Perkataan tersebut kerap kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari dalam dunia dagang dan bisnis. Namun kata tersebut dan satu kata lagi yaitu Cin Cai yang saya dengar dua hari yang lalu dalam homili ketika saya menghadiri kebaktian tutup peti ayahanda dari seorang teman saya, membuat saya ingin lebih mengetahui pengertian kedua kata tersebut.
Ceng Li lumrah diartikan sebagai sikap adil dan tidak mau menang sendiri. Sering kita dengar juga istilah Win Win dimana 2 pihak mendapatkan manfaat masing-masing. Ternyata ketika saya menanyakan kepada seorang engkoh yang bekerja di sebuah toko cat tepat di sebelah kantor, yang saya kenal memiliki sikap sederhana dan tulus hati, kedua kata Ceng Li dan Cin Cai yang sering diartikan sebagai sikap saling mengalah demi mencapai kesepakatan, ternyata memiliki arti yang sangat dalam.
Saya merencanakan untuk dapat lebih memahami arti mendalam kedua kata tersebut dan mendiskusikannya dengan beberapa teman dan kenalan yang memang senang pada pepatah-pepatah Tiongkok. Namun untuk saat ini saya pikir bahwa pengertian Ceng Li dan Cin Cai seperti yang umumnya kita pahami dapat kita jadikan renungan di akhir pekan ini, apakah kita sudah Ceng Li dalam berbisnis, menjadi profesional atau dalam hal berhubungan dengan teman-teman dan/atau kenalan-kenalan?
No comments:
Post a Comment