Tuesday, September 11, 2012

Mimpi-Mimpi 1-2-3



Pada hari Sabtu minggu yang lalu saya mengunjungi sebuah lokasi dimana sebelum terjadi kebakaran melanda tempat tersebut beberapa minggu sebelumnya ada berdiri ratusan rumah sederhana semi permanen yang dihuni oleh hampir 3.000 orang.

Terlihat banyak wajah-wajah murung dengan sinar mata  yang mengekspresikan kekuatiran akan masa depan mereka karena ketika kebakaran terjadi sebagian besar dari mereka sedang mudik Lebaran sehingga hampir tidak ada harta-benda tersisa, ludes dilahap api. Tetapi ada juga beberapa dari mereka yang sudah mulai membangun kembali rumah-rumah mereka. Mereka mengatakan kepada saya ketika kami bercakap-cakap bahwa mereka berharap untuk mencapai sesuatu yang lebih baik di masa depan walaupun dengan terpaksa mulai dari nol.

Di lokasi tersebut terlihat banyak anak-anak berusia sekitar lima tahun atau lebih yang masih dengan riang bermain dan berlarian kesana kemari. Mereka mungkin masih terlalu muda untuk dapat menyadari beban dan tantangan yang dihadapi oleh para orang tua mereka. Anak-anak tersebut sepertinya masih memiliki impian-impian mereka - sebuah dunia yang penuh keajaiban dan fantasi.

Ada banyak dari kita, para orang dewasa, dan mungkin juga para dewasa muda, lupa atau cenderung melupakan pentingnya mimpi-mimpi dan berpikir bahwa mimpi-mimpi hanyalah untuk anak-anak dan realitas kenyataan yang seringkali begitu keras dan pahit sebagai dunia nyata bagi orang-orang dewasa. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya keliru tetapi kehidupan bukan melulu perjuangan atau pertempuran, ataukah memang demikian? Hidup justeru harus dapat dinikmati seperti kompetisi dalam permainan.

Manusia tanpa kemampuan untuk memiliki impian-impian akan mirip seperti robot yang hanya melewati kehidupan sehari-hari yang monoton. Tidak akan terpancar semangat, harapan, dan kegembiraan.

Impian-impian menciptakan harapan-harapan dan ekspektasi-ekspektasi. Mimpi-mimpi juga merupakan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup yang berkualitas. Lewat yang sebelumnya hanyalah impian-impian, manusia dapat kemudian menghasilkan berbagai hal besar dan berarti. Namun, hanya kita masing-masing yang bisa menjadikan kehidupan kita lebih baik dengan merealisasikan mimpi-mimpi kita. Impian-impian yang dimaksudkan disini bukanlah seperti mimpi-mimpi ketika kita tidur.

 
Apakah anda telah menuliskan impian-impian anda ke dalam sebuah daftar – mimpi-mimpi tentang kebahagiaan, prestasi dan kesuksesan yang ingin anda dapatkan dalam hidup anda?

Apa saja yang ingin kita raih dalam seluruh 6 aspek kehidupan - keuangan dan karir, keluarga dan rumah-tangga, mental dan pendidikan, fisik dan kesehatan, sosial dan budaya, serta spiritual dan etika?

Kita mungkin sudah sering mendengar atau membaca bahwa untuk meraih kesuksesan diperlukan tindakan. Tetapi jika kita tidak mulai dengan memahami arti kesuksesan bagi diri kita, walaupun kita berusaha dengan sangat keras, kita akan seperti orang berjalan di tempat.


3 langkah berikut ini dapat menjadi inspirasi dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia dan memuaskan bagi diri kita sendiri dan juga bagi orang-orang lain.


1 Berpikir besar dan yakin bahwa kita pantas mendapatkannya.

Langkah pertama adalah berpikir jernih untuk dapat menetapkan secara tepat sasaran-sasaran yang ingin kita raih dalam semua aspek kehidupan untuk memastikan bahwa kita menjalani kehidupan yang seimbang manakala semua yang kita ingin dapatkan telah diraih. Sasaran-sasaran harus jelas sebab sasaran-sasaran yang samar-samar akan memberikan hasil yang samar-samar pula.

Dengan melakukan identifikasi, pemilihan dan secara emosional melibatkan diri untuk tujuan-tujuan kita tersebut akan memberikan kita landasan yang kokoh dan determinasi untuk melaksanakan langkah-langkah tindakan yang diperlukan. Semua prestasi penting yang ingin kita raih dalam hidup kita memerlukan waktu dan usaha, dan oleh karena itu pada saat awal bahkan sebelum memulai, kita perlu sungguh memahami mengapa kita melakukannya. Jika kita memahami mengapa kita melakukan sesuatu – akan menjadi relatif mudah untuk kemudian mempelajari bagaimana melakukannya.

Mengapa selalu mendahului bagaimana sehingga dengan memiliki pemahaman yang baik tentang mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan akan membuat tahap-tahap berikutnya yaitu bagaimana mencapainya menjadi lebih mudah.


2 Arah mana yang dituju bukan dimana kita berada.

Setelah dapat memfokuskan pikiran kita  karena kita mengetahui bahwa realisasi mimpi-mimpi tersebut penting bagi kita, langkah berikutnya adalah bahwa kita harus mengetahui arah mana yang akan kita tuju karena jika tidak, kita mungkin akan tiba di tempat yang lain.

Tahap penting berikutnya agar kita bisa sepenuh hati dalam mengejar tujuan-tujuan kita adalah dengan bertanya kepada diri sendiri seberapa kuat keinginan kita untuk benar-benar ingin mencapai tujuan-tujuan tersebut. Untuk menjadikan diri kita terlibat secara emosional, pertama-tama kita dapat melakukan visualisasi kesuksesan kita dan meyakinkan diri sendiri bahwa kita dapat meraihnya. Ketika kita memiliki komitmen sepenuh hati untuk mendapatkan hasil-hasil akhir yang diinginkan, kita akan selalu siap sedia untuk kerja keras yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Kita semua sudah mengetahui bahwa impian-impian tidak pernah akan bisa diraih hanya dengan berharap mereka menjadi kenyataan atau hanya dengan bekerja keras. Kita perlu melakukan langkah-langkah perencanaan, penjadwalan dan diikuti tindakan-tindakan yang diperlukan untuk dapat meraih kesuksesan. Kemahiran dalam keterampilan-keterampilan yang diperlukan akan membawa kita lebih dekat dengan tujuan-tujuan kita.

Dengan visi yang jelas dan visualisasi apa yang ingin kita raih serta memahami akan dimana kita ingin berada, mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan, kita akan memiliki komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik . Visualisasi juga akan membantu kita memperkokoh rasa yakin bahwa kita dapat mencapai impian-impian dan tujuan-tujuan dalam hidup kita.
Ketika kita secara emosional terlibat, kita akan bersedia untuk terus berusaha dan tetap bertahan untuk meraih apa yang telah kita tetapkan meski halangan demi halangan menghadang, dan juga membayar harga yang diperlukan untuk meraih mereka.


3 Merayakan sekecil apapun keberhasilan atau kemajuan.

Ukur kesuksesan kita lewat hasil-hasil yang diraih dan merayakan secara sepantasnya. Fokus pada hasil-hasil dan bukan pada aktivitas-aktivitas. Terus berkarya sehingga dari waktu ke waktu kita akan satu langkah lebih dekat dengan impian-impian kita - tetapi tidak hanya sekedar sibuk atau melaksanakan tugas tanpa arah yang jelas.

Jalani kehidupan kita dengan melakukan tindakan-tindakan yang membawa kita lebih dekat ke tempat di mana kita ingin berada dan meningkatkan efektivitas diri dengan menetapkan prioritas dan menyusun jadwal kegiatan serta belajar mendelegasikan dengan benar. Kerjakan hanya hal-hal yang akan membawa kita meraih impian-impian kita.

Pergunakan waktu dengan bijak dan kita akan dapat melakukan hal-hal yang berguna bagi kehidupan kita. Dengan menetapkan jadwal dan menyusun prioritas kegiatan-kegiatan, kita akan dapat mengurangi banyak kesulitan sehari-hari dan kita dapat terhindar dari kehidupan dan karir yang penuh dengan frustrasi dan kekecewaan.


Hidup adalah sebuah perjalanan jadi hargai seluruh kesenangan bahkan kesenangan kecil yang dihadirkan setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap saat dalam perjalanan hidup kita dan buatlah semua bermakna.

No comments: