Sebuah
paradigma baru dalam pengembangan kepemimpinan.
Bagian terakhir dari 4 tulisan
Kompetisi bisnis global yang terus meningkat
pesat sehingga diperlukan efektifitas pelaksanaan aktivitas dan efisiensi
operasional di semua lini untuk mencapai produktivitas dan profitabilitas
maksimal dan hal-hal tersebut mengharuskan para pimpinan perusahaan tidak saja
memimpin mengikuti pola kepemimpinan konvensional melainkan pada saat yang
bersamaan menciptakan pemimpin-pemimpin
dengan membantu menggali potensi dari
orang-orang yang ada di bawah kepemimpinan mereka.
Copyright
© 2005 Leadership Management® International, Inc.
ALL RIGHTS RESERVED
Konsep
Total Leader™ merupakan perwujudan dari kepemimpinan yang tidak
saja berfokus pada peningkatan kinerja organisasi melalui pemanfaatan
sumber-sumber daya melainkan juga pada pengembangan aspek-aspek operasional
organisasi dan yang terutama adalah fokus
dalam mengembangkan modal utama setiap organisasi yang paling penting yaitu
manusia untuk dapat terus menerus
mengembangkan dan mempergunakan potensi diri mereka secara penuh tidak saja sebagai pelaksana tetapi juga sebagai pemimpin.
Pada
bagian 1 hingga bagian 3 telah dipaparkan tentang langkah-langkah yang
diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas seorang pemimpin
dan pentingnya pengukuran produktivitas
diri seorang pemimpin melalui pengelolaan diri, waktu
dan prioritas. Seorang Total Leader akan membangun hubungan saling percaya
dengan orang-orang yang dipimpin dan pen-delegasi-an
merupakan perwujudan dari hal tersebut.
Seorang Total Leader juga harus menampilkan citra
diri positif melalui perilaku
dan ucapan sehari-hari serta komitmen yang tinggi pada pemberdayaan modal
manusia dan pengembangan kepemimpinan dalam organisasi mereka yang merupakan
prinsip dasar dari konsep Total Leader.
Organisasi
di masa depan adalah organisasi dimana keseluruhan orang-orang di dalamnya
merupakan para pemimpin.
Tingkat
kreativitas orang-orang dalam suatu organisasi dan inovasi-inovasi,
baik dalam bentuk produk-produk maupun jasa-jasa akan sangat membedakan
kemampuan organisasi tersebut dalam memenangkan persaingan ketat di pasar. Perusahaan-perusahaan
mungkin saja sudah dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi serta
efektivitas eksekusi operasional yang sangat baik, namun tanpa adanya
inovasi-inovasi dari waktu ke waktu akan tertinggal dari para pesaing mereka.
Untuk
dapat melakukan inovasi-inovasi yang sangat diperlukan tersebut, organisasi
dapat menciptakan sistem dan suasana kondusif dimana setiap individu yang ada
dalam organisasi mendapatkan kesempatan untuk berperan serta dalam
memberikan pemikiran mereka guna kemajuan perusahaan. Dalam hal inilah
diperlukan pola kepemimpinan yang dapat
memotivasi individu-individu dalam organisasi agar berani berperan aktif dalam
proses kreatif dan inovatif.
Diperlukan sebuah proses yang komprehensif dan terintegrasi untuk pengembangan
kapasitas kepemimpinan setiap individu dalam organisasi.
Kebanyakan organisasi
dan/atau perusahaan diisi oleh orang-orang yang berkinerja rata-rata. Bagaimana caranya agar mereka dapat dikembangkan
menjadi pemimpin-pemimpin yang efektif?
Tantangan
terbesar dari para CEO, para pemilik perusahaan dan para wirausahawan yang
ingin mendapatkan pangsa pasar yang memadai di tingkat lokal maupun global adalah mengembangkan individu-individu yang
mengelola dan menggerakan roda organisasi untuk mencapai pertumbuhan
penjualan pada tingkat profitabilitas yang baik.
Namun
demikian banyak organisasi yang dalam upaya mereka untuk mengembangkan
pemimpin-pemimpin, mempergunakan pendekatan yang terkotak-kotak dan
dengan cara mencoba-coba berbagai metode. Pada suatu saat fokus hanya
diberikan pada satu area atau satu atribut atau satu tahapan kepemimpinan dan
dirasakan yakin bahwa memang hal tersebut yang dibutuhkan. Pemimpin harus mampu
menanggapi berbagai tahapan dan tantangan dalam kepemimpinan.
Pada
bagian pertama tulisan ini dipergunakan ilustrasi tentang pentingnya kemampuan
teknis dan non teknis dari para pemain tenis profesional dan akan diperlukan motivasi
yang tinggi untuk dapat mencapai hal tersebut melalui latihan-latihan dan
pertandingan-pertandingan serta disiplin dalam kehidupan pribadi. Demikian pula
dalam upaya untuk dapat menciptakan individu-individu dengan kapasitas
kepemimpinan yang dapat secara terus menerus dikembangkan memerlukan adanya
para pimpinan yang mampu menciptakan suasana
yang dapat memotivasi.
Banyak
sekali pengertian yang kurang tepat tentang apa sebenarnya motivasi dan
langkah-langkah untuk dapat menciptakan suasana kerja yang penuh motivasi
sehingga individu-individu di dalamnya dapat mempergunakan potensi diri mereka
secara penuh.
Kalimat-kalimat yang dapat
menciptakan motivasi saja tentu akan membantu namun tanpa diikuti dengan langkah-langkah
sistematis, maka efeknya akan sangat sementara dan seringkali bahkan
menciptakan rasa gamang yang dapat berujung kepada demotivasi karena mereka
tetap tidak meraih keberhasilan yang diinginkan setelah mencoba menggunakan kalimat-kalimat
tersebut sebagai pendorong semangat saja tanpa memiliki sasaran-sasaran yang
jelas dan mengupayakan perubahan-perubahan yang diperlukan lewat
tindakan-tindakan yang direncanakan.
Sebagai
seorang pemimpin yang juga berorientasi kepada menciptakan pemimpin-pemimpin,
diperlukan pemahaman yang sangat baik tentang cara-cara memotivasi dan beberapa
langkah berikut dapat dipergunakan:
- Menciptakan suasana penuh motivasi yang dapat menumbuhkan keinginan berprestasi. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa motivasi tidak akan berkembang dengan sendirinya walaupun akan ada beberapa individu istimewa yang memiliki talenta. Diperlukan sebuah program yang dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan motivasi sehingga hasil akhirnya adalah produktivitas perusahaan secara keseluruhan
- Menyusun strategi dan perencanaan pengembangan kepemimpinan. Strategi dan perencanaan yang telah disusun perlu dikomunikasikan kepada seluruh individu dalam organisasi dan sistem sumbang saran juga dapat dipergunakan untuk lebih memungkinkan penerapan strategi dan perencanaan tersebut dengan lebih cepat dan memberikan hasil yang lebih maksimal.
- Sedapat mungkin hindarilah penggunaan cara-cara memotivasi yang bersifat penalti/hukuman apabila individu-individu atau departmen tidak mencapai hasil sesuai kesepakatan. Sedangkan pemberian insentif sebagai pemicu motivasi dapat tetap dipergunakan pada departemen penjualan misalnya namun secara sistematik perlu dipergunakan cara-cara memotivasi dengan menanamkan perubahan dalam sikap positif untuk mencapai kemajuan diri sendiri dan kemajuan organisasi.
Tidaklah
cukup bagi para pemimpin untuk hanya memilki visi. Seharusnya visi tersebut
dikomunikasikan lewat penetapan strategi-strategi.
Hal
terpenting dalam optimalisasi efektivitas pelaksanaan strategi adalah membantu
orang-orang yang anda pimpin untuk mengintegrasikan sasaran-sasaran
individual dan sasaran-sasaran organisasi.
Agar
strategi-strategi organisasi dapat dilaksanakan dengan baik diperlukan beberapa
hal sebagai berikut:
- Komitmen para pemimpin adalah sangat penting untuk dapat menunjang pengembangan dan pelaksanaan strategi. Namun perlu diperhatikan oleh para pemimpin bahwa orang-orang akan lebih termotivasi untuk juga memberikan komitmen mereka apabila mereka ikut dilibatkan yang dalam hal ini adalah strategi yang akan dilaksanakan
- Komunikasi tentang kemungkinan diperlukannya beberapa perubahan dalam kaitan pelaksanaan strategi. Resistansi terhadap perubahan mesti disikapi oleh para pemimpin dengan sikap dan pendekatan yang strategik berupa visualisasi hasil-hasil jangka panjang yang bisa didapatkan organisasi dan para individu di dalamnya.
- Pastikan bahwa organisasi anda bekerja mengacu pada sasaran-sasaran yang telah disepakati bersama melalui penetapan langkah-langkah strategis yang diperlukan.
Kepemimpinan
strategik bukan hanya mengembangkan sebuah strategi yang efektif tetapi juga
mengkomunikasikan strategi sehingga dapat mempengaruhi pola pikir
dan perilaku orang-orang dalam organisasi. Kepemimpinan
strategik adalah sebuah proses untuk menentukan bagaimana organisasi dapat
menghadapi persaingan tidak saja dalam jangka pendek melainkan juga jangka
menengah dan jangka panjang. Oleh karena itu dibutuhkan kejelasan mengenai misi, visi, sasaran-sasaran
dan model bisnis yang dipergunakan.
Sebagai
penutup silahkan renungkan apa yang disampaikan oleh Bill Gates mengenai
pentingnya keseimbangan penggunaan waktu seorang pemimpin dalam mengembangkan
strategi: “It’s easy to spend so much
time thinking about today’s markets and competitors that you’re not ready for
those you’ll encounter tomorrow.”
Total LeaderTM is a registered trademark in the US held by Leadership
Management (R) International, Inc.
Permission to use Total LeaderTM is obtained from: Leadership
Management (R) International, Inc.
No comments:
Post a Comment