Tuesday, March 12, 2013

PUTAR OTAK





Tentu dapat dipahami bahwa peningkatan taraf kehidupan para karyawan perlu mendapat perhatian melalui pemenuhan kehidupan layak yang bisa didapatkan dari penghasilan berupa gaji dan tunjangan yang mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Namun bisa dibayangkan tantangan berat yang mesti dihadapi oleh para pengusaha ketika biaya-biaya meningkat sangat tajam namun tidak disertai kemungkinan untuk melakukan penyesuaian harga jual produk untuk dapat menjaga tingkat profitabilitas perusahaan.

Kenaikan dalam biaya tenaga kerja yang mencapai hingga lebih dari 40 persen pada beberapa daerah di Indonesia telah menyebabkan ekses-ekses negatif pada sektor industri dan perdagangan terutama yang bersifat padat karya.

Banyak dibicarakan dalam berbagai seminar publik maupun diskusi internal perusahaan mengenai beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mengatasi kenaikan biaya tenaga kerja tersebut dan salah satu yang dibicarakan adalah melakukan relokasi pabrik.

Namun pertimbangan melakukan relokasi pabrik hanya karena adanya biaya tenaga kerja yang lebih rendah di daerah lain tentu tidak memiliki dasar yang kuat. Manfaat yang bisa didapatkan hanya akan bersifat jangka pendek atau bahkan tidak ada sama sekali kalau tidak ingin dikatakan justeru bisa berbalik bukannya manfaat yang didapatkan tetapi beban tambahan karena ketika relokasi pabrik yang mungkin memerlukan waktu 6 hingga 12 bulan selesai dilaksanakan, bukan tidak mungkin biaya tenaga kerja di lokasi yang baru juga sudah meningkat pesat baik sebagai akibat peningkatan permintaan yang pesat akan tenaga kerja maupun karena penetapan oleh pihak pemerintah.
Beberapa langkah awal dan tidak reaktif yang perlu dilakukan oleh para pengusaha dalam menghadapi peningkatan biaya tenaga kerja tersebut adalah kembali ke hal mendasar yaitu melakukan analisa secara rinci terhadap struktur biaya perusahaan dan pencapaian kinerja sebagai berikut: 


  • Tutup kebocoran-kebocoran dan inefisiensi yang diakibatkan oleh minimnya pengawasan dan/atau kurangnya keterampilan/pengetahuan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan.
  • Tata ulang  alur dan proses produksi serta struktur organisasi yang dipandang perlu pada semua lini dalam perusahaan.
  • Telaah dan Tetapkan ulang semua ukuran-ukuran produktivitas per bagian dan per karyawan yang seharusnya dihasilkan perusahaan.
  • Tampilkan dan Tawarkan pengembangan kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik lagi. Banyak perusahaan mencoba mengatasi atau mungkin lebih tepat disebutkan “mengakali” tekanan biaya produksi dan biaya operasional dengan mengurangi porsi dan bahkan kualitas produk yang dijual. Dengan melakukan beberapa langkah yang telah disebutkan sebelumnya sehingga perusahaan dapat lebih memuaskan para pelanggan yang telah ada dan bahkan bisa mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.



Produktivitas adalah elemen dasar dan terpenting yang menentukan Profitabilitas.

No comments: