Dalam pembicaraan dengan 2 orang pemilik toko bahan bangunan dan seorang teman mereka beberapa waktu yang lalu, kami sampai pada topic tentang peranan dari akal, budi pekerti dan hati nurani dalam mencapai kesuksesan sekaligus kebahagiaan. Kenyataannya banyak orang sukses namun tidak bahagia. Dari obrolan tersebut penulis mendapat tambahan pemahaman tentang bagaimana sesungguhnya kehidupan para pedagang yang sering secara sepihak dituding hanya mengutamakan keuntungan materi semata.
Peranan akal memang penting dalam dunia dagang untuk menghadapi keadaan pasar yang sering tidak menentu. Banyak pedagang sukses karena mereka banyak akal dan bekerja tak kenal lelah. Namun ternyata ada dua hal lain yang bisa ditemukan pada mereka yang sukses bukan hanya secara materi tetapi juga secara sosial. Selain penggunaan akal dan kerja keras ternyata mereka memahami pentingnya memiliki hati nurani (“liang-sim” dalam bahasa Mandarin) dan budi pekerti yang baik dalam hubungan dagang.
Akal, budi pekerti dan hati nurani tersebut membentuk kepribadian dan sikap/attitude dalam upaya mencapai kesuksesan. Hati nurani dan budi pekerti akan dapat menjadi faktor penyeimbang dari akal yang biasanya hanya melihat pada keuntungan finansial. Dengan hati nurani akan ada 3 dari 6 aspek kehidupan berjalan seimbang yaitu finansial, sosial dan spiritual. Ditengah hiruk pikuk dunia usaha yang penuh tantangan dan resiko memang diperlukan hati nurani untuk menuntun akal agar kita tidak sampai terpaku pada upaya tanpa pandang bulu untuk mencapai kesuksesan materi semata dan menelantarkan aspek kehidupan lainnya.
No comments:
Post a Comment