang harafiah yaitu organ dalam tubuh manusia, hati atau dalam
bahasa kedokteran disebut hepar, yang karena kemajuan dalam dunia kedokteran,
seseorang yang mengalami kerusakan organ
hati akibat berbagai penyakit yang bisa disebabkan oleh virus maupun gaya hidup tidak
sehat, dapat menerima organ hati orang lain yang menjadi donor
lewat transplantasi, untuk menggantikan hati yang rusak tersebut, baik sebagian
ataupun keseluruhan, atau dengan perkataan lain mendapatkan hati baru.
Tulisan ini sama sekali
tidak bermaksud untuk membahas mengenai
berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan hati karena memang
pengetahuan penulis yang bukan seorang dokter adalah sangat terbatas dalam hal
kedokteran namun artikel ini ditulis karena kemarin malam secara kebetulan
sempat berbincang dengan seseorang yang berhasil mendapatkan hati baru lewat
transplantasi.
Terlepas dari biaya-biaya
yang diperlukan memang sangat besar, baik pada tahap menunggu adanya donor
organ hati yang ketika adapun perlu diperiksa terlebih dahulu apakah memang
akan bisa cocok dan dapat diterima dengan baik oleh tubuh pasien yang akan
menjalani transplantasi hati tersebut, biaya tindakan transplantasi, maupun
pengeluaran-pengeluaran untuk rawat jalan serta obat-obatan yang diperlukan
setelah transplantasi hati berhasil dilakukan, pembicaraan singkat dengan kakak
ipar dari seorang teman sejak sekolah menengah tersebut menggugah penulis untuk
membuat tulisan singkat ini sehingga para pembaca bisa mendapatkan “hati baru” dan
dapat terhindar dari memerlukan transplantasi hati.
Sekali
lagi ini bukan artikel tentang transplantasi hati tetapi mungkin bisa penulis
sebut sebagai transplantasi “suara hati”
bukan saja bagi mereka yang sudah mendapatkan hati baru lewat transplantasi
tetapi bagi kita semua sehingga kita bisa memiliki kehidupan yang
seimbang sejahtera.
Mungkin anda pernah
mendengar istilah Wheel of LifeTM
atau roda kehidupan sebelumnya. Bagi banyak orang, selama bertahun-tahun
lamanya atau mungkin saja seumur hidup mereka mengalami masalah yang tidak bisa
mereka atasi yaitu bagaimana mereka bisa secara konsisten mempertahankan “suara hati” yang positif dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi
tantangan dan halangan atau bahkan dapat memiliki hidup yang sejahtera karena menjalani kehidupan
yang seimbang. Tentu ada cukup banyak orang yang telah
menemukan berbagai cara yang memberikan solusi
sebagian ataupun mendapatkan antusiasme
yang bersifat sementara karena setelah beberapa waktu mereka kembali kepada
situasi hidup tanpa arah yang pasti.
Gallup telah melakukan
sebuah penelitian di lebih dari 150 negara di dunia yang mewakili 98% jumlah
keseluruhan penduduk dunia, dimana dalam penelitian tersebut ditanyakan ratusan
pertanyaan yang berhubungan dengan kesehatan, kekayaan, hubungan antar
manusia, karir/pekerjaan, dan komunitas.
Dalam penelitian tersebut ditanyakan kepada orang-orang tentang bagaimana “masa depan terbaik” menurut pandangan mereka dan
dari penelitian tersebut ternyata bahwa penghasilan dan kesehatan mendapat porsi
perhatian jauh lebih besar ketika kepada para responden ditanyakan hal apa saja
yang menjadi tolak ukur dalam melakukan evaluasi tentang kehidupan mereka. Tanggapan
terbanyak yang diberikan oleh para responden adalah memiliki “kesehatan yang
baik” dan “kekayaan” dari hampir keseluruhan kelompok yang
diteliti. Mungkin hal tersebut disebabkan karena kedua hal tersebut mudah untuk diukur
dan dicermati dari waktu ke waktu. Kita dapat dengan
mudah mengukur tinggi dan berat badan, tekanan darah, dan penghasilan kita. Tetapi
tidak akan demikian mudah untuk mengukur kualitas dari karir atau tingkat keharmonisan
hubungan dengan orang-orang lain karena tidak adanya standar yang
dapat dipergunakan.
Rangkuman dari hasil
penelitian tersebut menunjukkan adanya 5 hal yang secara universal merupakan
tolak ukur yang membedakan sebuah kehidupan yang mensejahterakan dengan kehidupan yang
menyengsarakan.
Memiliki karir yang bagus atau
Career
Wellbeing merupakan hal pertama yang terungkap yang diharapkan
oleh orang-orang dalam bagaimana mereka
dapat menggunakan waktu mereka setiap hari untuk menekuni pekerjaan yang
disukai.
Berikutnya adalah mengenai
adanya hubungan
yang erat dengan orang-orang lain dan perasaan dicintai; Social Wellbeing.
Yang ketiga adalah kemapanan dalam hal ekonomi atau
Financial
Wellbeing dimana orang-orang memiliki kendali atas pengelolaan
kekayaan secara efektif.
Memiliki kesehatan dan fisik
yang prima atau Physical Wellbeing sehingga mampu
menyelesaikan aktivitas-aktivitas harian adalah hal ke 4 yang diinginkan oleh
orang-orang dalam penelitian tersebut.
Hal ke 5 yang diinginkan
oleh para responden adalah adanya hubungan sosial yang harmonis dengan masyarakat atau
komunitas dimana mereka hidup bertetangga dan bermasyarakat; Community Wellbeing.
5 hal
tersebut dapat dianalogikan sebagai mata uang yang dibutuhkan untuk dapat
memiliki kehidupan yang berarti. Namun dari penelitian tersebut didapati ada 66% dari keseluruhan responden yang mengatakan bahwa mereka berhasil
dengan baik dalam paling tidak satu dari lima hal tersebut, namun hanya ada 7% yang berhasil dalam
semua hal tersebut.
Apabila dalam keseharian kita
mesti bergumul dengan berbagai kesulitan dalam salah satu dari 5 hal tersebut,
tentu akan mempengaruhi kesejahteraan dan berdampak negatif pada kehidupan kita.
Kita tentu akan berusaha untuk mengatasi permasalahan yang kita hadapi dalam
upaya untuk mencapai kesuksesan namun kesejahteraan hanya akan dapat terwujud
apabila kita berhasil menjalankan kehidupan secara efektif pada seluruh bidang
tersebut.
Wheel of LifeTM atau Roda Kehidupan yang didefinisikan
oleh Paul
J. Meyer memiliki 6 jari-jari yang masing-masing mewakili setiap
aspek kehidupan yaitu Finansial & Karir, Fisik & Kesehatan, Keluarga & Rumah Tangga, Sosial & Kultural, Kejiwaan & Pendidikan,
dan Spiritual
& Etika.
Untuk menjadi orang yang memiliki
kehidupan seimbang dan sejahtera, untuk menjadi manusia seutuhnya yang
sejahtera atau Total Person, setiap orang perlu secara seimbang membagi waktu untuk
mengembangkan berbagai hal melalui penetapan sasaran-sasaran pada seluruh 6
aspek kehidupan.
Total PersonTM is a registered trademark in the US held by
Success Motivation(R) International, Inc.
Permission to use Total PersonTM is obtained from:Success
Motivation(R) International, Inc.
Wheel of LifeTM is a registered trademark in the US held by
Success Motivation(R) International, Inc.
Permission to use Wheel of LifeTM is obtained from:Success
Motivation(R) International, Inc.
No comments:
Post a Comment