Tuesday, September 1, 2015

MARATHON OF HOPE







Kaum muda tentu diharapkan menjadi penerus kehidupan berbangsa namun akhir-akhir ini sangat terlihat menurunnya semangat untuk memajukan kehidupan berbangsa atau bahkan kehidupan mereka sendiri.

Adalah seorang anak muda bernama Terry Fox, seorang mahasiswa kelahiran Winnipeg, Manitoba-Kanada, 28 Juli 1958, dan seperti kebanyakan anak muda lain seusianya, Terry Fox sangat menyukai olahraga basket.  Sebagai mahasiswa tahun pertama di Universitas Simon Fraser di Vancouver, Kanada, Terry juga diterima sebagai anggota tim bola basket Universitas. Namun kegemaran terhadap olahraga basket tersebut tidak dapat diteruskan karena Terry seringkali merasakan sakit luar biasa pada kaki kanannya. Dari pemeriksaan dokter kemudian ditemukan bahwa Terry yang baru berusia 18 tahun waktu itu ternyata terkena kanker tulang.

Pada waktu itu dunia kedokteran belum menemukan cara lain untuk pengobatan penyakit kanker, sehingga kaki kanan Terry terpaksa harus diamputasi sekitar 6 inci di atas lutut.

Seperti banyak orang yang dihadapkan pada kenyataan hidup yang pahit seperti yang mereka alami, Terry sempat kehilangan semangat hidup. Namun keluarganya tidak henti memberi semangat untuk tetap bertahan hidup. Terry yang menyadari betapa dukungan masyarakat umum masih sangat kurang untuk penelitian penyakit kanker kemudian mendapatkan ide untuk melakukan lari marathon melintasi Kanada sejauh 5.000 mil untuk bisa mendapatkan perhatian dan dukungan masyarakat bagi penelitian penyakit kanker. 

Walaupun sempat mendapat tentangan dari banyak orang yang mengenal Terry, termasuk dari ibunya, Terry tetap dengan tekadnya dan Marathon of Hope  tersebut dimulai dari St. John, Newfoundland, pada 12 April 1980.

Terry Fox dengan mempergunakan kaki kanan palsu, berlari tertatih-tatih melintasi jalan-jalan di Kanada. Pada awalnya tidak banyak orang yang mempedulikan upaya yang dilakukan oleh Terry, namun secara berangsur perjuangannya mulai menarik perhatian banyak orang. Gelombang antusiasme masyarakat pun kemudian semakin lama semakin besar.

Pada hari ke 143 Marathon of Hope tersebut, tanggal 1 September 1980, Terry sudah tiba di Thunder Bay, Ontario, dan jarak yang sudah ditempuh oleh Terry adalah 5.373 km.  Saat itu Terry merasakan dadanya teramat sakit dan dia segera dilarikan ke rumah sakit. Ternyata penyakit kanker yang diderita Terry lebih ganas dari yang diperkirakan dan sudah menyerang paru-parunya. Meskipun Terry memiliki semangat pantang menyerah dan ingin tetap meneruskan Marathon of Hope hingga selesai, tim dokter meminta Terry menghentikan upayanya.

Impian Terry untuk dapat melintasi Kanada sejauh 5.000 mil dan merendam kaki palsu di Lautan Atlantik pun tidak menjadi kenyataan. Terry Fox meninggal dunia tanggal 28 Juni 1981 pada usia 22 tahun.

Kegigihan dan semangat Terry Fox dalam menghimpun dana untuk penelitian kanker mengundang perhatian dunia. Tekad dan rasa kemanusiaan yang dimiliki Terry Fox hendaknya dapat menjadi inspirasi bagi semua orang.

Setiap bulan September, tidak hanya di Kanada tetapi juga di seluruh dunia, upaya yang dilakukan oleh Terry Fox lewat Marathon of Hope-nya selalu dikenang.