Pada sesi pelatihan Lions
Clubs kemarin, saya dan seorang rekan diminta membawakan topik mengenai
kebahagiaan sebagai selingan dan ketika dimintakan pendapatnya para peserta
memberikan beragam jawaban tentang apa yang mereka artikan sebagai kebahagiaan.
Semua orang tentu ingin
mendapatkan kebahagiaan akan tetapi dalam kenyataannya semakin hari semakin sulit
bagi banyak orang untuk mendapatkan kebahagiaan sehingga PBB (Perserikatan
Bangsa Bangsa) merasa perlu melakukan penelitian di beberapa negara dan
menerbitkan sebuah laporan (World
Happiness Report) setebal 170 halaman mengenai kebahagiaan!
“We live in an age of stark contradictions, the
world enjoys technologies of unimaginable sophistication; yet
has at least one billion people without enough to eat each day.” ”
(April 2012, United Nations)
Apa
sebenarnya yang membuat kita bahagia?
- Apakah status kita dalam masyarakat?
- Apakah jabatan dalam pekerjaan kita?
- Apakah keluarga kita?
Kebahagiaan adalah sesuatu yang abstrak dan
ukuran kebahagiaan akan berbeda-beda untuk setiap orang namun semua orang dapat
merasakan atau tidak merasakannya. Dari hasil penelitian ternyata
bahwa teman-teman
dan lingkungan yang mendukung serta adanya kasih sayang dalam kehidupan memberikan
kebahagiaan karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial.
Memiliki
keluarga yang harmonis, hubungan persahabatan dan relasi dengan orang-orang dalam
lingkup sosial yang lebih luas yang memiliki kesamaan pandangan hidup adalah
jawaban yang paling banyak diberikan dalam berbagai penelitian yang dilakukan
tentang arti kebahagiaan.
Kunci untuk memiliki
kebahagiaan sesungguhnya ada pada pengendalian perasaan kita sendiri karena
ukuran kebahagiaan ada pada perasaan dan/atau pola pikir serta ekspektasi kita.
Kita perlu menyadari bahwa
kita tidak dapat menguasai dan mengendalikan segala hal apalagi berusaha
mengendalikan setiap orang yang ada dalam hidup kita. Mencoba melakukan hal
tersebut dapat berakibat orang lain tidak bahagia dan tentunya kita tidak ingin
berbahagia namun berakibat penderitaan orang lain.
Anda dapat mencoba 5
langkah berikut untuk dapat meningkatkan kebahagiaan:
- Pikirkan hal-hal positif yang dapat kita lakukan untuk diri kita dan untuk orang-orang lain. Menyediakan waktu untuk berbagi pengalaman atau bertukar pikiran atau melakukan kegiatan sosial masyarakat adalah salah satu hal positif yang bisa kita pikirkan, rencanakan dan lakukan
- Miliki keinginan dan harapan lalu lakukan visualisasi situasi bahagia dan menyenangkan misalnya dengan mencapai kehidupan karir yang sukses. Namun perlu diingat adalah bahwa kita kemungkinan juga akan mengalami keadaan-keadaan yang tidak membahagiakan. Kesadaran akan adanya saat-saat yang tidak membahagiakan justeru akan membuat diri kita lebih tenang melewati saat-saat tersebut. Kita tetap bisa berusaha mendapatkan kesempatan-kesempatan bahkan dalam setiap situasi yang kurang menguntungkan. Apabila memang tidak ada yang dapat kita usahakan untuk menghindari atau mengurangi situasi yang tidak menyenangkan tersebut, tetap hadapi dengan sikap positif.
- Ungkapkan rasa sedih selama hal tersebut tidak berlarut-larut karena kesedihan seperti juga kebahagiaan adalah wajar dan manusiawi. Mengharapkan untuk dapat bahagia setiap saat akan memberikan tekanan yang justeru dapat menghalangi tercapainya kebahagiaan.
- Berhenti mengeluhkan keadaan, baik tentang diri sendiri maupun orang-orang lain atau situasi yang dihadapi karena keluh kesah bisa memperdalam rasa tidak puas dan bahkan menimbulkan pemikiran negatif atau bisa mengurangi semangat yang pada akhirnya membuat diri kita apatis. Hilangkan pemikiran yang dimulai dengan frase “kalau saja” atau jika ... maka...” karena tanpa kita sadari hal tersebut adalah bentuk keluhan dalam pikiran kita.
- Buat dan tuliskan sasaran-sasaran yang ingin kita raih dalam seluruh 6 aspek kehidupan kita. Lengkapi dengan menyusun rencana-rencana untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran tersebut dan mulailah segera melakukan langkah-langkah yang direncanakan.
Bagi anda yang sering
mengeluhkan berbagai hal, sebagai awal dapat menetapkan sebuah sasaran “TIDAK ADA KELUHAN
SEMINGGU KEDEPAN.” Tuliskan di kertas seukuran kartu nama dan
bawa serta kartu tersebut kemanapun anda pergi. Anda mungkin saja masih secara
refleks melontarkan keluhan ketika menghadapi keadaan yang kurang menyenangkan.
Pada kartu tersebut berikan tanda 1 titik untuk setiap keluhan yang masih anda
keluarkan. Buat pula 1 kartu lagi dan tuliskan sebagai sasaran “BERIKAN PUJIAN YANG
TULUS.”
dan berikan tanda 1 titik setiap kali anda memberikan pujian yang tulus kepada
orang lain.
Ada banyak hal di luar diri
kita yang dapat membuat kita merasa tidak bahagia dan sangat mudah membiarkan
diri kita untuk terpengaruh pada keadaan-keadaan tersebut, namun selalu ingat
bahwa kebahagiaan
ada dalam kendali kita.
No comments:
Post a Comment