Tentu dapat dipahami bahwa peningkatan
taraf kehidupan para karyawan perlu mendapat perhatian melalui pemenuhan
kehidupan layak yang bisa didapatkan dari penghasilan berupa gaji dan tunjangan
yang mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Namun bisa dibayangkan
tantangan berat yang mesti dihadapi oleh para pengusaha ketika biaya-biaya
meningkat sangat tajam namun tidak disertai kemungkinan untuk melakukan
penyesuaian harga jual produk untuk dapat menjaga tingkat profitabilitas
perusahaan.
Kenaikan dalam biaya tenaga
kerja yang mencapai hingga lebih dari 40 persen pada beberapa daerah di
Indonesia telah menyebabkan ekses-ekses negatif pada sektor industri dan
perdagangan terutama yang bersifat padat karya.
Banyak dibicarakan dalam
berbagai seminar publik maupun diskusi internal perusahaan mengenai beberapa
langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mengatasi kenaikan biaya tenaga kerja
tersebut dan salah satu yang dibicarakan adalah melakukan relokasi pabrik.
Namun pertimbangan melakukan
relokasi pabrik hanya karena adanya biaya tenaga kerja yang lebih rendah di
daerah lain tentu tidak memiliki dasar yang kuat. Manfaat yang bisa didapatkan
hanya akan bersifat jangka pendek atau bahkan tidak ada sama sekali kalau tidak
ingin dikatakan justeru bisa berbalik bukannya manfaat yang didapatkan tetapi
beban tambahan karena ketika relokasi pabrik yang mungkin memerlukan waktu 6 hingga
12 bulan selesai dilaksanakan, bukan tidak mungkin biaya tenaga kerja di lokasi
yang baru juga sudah meningkat pesat baik sebagai akibat peningkatan permintaan
yang pesat akan tenaga kerja maupun karena penetapan oleh pihak pemerintah.
Beberapa langkah awal dan
tidak reaktif yang perlu dilakukan oleh para pengusaha dalam menghadapi
peningkatan biaya tenaga kerja tersebut adalah kembali ke hal mendasar yaitu melakukan
analisa secara rinci terhadap struktur biaya perusahaan dan pencapaian kinerja
sebagai berikut:
- Tutup kebocoran-kebocoran dan inefisiensi yang diakibatkan oleh minimnya pengawasan dan/atau kurangnya keterampilan/pengetahuan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Tata ulang alur dan proses produksi serta struktur organisasi yang dipandang perlu pada semua lini dalam perusahaan.
- Telaah dan Tetapkan ulang semua ukuran-ukuran produktivitas per bagian dan per karyawan yang seharusnya dihasilkan perusahaan.
- Tampilkan dan Tawarkan pengembangan kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik lagi. Banyak perusahaan mencoba mengatasi atau mungkin lebih tepat disebutkan “mengakali” tekanan biaya produksi dan biaya operasional dengan mengurangi porsi dan bahkan kualitas produk yang dijual. Dengan melakukan beberapa langkah yang telah disebutkan sebelumnya sehingga perusahaan dapat lebih memuaskan para pelanggan yang telah ada dan bahkan bisa mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
Produktivitas adalah elemen dasar dan
terpenting yang menentukan Profitabilitas.
No comments:
Post a Comment