Saturday, November 30, 2013

TANDEM




Pernahkan anda membayangkan bagaimana perasaan seseorang yang memilih jenis olahraga terjun payung ketika akan melakukan penerjunan secara solo untuk pertama kali? Tentu berbagai perasaan bercampur baur ketika menanti giliran untuk melakukan lompatan pertama tersebut.

Tetapi sebelum seseorang dapat melakukan penerjunan secara solo, akan ada serangkaian sesi pelatihan berupa pengetahuan mengenai cara-cara penggunaan dan pemeriksaan peralatan, teknik-teknik penerjunan serta pendaratan, dan sebagainya. Semua hal tersebut hanya merupakan teori yang tentu saja penting untuk dapat dipahami dengan baik, namun pada saat orang tersebut akan mempraktekkan teori yang sudah dipelajari, akan diperlukan seorang coach yang tidak saja menguasai teori tetapi memang sudah berpengalaman.

Dalam hampir semua cabang olahraga, peranan seorang coach selain untuk meberikan pengetahuan teknis teoritis berupa pengarahan mengenai cara-cara melakukan gerakan yang benar, juga memberikan demonstrasi sesungguhnya dari teknik-teknik yang telah diajarkan. Dan dalam cabang olahraga terjun payung dikenal istilah tandem instructor yang akan membimbing seorang penerjun pemula pada penerjunan-penerjunan awal dalam hal vital seperti waktu yang tepat untuk membuka parasut serta untuk melakukan pendaratan dengan baik. Latihan terjun tandem tersebut akan dilakukan berulang-ulang hingga seorang penerjun pemula dianggap sudah mampu untuk melakukan penerjunan solo.

Demikian pula halnya dalam dunia usaha, perubahan yang terjadi dengan cepat dan terus menerus seringkali menghadapkan kita pada situasi-situasi baru yang belum pernah kita alami sebelumnya sehingga dibutuhkan bukan saja perubahan paradigma tetapi juga penyesuaian dalam hal-hal teknis pelaksanaan serta koordinasi antar departemen selain agar dapat mengikuti tuntutan perubahan juga agar produktivitas dan profitabilitas perusahaan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

Dalam dunia usaha seperti pada contoh cabang olahraga terjun payung yang memiliki resiko tinggi, anda tentu tidak akan dengan sembarang untuk memilih seorang coach yang akan membimbing anda dan/atau team anda tidak saja dengan kemampuan dan keahlian teknis yang dimilikinya akan tetapi juga melalui pengalaman yang sudah dimilikinya yang tentunya harus relevan dengan kebutuhan anda.

Ada beberapa pertimbangan yang dapat anda pergunakan dalam memilih seorang coach sebagai berikut:

  • Memiliki pengetahuan luas dan dapat memberikan saran-saran. Mengetahui banyak segi dari usaha anda yang didapatkan dari pendidikannya dan/atau berbagai sumber informasi lainnya sehingga anda dapat mempergunakan dirinya sebagai sumber saran yang berharga serta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anda.
  • Memiliki pengalaman di bidang usaha yang sama atau bahkan lebih luas sehingga mampu memberikan gambaran yang menyeluruh dan bahkan memiliki hubungan dengan orang-orang yang mungkin akan anda perlukan dalam bidang usaha anda.
  • Memiliki pandangan luas sehingga mampu menjabarkan dengan baik dalam penyelesaian masalah
  • Mereka kemungkinan pernah mengalami keadaan dan situasi sulit dan/atau tantangan-tantangan serupa yang sedang anda alami sehingga akan dapat menjadi tolok ukur yang baik atau untuk dapat menghindarkan anda dari situasi yang tidak dinginkan.
  • Memiliki kemampuan untuk memungkinkan anda menciptakan kesempatan-kesempatan baru dengan menimba pengalaman dalam bidang sama yang pernah dilakukannya.
  • Mampu membimbing penyusunan sasaran-sasaran perusahaan dengan lebih baik karena memiliki pemahaman makro dan mikro dalam bidang usaha atau industri dimana anda berada
  • Memiliki kepedulian dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk kesuksesan diri anda dan/atau team anda.


Selain faktor-faktor teknis yang bisa didapatkan dari seorang coach yang pernah memiliki pengalaman dalam bidang usaha dan industri yang sama, anda juga dapat mengharapkan bahwa seorang coach akan juga menjadi seorang yang memberikan dukungan moral ketika anda membutuhkannya.
 
Coach yang memiliki pengalaman dalam bidang usaha dan/atau industri yang sama juga dapat dijadikan seorang Mentor karena dengan pengalamannya tersebut, dimana tentunya sudah cukup banyak kesalahan-kesalahan maupun pelajaran-pelajaran berharga lainnya yang telah dialami oleh coach tersebut sehingga sebagai coach akan dapat menghindarkan anda dari jenis kesalahan yang sama atau paling tidak dapat anda pergunakan sebagai pelajaran yang tidak perlu anda lewati.

Dan pertimbangan lain adalah bahwa seorang Coach yang baik tentunya tidak saja berusaha membangkitkan semangat anda dan/atau team anda tetapi juga akan bila mana diperlukan akan menegur anda dengan kritik membangun.

Friday, November 29, 2013

YOU CAN NEVER MAKE TAME DUCKS WILD AGAIN





IBM CHIEF EXECUTIVE TOM WATSON JR  WAS WORRIED THAT HIS EXECUTIVES HAD BECOME TIMID IN THEIR APPROACH.
HE WANTED THEM TO MAINTAIN THEIR INNOVATIVE QUALITIES AND INDEPENDENT OUTLOOK.   HE USED TO TELL THEM A STORY BY THE FAMOUS DANISH PHILOSOPHER  KIERKEGAARD.

WILD DUCKS FLY SOUTH IN FLOCKS EACH FALL.

OUT OF CHARITY HE STARTED FEEDING THEM IN A NEARBY POND.
AFTER A WHILE, SOME OF THE DUCKS NO LONGER BOTHERED TO FLY SOUTH.  THEY WINTERED IN DENMARK ON WHAT THEY FED.  IN TIME THEY FLEW LESS AND LESS.
WHEN THE OTHER WILD DUCKS RETURNED, THESE DUCKS WOULD CIRCLE UP TO GREET THEM BUT THEN GO BACK TO THEIR FEEDING GROUNDS ON THE POND.  AFTER 3 OR 4 YEARS, THEY GREW TO BE LAZY AND FAT, THAT THEY FOUND IT DIFFICULT TO FLY.
KIERKEGAARD DREW HIS POINT - YOU CAN TAME WILD DUCKS BUT YOU CAN NEVER MAKE TAME DUCKS WILD AGAIN.

ONE MAY ALSO ADD THAT THE DUCK WHICH IS TAMED, WILL NEVER GO ANYWHERE ANYMORE.

Friday, November 15, 2013

KEPUTUSAN




Berapa kali kita pernah kecewa ketika orang-orang yang kita kenal ternyata hanya memberikan janji-janji dan tidak pernah melakukan janji-janji yang pernah mereka ucapkan?
 
Ada cukup banyak orang yang sangat mudah menjanjikan sesuatu tanpa memikirkan apakah mereka akan sanggup untuk memenuhi janji-janji tersebut.
 
Ada juga orang-orang yang tidak sampai hati menolak secara tegas namun sopan ketika kepada mereka diminta memberikan bantuan sehingga lebih sering mereka memutuskan untuk mengiyakan.

Anda mungkin pernah membaca atau mendengar pertanyaan tentang berapa burung gereja yang masih bertengger di dahan sebuah pohon ketika 1 dari 5 burung gereja tersebut memutuskan untuk terbang?

Jawabannya adalah bahwa di dahan pohon tersebut tetap masih ada 5 burung gereja walaupun salah satu burung memutuskan untuk terbang. 

Memutuskan baru merupakan awal dari sebuah atau beberapa proses yang sering kali memerlukan beberapa aktivitas untuk melaksanakan keputusan yang sudah dibuat. Tidak akan ada realisasi apapun sebelum ada serangkaian tindakan yang mengikuti sebuah keputusan.

Namun sebelum kita mencoba mengingat janji-janji orang lain kepada kita, mari kita coba melihat ke dalam diri kita untuk mengetahui seberapa banyak kita sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu tetapi belum sempat kita realisasikan.