TAKE IT TO THE EDGE
78
Ada 2 orang teman yang menceritakan
tentang bisnis baru yang sedang mereka mulai tekuni. Yang pertama adalah bisnis
beli
kopi online dan yang kedua adalah bisnis tempe.
Persamaan dari apa yang
sedang diusahakan oleh dua teman tersebut untuk
menyediakan produk berkualitas bagi para konsumen melalui proses produksi mulai
dari bahan baku hingga berbagai pelayanan sehingga produk-produk mereka dapat tersedia
di pasar dan bahkan di rumah konsumen adalah bahwa:
1) mereka memiliki komitmen untuk merealisasikan tujuan
2) mereka melakukan inovasi dalam hal produksi dan distribusi.
Sebagian dari anda mungkin
akan berkata “Ah itu kan sudah biasa dan memang sudah seharusnya demikian bila
ingin usaha maju dan sukses.” Tentu saja
ada cukup banyak hal-hal mendasar yang perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan baik dalam menjalankan usaha agar bisa
meraih keberhasilan. Namun dari cerita kedua teman tersebut ada keinginan (desire) disertai semangat (passion).yang
sering kurang dimiliki oleh orang-orang yang dalam memulai usaha mereka hanya karena
sindrom “me too.”
Kita pasti sering mendengar
kalimat yang mengatakan bahwa manusia akan mampu untuk mewujudkan apa saja yang
ingin diraih dan tidak ada batas yang tidak bisa dilampaui.
Ada banyak kisah inspirasional tentang orang-orang yang melakukan hal-hal yang
luar biasa ketika menemukan tujuan hidup (purpose of life) mereka. Dan ada beberapa dari
mereka justeru baru menemukan tujuan hidup mereka yang sesungguhnya secara
tidak disengaja namun kemudian sungguh-sungguh berusaha untuk mewujudkannya.
Greg Mortenson
adalah seorang yang gemar mendaki puncak-puncak pegunungan tinggi dan pada
suatu ketika dia melakukan pendakian di Pakistan dan sampai pada Korphe, sebuah desa terpencil. Dia tergerak
dan berjanji untuk membangun sebuah sekolah ketika dia melihat anak-anak di
desa tersebut kurang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan. Bermula dari keinginan
untuk membangun 1 sekolah tersebut, ada kemudian 78 sekolah yang dia bangun di
desa-desa terpencil di Afghanistan dan Pakistan. Suatu prestasi yang sangat fenomenal yang
berawal dari kegemarannya mendaki gunung, sebuah ikrar dan merealisasikannya.
Ketika sekolah pertama
sedang dibangun, Greg mungkin saja sudah mencapai ujung batasan kemampuan
dirinya. Namun apa yang dia mulai telah
menggerakkan begitu banyak orang-orang lain untuk ikut berpartisipasi sehingga Greg
tidak lagi sendirian dalam pembangunan sekolah-sekolah berikutnya. Sebuah
bukti bahwa
segalanya adalah mungkin walau dimulai hanya dari sebuah kegemaran, lalu sebuah
janji yang didukung hasrat dan semangat serta diikuti tindakan nyata.
Apa yang sedang dilakukan 2
orang teman dengan bisnis tempe dan kopi online, 2 produk konsumen yang sangat umum, mereka pada suatu hari bisa menambah
panjang daftar yang sudah ada tentang bagaimana kesuksesan dapat diraih ketika seseorang
mencoba hingga batas kemampuan mereka dengan hasrat dan semangat dalam melaksanakan
tindakan-tindakan mereka untuk mewujudkan tujuan hidup mereka.
Setiap kali anda menghadapi berbagai
kesulitan kehidupan yang seolah-olah telah menjatuhkan anda, pikirkan tentang hal
luar biasa yang telah bisa direalisasikan oleh seorang Greg dalam tulisan ini atau
kisah sukses dari orang-orang lain yang sudah anda pernah. Anda bisa menggunakan
angka 78 ini sebagai
pengingat tentang kisah Greg Mortenson setiap kali anda menghadapi halangan dan/atau himpitan dan
anda
akan dapat melihat kehidupan secara berbeda.
2 comments:
Always Pak, dan thx untuk inspirasinya...
Sama saat menetapkan target, tujuan hidup, rencana bisnis dll, biasanya kita hanya meniru... copy and paste or copy and modification sedikitlah... hanya karena kita tergiur dengan profit atau kesuksesan orang tersebut, tanpa bertanya lagi,"Apakah memang ini yang benar2 kita inginkan?"
Beberapa mungkin cukup sukses dengan hasilnya dengan cara tersebut, beberapa orang sudah mencoba resep keberhasilan dengan caranya (copy and modification) dan ternyata masih tersendat, lantas dalam kurun waktu tertentu pun bosan hingga frustasikarena sepertinya tidak semanis pada saat membuat rencana dan resolusi di atas kertas. Saya selalu mengatakan kejadian ini sebagai : action with my action.... beraksi dengan aksi sendiri, yang menurut saya melakukan sesuatu tanpa ada tujuan dan dasar yang jelas, hanya ikut-ikutan atau yang lebih parah hanya ingin beraksi saja daripada diam.
jadi mulailah saya dengan sesuatu yang berbeda kali ini: 'action with passion'...dimana sebenarnya tidak terlalu banyak berbeda dengan action2 yang saya lakukan dengan 'action with my action'. Hanya saja, kalau kali ini saya masih kurang atau belum mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan karena passion (gairah) yang besar, saya tetap akan konsisten melanjutkan (review dan analisa, dan mengubah strategi bila perlu) sampai mencapai apa yang diharapkan.
Fransisca S
Action with Passion
www.fran5i5ca.com
Two thumbs up for your "action with passion" very positive attitude.
You have started with the right track that you have chosen, though it is the same business model that other people have already started but every entrepreneur can give a different touch and make the business to grow in a different pace.
Wish you all the best.
Post a Comment