Thursday, August 8, 2013

DIALOG




Dalam sebuah perusahaan bisa saja terjadi situasi dimana pemilik, pimpinan dan manajemen memiliki pandangan bahwa para pekerja kurang peduli, kurang bersemangat, tidak rapi, bahkan pemalas dan tidak jujur.

Di sisi lainnya sering kali sebagai ekses dari sikap pihak pemilik, pimpinan dan manajemen tersebut, para pekerja menilai bahwa pemilik, pimpinan dan manajemen adalah pihak yang kurang perhatian, arogan, hanya memikirkan kepentingan sepihak, menjaga jarak, dan tidak memahami bagaimana seharusnya mengelola manusia sebagai salah satu modal paling penting bagi perusahaan.

Tentu saja kedua pandangan tersebut lebih sering terjadi akibat kesalahpahaman dan bila dalam sebuah perusahaan tercipta astmosfir yang sama sekali tidak menguntungkan semua pihak tersebut, maka dapat dipastikan bahwa hubungan kedua belah pihak yang tidak harmonis dan penuh dengan kecurigaan akan berpengaruh negatif pada produktivitas dan profitabilitas.

Diperlukan upaya-upaya segera untuk menciptakan dialog dengan tujuan menciptakan komunikasi dua arah berkelanjutan sehingga dapat mencairkan ketegangan. Tentu bukan suatu hal yang mudah dilakukan dan akan memerlukan waktu tetapi merupakan prioritas utama. Penting untuk diperhatikan bahwa ajang dialog bukan untuk membahas berbagai pandangan negatif yang telah ada melainkan perusahaan bisa mulai dengan menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan di pasar serta memaparkan ulang mengenai sasaran-sasaran yang perlu dicapai sekaligus untuk mendapatkan masukan-masukan serta konsensus untuk pencapaian sasaran-sasaran tersebut.

No comments: