MANY STUDIES HAVE SHOWN:
The #1 killer of
productivity
is unclear expectations
PENGARUH
DARI SIKAP ANDA DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DAN PENETAPAN SASARAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS
2 bulan pertama
dalam tahun 2013 ini baru saja kita lewati. Bagaimanakah realisasi dari rencana-rencana dibandingkan dengan
sasaran-sasaran yang telah
anda tetapkan terutama dalam hal peningkatan
produktivitas?
Tindakan-tindakan
dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap atau attitude orang
tersebut, maka apabila realisasi rencana anda untuk dapat meningkatkan
produktivitas ternyata belum mencapai sasaran yang diharapkan, mungkin akan diperlukan
penyesuaian kembali beberapa sikap
yang ada.
Waktu adalah
salah satu unsur yang terpenting untuk diperhatikan, oleh karena itu setelah 2
bulan berlalu saat ini adalah momen yang tepat untuk melakukan kajian tentang bagaimana anda sudah mempergunakan
waktu anda dalam 2 bulan tersebut berkaitan dengan ekspektasi dan upaya dalam
meningkatkan produktivitias perusahaan dan diri anda sendiri.
Untuk dapat
lebih baik lagi dalam pencapaian sasaran-sasaran peningkatan produktivitas,
anda perlu memperhatikan bagaimana
beberapa kebiasaan dan sikap anda dalam penggunaan waktu pada pelaksanaan
rencana-rencana serta pengaruhnya terhadap kinerja sebagai berikut:
1. Fokus pada kegiatan-kegiatan yang memiliki prioritas tinggi.
Jalur paling cepat dan efektif dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menggunakan waktu yang tersedia pada pekerjaan-pekerjaan yang mendukung realisasi sasaran-sasaran utama yang penting.
Pastikan bahwa anda mempergunakan waktu
anda hanya pada tugas-tugas yang
benar-benar penting, sebab jika
tidak demikian, waktu anda kemungkinan besar akan terbuang karena mengerjakan hal-hal yang tidak seharusnya anda
perhatikan dan/atau kerjakan. Hindari mempergunakan waktu anda
untuk mengerjakan tugas-tugas atau menangani masalah-masalah yang dapat ditangani
oleh orang-orang lain.
Apabila memang diperlukan peningkatan kemampuan dari orang-orang dalam melaksanakan
pekerjaan mereka, lakukan langkah-langkah
untuk dapat lebih memberdayakan mereka dalam pelaksanaan tugas-tugas maupun untuk
memecahkan masalah yang mereka hadapi. Dengan memiliki sikap tersebut akan dapat
menghemat waktu anda yang berharga dan memberikan kesempatan pada orang-orang lain untuk dapat mengembangkan kemampuan
mereka dalam menangani masalah-masalah yang muncul, komitmen, dan rasa percaya
diri. Mengarahkan dan membangkitkan kesadaran orang-orang lain untuk
mempergunakan waktu mereka pada kegiatan-kegiatan dengan prioritas tinggi, akan
dapat membantu anda untuk berkonsentrasi dan mempergunakan waktu anda untuk
upaya-upaya yang diperlukan pada kegiatan-kegiatan yang memiliki prioritas
tinggi dalam rangka merealisasikan sasaran-sasaran perusahaan dan
sasaran-sasaran anda pribadi.
2. Menerapkan sikap disiplin diri.
Sikap disiplin diri memungkinkan orang untuk selalu fokus pada tugas-tugas dan mengerjakannya hingga selesai tuntas.
Tentukan urutan prioritas dari tugas-tugas anda dan
kemudian jangan biarkan gangguan, interupsi, atau kejadian tidak penting
lainnya menghilangkan konsentrasi kerja anda.
Disiplinkan diri anda untuk mengalokasikan waktu dan tenaga hanya untuk
tugas-tugas yang benar-benar layak untuk anda kerjakan, atau delegasikan kepada
anggota lain dalam team yang kompeten untuk melakukannya. Masing-masing alternatif tersebut memerlukan
evaluasi secara bijaksana dengan pertimbangan-pertimbangan - dan kesadaran akan
pentingnya disiplin dalam menahan diri untuk tidak keluar dari jalur yang
seharusnya.
Terutama bagi orang-orang yang memiliki sifat perfeksionis, mereka harus belajar mendisiplinkan
diri untuk mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada orang lain
yang mungkin saja tidak dapat melakukan pekerjaan tersebut sebaik yang
diharapkan akan tetapi masih dapat memenuhi standar kualitas yang diharuskan. Coba anda bayangkan dengan cara bagaimana
lagi seseorang akan dapat belajar untuk melakukan suatu pekerjaan jika kepada orang
tersebut tidak pernah diberikan kesempatan
untuk belajar bagaimana melakukannya? Dalam contoh situasi ini, para perfeksionis harus
belajar untuk menerima hasil kurang dari kesempurnaan dalam rangka meningkatkan kontribusi orang-orang lain
dan menciptakan peluang baru serta
untuk menjaga efektivitas dan
produktivitas organisasi.
3. Memiliki sikap pantang menyerah.
Perencanaan yang matang dan penetapan sasaran-sasaran, tekad untuk merealisasikan, dan mengetahui manfaat-manfaat yang akan didapatkan dari pencapaian sasaran-sasaran adalah sangat penting untuk mencapai produktivitas diri sendiri.
Dua faktor yang saling melengkapi
yaitu sikap pantang menyerah dan ketekunan merupakan ciri-ciri yang selalu
didapati pada setiap individu sukses. Banyak
orang yang sangat bersemangat ketika mendapatkan tugas, tanggung jawab dan peranan
baru, dan segera mulai dengan sebuah semangat berapi-api dan segera mampu membuat
kemajuan signifikan secara pesat, tetapi kemudian mereka kehilangan momentum dan tidak
pernah menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Orang-orang yang produktif menetapkan sasaran-sasaran yang spesifik, dengan
hati-hati dan teliti merencanakan langkah-langkah untuk dapat merealisasikan
sasaran-sasaran tersebut, dan memusatkan perhatian mereka pada tindakan-tindakan
yang akan diperlukan untuk dapat merealisasikan setiap sasaran yang ditetapkan. Para individu yang memiliki sikap
pantang menyerah akan terus memfokuskan pikiran mereka pada sasaran-sasaran yang
sudah ditetapkan dan bekerja dengan gigih untuk merealisasikan sasaran-sasaran
tersebut hingga pada saat mereka menikmati keberhasilan dalam mencapai setiap
sasaran tersebut.
4. Mulailah Segera!
Cara terbaik untuk menjamin penyelesaian suatu proyek adalah dengan mulai mengerjakannya – sekarang juga!
Ada dua penyebab kegagalan dalam
upaya menyelesaikan tugas penting yaitu orang tidak pernah memulai, atau mereka tidak pernah
menyelesaikan. Kedua
bentuk penggunaan waktu yang tidak produktif tersebut termasuk dalam kebiasaan
atau sikap plin plan serta menunda-nunda. Beberapa
pola berpikir keliru yang menyebabkan terjadinya sikap menunda-nunda. Dengan mengikuti
arahan berikut ini akan memungkinkan anda untuk dapat menghindari godaan-godaan
untuk bersikap menunda-nunda:
• Begitu anda menetapkan sasaran-sasaran dan
rencana-rencana, segera mulai
mengerjakan proyek yang ditetapkan dan terus berusaha menyelesaikannya bahkan ketika
anda merasa tidak "menyukai” proyek tersebut.
Memulai sering merupakan bagian yang paling
sulit dari sebuah proyek, tetapi begitu dimulai, banyak "inspirasi" sering muncul setelah langkah awal
tersebut dilakukan. Thomas
Edison, seorang penemu
terkenal berkebangsaan Amerika, mengartikulasikan dengan sangat baik mengenai
pentingnya kerja keras dalam kalimatnya yang sangat terkenal berikut ini "Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat."
• Hindari membuat ekspektasi yang tidak jelas. Hadapi realitas bahwa beberapa
pekerjaan tidak akan pernah menjadi "mudah" – dilakukan sekarang atau
nanti. Bagi-bagi suatu pekerjaan ke dalam beberapa
tahapan dan langkah logis sehingga membuat pekerjaan tersebut lebih mudah
dikelola pada setiap tahap. Mulailah melaksanakan pekerjaan tersebut, jalankan langkah-langkah dengan
mengikuti sebuah metode yang
sistematis, dan anda
akan memiliki kemampuan yang memungkinkan anda untuk menyelesaikan pekerjaan!
5. Upayakan mendapatkan
hasil-hasil terbaik yang diinginkan – tetapi bukanlah untuk mengupayakan kesempurnaan.
Penekanan yang berlebihan pada upaya mencapai kesempurnaan hampir selalu menciptakan konsekuensi negatif.
Takut membuat kesalahan, tidak ingin menimbulkan kekecewaan,
dan terlampau memikirkan apa yang akan dipikirkan
dan/atau dikatakan oleh orang-orang lain dapat mensabotase upaya mencapai produktivitas
yang seharusnya.
Orang produktif dapat dengan mudah membedakan
antara hal yang memang penting dan hal yang kurang penting. Mereka menetapkan sejumlah waktu secukupnya untuk dapat
menyelesaikan suatu tugas tertentu, lalu
mereka konsisten pada batas waktu yang sudah ditetapkan tersebut.
Mereka juga menyadari beberapa tugas
yang tidak cukup penting untuk dibiarkan menyita waktu dan tenaga mereka sehingga
dengan demikian akan dapat digunakan untuk tugas-tugas yang lebih penting.
Bahkan untuk proyek-proyek yang sangat bernilai signifikan,
para individu yang benar-benar produktif hanya akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang sangat
baik - bukan untuk mendapatkan kesempurnaan.
Proses penetapan sasaran-sassaran akan memberikan cara paling efektif untuk membiasakan orang-orang pada suatu pola dan sikap dalam penggunaan waktu secara produktif dan memberikan hasil.
Lewat penetapan
sasaran-sasaran anda dimungkinkan untuk mengidentifikasi pencapaian-pencapaian
mana saja yang paling penting bagi anda, untuk menetapkan prioritas-prioritas,
dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai produktivitas perusahaan
dan diri anda sendiri.
No comments:
Post a Comment