Anda mungkin seorang yang optimis
atau bahkan seorang yang sangat optimis dan selalu melihat gelas terisi “setengah penuh.”
Anda sebagai seorang yang
optimis kemungkinan juga adalah seorang yang selalu berpikir positif
menghadapi segala keadaan dan situasi seberat apapun dengan menganggap semua
hal tersebut sebagai sebuah tantangan dan romantika kehidupan.
Tentu kebalikan dari kedua
sikap dan perilaku tadi yaitu selalu melihat berbagai situasi sebagai tekanan
dan hambatan serta selalu pesimis melihat gelas terisi “setengah kosong” akan
dapat sangat merugikan seseorang.
Setengah penuh atau setengah
kosong tentu sangat berbeda dengan “setengah mati” dan maksud dari gabungan
kedua kata tersebut memang harfiah adanya yaitu bagaimana ketika hasil pemeriksaan
kesehatan anda menunjukkan bahwa ada organ atau bahkan beberapa organ dalam
tubuh anda yang penting seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru-paru atau
jalur peredaran darah anda ternyata sudah hanya berfungsi 50% atau bahkan
kurang.
Obesitas memang membawa
konsekuensi berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, hati, stroke, dlsb. Namun
ada cukup banyak orang-orang yang dari penampilan fisik yang baik karena secara
teratur berolah-raga sehingga sepertinya tidak mungkin menderita penyakit seperti
penyumbatan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kegagalan jantung atau
stroke.
Langkah pertama yang perlu
dilakukan manakala hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan keadaan tersebut
adalah memastikan
bahwa anda tidak menjadi terlalu kuatir dengan hasil pemeriksaan
kesehatan tersebut. Kekuatiran berlebih akan sangat mempengaruhi kondisi
kejiwaan anda.
Langkah berikut adalah tentu
untuk secara disiplin mengubah gaya hidup yang menyebabkan penurunan kesehatan
fungsi organ tubuh kita sehingga tidak memperburuk kondisi
tubuh kita.
Langkah ketiga adalah mengatur ritme dan keseimbangan
kehidupan anda dengan memberikan waktu dan perhatian pada seluruh aspek kehidupan
yaitu fisik
& kesehatan yang mungkin menjadi prioritas untuk beberapa waktu ke
depan,
sosial
& budaya, spiritual & etika, keluarga & rumah tangga, kejiwaan dan
pendidikan, serta tentunya tetap memperhatikan finansial dan karir.
No comments:
Post a Comment