Perusahaan-perusahaan yang
memimpin dalam industri mereka masing-masing adalah perusahaan-perusahaan yang
mampu menyediakan
produk-produk dan/atau pelayanan dengan kualitas yang mungkin saja lebih kurang
sama namun dengan harga lebih bersaing. Perusahaan-perusahaan
tersebut umumnya juga secara berkala selalu mendahului para pesaing mereka dalam meluncurkan
produk-produk modifikasi dari model-model terdahulu bagi
para konsumen.
Adanya budaya dan kompetensi dalam
melakukan inovasi adalah salah satu ciri dari perusahaan-perusahaan tersebut dan berbeda dengan invensi/penciptaan sesuatu
yang benar-benar baru yang membutuhkan konsep dan perlu didukung oleh riset
yang membutuhkan biaya besar, seringkali hanya dibutuhkan kreativitas untuk menghasilkan
inovasi.
Kreativitas yang dapat
menghasilkan inovasi dalam kegiatan operasional perusahaan misalnya untuk dapat
menurunkan biaya namun tetap menghasilkan kualitas dan produktivitas yang sama
atau bahkan lebih baik, akan lebih mudah didapatkan dari usulan-usulan dari para
karyawan yang langsung berhubungan dengan berbagai proses
mulai dari penerimaan, penyimpanan, penyiapan bahan baku, proses produksi dan
pengawasan kualitas, hingga tahap pengepakan dan pengiriman barang jadi.
Inovasi
tidak saja terbatas dalam kegiatan operasional tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan pendukung administratif
dan pelayanan keluhan pelanggan paska penjualan, yang akan dapat memberikan
dampak positif bagi citra perusahaan karena adanya peningkatan pelayanan yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
Agar inovasi dapat menjadi
budaya sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan,
diperlukan sebuah sistem yang tidak saja
cukup hanya mencatat ide-ide kreatif dari para karyawan dan kemudian lewat
serangkaian diskusi diuji coba dalam skala kecil lewat proses simulasi untuk
mendapatkan model bagi skala produksi sesungguhnya tetapi sistem tersebut juga
perlu menerjemahkan ide-ide kreatif tersebut yang akan menjadi dasar inovasi ke
dalam nilai Rupiah.
Nilai
Rupiah tersebut mencakup potensi peningkatan profit perusahaan karena adanya peningkatan penjualan dari produk-produk hasil inovasi atau karena
penghematan
biaya operasional/produksi dan
reward serta penghargaan bagi
para penggagas/pencetus
dan kelompok yang kemudian merealisasikan ide-ide kreatif menjadi produk-produk
modifikasi yang menghasilkan peningkatan profit perusahaan.
Sistem tersebut juga mesti
mencatat rekam
jejak nilai rupiah seluruh inovasi yang sudah berhasil dilakukan dan
seluruh
nama karyawan yang mengusulkan ide-ide kreatif tersebut. Kisah-kisah
sukses tersebut akan dapat mendorong serta menginspirasi para karyawan tersebut
dan yang lain untuk terus mempertahankan budaya inovasi tersebut.
Kepada para karyawan yang telah
memberikan ide-ide kreatif dan upaya-upaya lanjutan yang memungkinkan terlaksananya
inovasi, apakah perusahaan rela untuk memberikan sebagian dari profit
yang dihasilkan dengan adanya inovasi tersebut?
No comments:
Post a Comment